Astaga itu Alex.
Ya Allah gak kuat Ade, bang.
Keringetan gitu tambah keren ya ampun.
Meleleh gue.
Bawa Ade ke rawa-rawa, bang.
Lo cowok woy!!
Begitu kira-kira suara netijen SMA Gemilang waktu Alex dan kawan-kawan nya bermain basket di lapangan untuk membunuh jam kosong.
Alex cs bermain basket dengan menggunakan baju seragam sekolah. Mereka tak perduli jika setelah ini baju mereka basah karena keringat dan bau matahari. Justru itu menjadi alasan mereka tidak masuk kelas.
"Astaga .. Sal, kalo di hitung-hitung nih ya, uang Lo buat beli susu tiap hari bisa buat tukang bubur naik haji. Sekarang lagi Lo beliin dia air mineral"
"Lebay Lo ah"
Salsa berlari memasuki lapangan."Yeee bilangin orang lebay. Sendirinya gak ngaca apa"
"Haduh. Sabar gue punya temen kaya Lo, Salsabila"
Dengan penuh percaya diri Salsa menerobos masuk kelapangan. Ia Tidak perduli jika satu sekolah yang merupakan fans dari Alex menghujat nya. Jadi bahan bully ? Siapa takut. Ini adalah misi penyadaran jodoh kalo kata Salsa.
Menurut Salsabila, Alex itu adalah pangeran nya. Jodohnya yang sedang tidak sadar kalo mereka jodoh. Jadi tugas Salsa adalah membantu Alex untuk menyadari itu. Terserah Sal terserah.
"Salsa!!"
Grab.
"Hampir"
Riki mengusap dada nya. Bernafas lega.Barusan bola orange yang mentul nya pecicilan itu melayang tepat ke wajah Salsa. Untung saja Riki cepat mengambil alih. Kalau tidak bisa panjang urusan nya.
"Hehe gakpapa Riki. Aman" Salsa mengacung kan jempol.
Salsa lanjut berjalan mendekati Alex. Teman-teman Alex takjub dengan Salsa, padahal barusan bola nyaris nimpuk muka nya tapi si Salsa cuek bebek trus lanjut datang ke Alex.
"Bukan Main"
"Cewek aneh"
"Ck. Ck. Jagoan gue emang si Salsa"
"Gue juga"
"Iya gue juga. Tak kenal menyerah mengejar Alex"
Dani mengangkat tangan keatas bak pejuang.Bagi salsa itu semua adalah cara teman-teman Alex menyemangati nya. Ia justru memberi senyum sumringah.
"Alex. Capek yah .. haha yaiyalah capek, pake di tanya lagi. Hihi. Nih gue bawain air mineral. Dingin biar seger" celoteh Salsabila.
Dengan malas Alex mengambil botol mineral yang melayang di udara di berikan Salsa.
Alex membuka tutup botol itu perlahan. Senyum salsa mengembangkan ketika Alex menerima apa yang ia berikan tanpa basa basi tanpa embel-embel salsa harus mengiba.
Byuur.
Bukannya di minum justru dengan datar nya Alex menyiramkan seluruh isi botol ke wajah Salsa.Mata Salsa terpejam sangat kuat ketika air dingin itu menyentuh wajahnya. Yah, air nya disiram ke muka Salsa.
"Bhahaha"
"Mampus Lo"
"Ganjen sih Lo"
"Dasar gatel"
"Tengsin tuh"
"Huuuuu"
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You(COMPLETED)✔️
Teen FictionCOBA DI SCROLL TERUS YAH SOALNYA PART NYA TIBA-TIBA BERANTAKAN GITU. SEBELUM BACA LIAT JUDULNYA DULU DEH PERBAB. BIAR TAU URUTANNYA "yang Lo bisa apaan ?" Salsa tampak berfikir. "Ngejar-ngejar gue doang. Hah!!" "Hmm .. itu juga belum berhasil sih"...