Pagi yang cerah mengawali hari ini dengan penuh banyak harapan. Berharap agar hari ini bisa menjadi hari yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Vivi yang tengah sibuk menyiapkan barang-barang untuk ia bawak ke sekolah. Sedangkan fatma sibuk untuk menyiapkan makanan untuk serapan pagi. Fatma adalah ibu dari vivi. Dan terlihat ada seorang laki-laki yang kelihatannya tidak muda lagi tengah membaca koran yang tak lain yaitu Anto ayah dari Vivi.
"Nak cepat turun", tegas fatma sambil menghidangkan makanan.
"iya buk 5 menit lagi vivi akan turun kok buk", jawab vivi dengan lantang.
"iya jangan lama-lama nanti makanannya jadi dingin", tutur fatma tegas.
Tak lama vivi pun turun menuju meja makan.
"ayah mana bu?", tanya vivi karena ayahnya tidak ada di meja makan.
"ayah mu di ruang tamu", jawab fatma sambil menunjukkan jarinya ke ruangan tamu.
"oooo kalau begitu vivi panggil ayah dulu ya bu", jawab vivi dengan lembut.
"iya sana panggil", jawab fatma sambil tersenyum.
***
Di ruang tamu...
"assalamualaikum yah,,,",vivi mengucapkan salam.
"Waalaikumussalam vivi", jawab Anto.
"ada apa vivi?", tanya anto kepada vivi anaknya.
"yah,,, ayah nggak makan?", tanya vivi dengan lembut.
"iya,,, ayah makan kok", ujar Anton sambil mengelus kepala vivi.
"kok ayah masih di sini?", tanya vivi dengan penasaran.
Anton pun menjawab "tadi ayah ada kerjaan, itu makannya ayah masih di sini", ujar Anton.
"oooo,, sekarangkan nggak ada kerjaan kan yah?", tanya vivi.
"alhamdulillah nggak nak", jawab Anton.
"yuk kita sarapan yah, kasihan tu ibu udah capek-capek buat sarapan untuk kita", ujar vivi kepada ayahnya.
"iya sayang yuk kita keluar", Anton pun keluar bersamaan dengan anaknya vivi.
***
Di meja makan...
"pagi istri ku", ujar Anton dengan sebuah senyuman.
"pagi mas", Fatma pun membalas senyuman dari Anton.
"rajin ya istri ku pagi-pagi udah masak, aku emang nggak salah pilih menjadikan mu sebagai istri ku", ujar Anton.
"dah..pagi-pagi udah merayu", tegas Fatma.
Aku yang dari tadi berdiri hanya bisa tersenyum melihat tingkah laku ke dua orang tua ku,,, udah lama mereka nggak bercanda kayak gini, di karnakan ayak ku sibuk dengan pekerjaannya.
"ooo,, ya nak ayah mau nanya?"
"nanya apa yah? ", jawab Vivi."kamu pkl di mana sayang?", tanya Anton.
"nggak tahu yah, vivi pilih sih di daerah ini, tapi tempat magangnya Vivi nggak tahu yah, kemungkinan nanti di umumkan sama guru yah", jawab Vivi dengan tenang.
"dimanapun kamu magang ibu turut mendoakan kamu nak, doa ibu menyertaimu nak", tegas Fatma dengan lembut.
"makasih ya buk, ibuk memang paling baik sedunia, Vivi sayang ibu",Vivi memeluk ibunya.
"sama ayah nggak?", tanya ayah pada ku.
"ooo iya sama ayah juga, ayah itu...adalah pahlawan kami, Vivi sayang ayah", aku pun memeluk ayah.
"kamu ni nak bisa aja", tutur ayah dengan lembut.
" sudah-sudah habisinlah makanannya, nanti kamu telat ke sekolah Vivi ", ujar ibu.
" iya bu ", jawab ku.
********
" Tak kenal maka tak sayang
Tak sayang maka tak cinta
Tak cinta maka tak jadi "" Jangan lupa ya motivasi dan dukungannya ya "
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai mu dalam diam ku 😔
RandomKisah ini Mencetitakan bahwa ia menyukai seorang pemuda yang satu pkl dengannya, walaupun pemuda itu beda sekolah denyannya. Dan rasa suka itu semakin hari semakin tumbuh, mengapa tidak? Ruangan peraktek nya saja berdekatan, jadi otomatis dia bertem...