Bab 3

1.7K 157 2
                                    

"Tapi sebelum itu, ayo kita berkeliling-liling pulau dulu." Taehyung menyodorkan sebuah helm pada Yoona dan menunggu gadis itu untuk naik ke atas Piaggio Primavera putih miliknya. "Baru setelah itu, kita pergi mengunjungi amphiteater. Tak ada gunanya pergi ke sana sekarang karena pertunjukannya baru akan dimulai jam enam nanti."

Yoona memicingkan mata. Ia menatap Taehyung dengan curiga.

Lelaki ganteng itu tertawa geli begitu ia menyadari ada rona canggung di dalam pandangan mata Yoona.

"Apa kau pikir aku akan menculikmu?" ejeknya.

Yoona diam berdiri.

"Tak usah takut padaku, Nona. Naiklah ke atas motor. Aku akan jadi pemandu wisata terbaik yang bisa kau temukan di seantero Pulau Jeju ini."

Yoona merasa gagasan untuk pergi bersama seorang pria asing cukup menyenangkan dan mendebarkan pada saat yang bersamaan. Lagipula, Taehyung tidak kelihatan berbahaya. Ia tersenyum dan mengangkat bahu. Apa yang akan terjadi, terjadilah....
   

......................................................................

Taehyung melarikan skuternya ke beberapa pantai berbeda di Pulau Jeju. Dan setiap kali Yoona mengambil foto-foto pemandangan, lelaki ganteng itu minta ikut difoto juga.

Yoona tersenyum tiap kali Taehyung berpose aneh-aneh. Taehyung bahkan sampai bersalto segala. Kali ini, Yoona tak dapat menahan tawa gelinya.

Taehyung melihat Yoona tertawa bebas seperti seorang bayi. Ia nyengir dan menghampiri gadis cantik itu. Ia melirik ponsel Yoona untuk mengecek apakah si gadis berhasil mendapatkan foto terbaik dirinya atau tidak.

"Hmm, kau berbakat untuk jadi fotografer yang handal, nih." Puji Taehyung yang merasa puas dengan hasil jepretan Yoona.

"Dan kau pasti akan jadi fotomodel yang payah." Yoona mengejek setengah bergurau.

Taehyung menatap Yoona. "Kau pasti bercanda. Di mana lagi kau bisa mendapatkan seorang fotomodel sebagus diriku?"

"Di dalam majalah." Jawab Yoona enteng.

Taehyung memutar kedua bola matanya dengan kocak. Ia bersilang lengan dan berdiri lebih merapat pada Yoona. Tiba-tiba ia menyambar ponsel si gadis.

"Hey!" Yoona spontan mencoba merebut kembali ponsel miliknya, tetapi Taehyung malah mengangkat ponsel itu tinggi-tinggi agar Yoona tak bisa menjangkaunya.

"Aku takkan mencuri ponselmu." Taehyung tertawa dan mengarahkan kamera ponsel tepat ke arah mereka berdua lalu menekan simbol kamera.

"Klik! Klik! Klik!"

"Apa yang kau lakukan?" Yoona mencoba meraih ponselnya. Wajahnya merona merah. Ketika Taehyung mengambil foto mereka berdua barusan, lengan kanannya mengalungi kedua pundak Yoona----membuat tubuh gadis itu menempel ke dadanya.

Taehyung mengembalikan smartphone tadi kepada pemiliknya dan menyeringai puas. "Simpan foto-foto itu selamanya. Siapa tahu kau nanti akan kangen padaku."

"Aku akan langsung menghapusnya." Yoona tak menghiraukan permintaan Taehyung. Ia menekan layar ponselnya beberapa kali.

"Kau pasti akan menyesal jika sampai menghapus semua foto-foto kita." Taehyung menjulurkan kepalanya----melongok untuk mengecek apakah Yoona benar-benar menghapus foto-foto mereka  atau tidak.

"Kenapa aku mesti menyesalinya? Aku terlihat jelek di foto-foto itu."

"Oh, apa kau mau berfoto ulang denganku?" Taehyung memamerkan kembali senyum bajingnya.

Then I Met You (Vyoon ff) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang