Happy Reading!!!
Jangan lupa vote+komen:))
.
.
.
No edit:)
Typo-typo bertebaran-,-Ada saat nya dimana yang berjuang akan pergi merelakan
❤
"Gue Verro Kei." Orang tersebut menyebutkan nama nya, membuat Keila yang sedari tadi bingung, membulatkan matanya seketika.
"Verro? Verro Gabriel? Sahabat Kei waktu kecil? Serius ini Verro?!" ucap Keila histeris dan langsung berhambur ke pelukan Verro. Begitupula Verro, membalas pelukan Keila--sahabat kecil nya tak kalah erat.
"Lo gak pernah berubah Kei! Masih suka heboh," ujar Verro setelah melepaskan pelukan nya.
"Ihh, Kei kangen Verro. Verro kemana aja nggak ada kabar? Kei kira Verro bakal ninggalin Kei dan nggak balik lagi." Keila berujar dengan nada sedih, mengingat dulu Verro telah meninggalkan nya untuk mengikuti orang tuanya ke luar negeri dan tak pernah menghubungi Keila lagi.
"Nggak! Mulai sekarang gue bakal ada di samping lo, ngejaga lo seperti dulu. Gue nggak bakal ninggalin lo lagi Kei," ucap Verro bersungguh-sungguh.
Merasa matanya memanas, Keila kembali berhambur ke pelukan sahabat nya tersebut.
Keduanya terlarut dalam keheningan tersebut. Tak menyadari bahwa ada sepasang mata yang menatap mereka tajam dari beberapa menit yang lalu.
Mata tersebut terus mengamati dua remaja tersebut. Tak dapat dipungkiri bahwa dirinya tengah merasa cemburu, terlihat dari tangannya mengepal dan rahang nya yang mengeras menandakan bahwa dia tengah menahan emosi nya agar tak meledak saat ini juga.
"Sialan!" desis nya dan pergi meninggalkan kedai tersebut, tanpa peduli seseorang telah meneriaki nama nya berkali-kali.
👀👀
Setelah mendapat pesan dari Steffi, Gara melajukan motornya menuju ke rumah Steffi.
Tak butuh waktu lama, Gara telah sampai di rumah Steffi. Sengaja dia tidak turun dari motor nya, karena dia tak mau jika berurusan dengan orang tua Steffi.
Bukan maksud Gara tak sopan, tapi jika orang tua Steffi sudah melihatnya, mereka akan menanyai Gara pertanyaan yang membuat Gara ingin cepat-cepat pergi dari mereka.
"Kapan kalian akan bersama selamanya?" Selalu pertanyaan tersebut yang terlontar di bibir orang tua Steffi. Dan Gara, hanya akan menanggapi dengan senyuman canggung.
SagaraWllm:
W d dpn rmh! 2 mnt g ksni w blk!SteffiArlayna_:
Oke, jangan kemana mana. Tunggu! Aku kebawah sekarang.
[Read]Tak menjawab jawaban dari Steffi, Gara memasukkan handphone nya ke saku jaket nya.
Tak perlu waktu lama, Steffi datang dan langsung naik ke motor Gara.
"GAR, KEDAI ES KRIM DEKET SITU YA." Teriak Steffi karena Gara melajukan motornya dengan cepat.
"Hm."
Akhir nya setelah menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit, Gara dan Steffi telah sampai di kedai es krim yang Steffi ingin kan.
Gara memarkirkan motornya, setelahnya masuk ke dalam kedai tersebut.
Baru saja mereka masuk, Gara mendapatkan pemandangan tak mengenakkan yang berada di bangku pojok.
"Sialan." Setelahnya Gara pergi meninggalkan kedai tersebut, dan tak memperdulikan teriakan Steffi yang memanggil namanya.
👀👀
Setelah mengantarkan Keila pulang ke rumah, Verro segera melajukan motornya menuju ke rumahnya.
Dengan senang hati Keila menerima tawaran dari sahabat kecilnya tersebut.
Tak butuh waktu lama, Verro telah sampai di rumahnya. Seperti biasa, rumah Verro tampak sepi tak berpenghuni, Karena kedua orang tua nya yang selalu mementingkan pekerjaan nya.
Setelah membersihkan diri, Verro merebahkan dirinya dikasur kesayangannya.
Hari ini, Verro merasa bahwa dunianya telah kembali. Verro merasa bahwa sumberk kebahagiaan nya telah datang lagi. Dan banyak lagi yang ingin Verro sampaikan saat ini kepada dunia. Intinya sekarang Verro bahagia sekali. Iya bahagia, sangat bahagia.
Verro segera beranjak dan mengambil handphone nya yang terletak ditas nya.
VerroGabriell:
Kei?Tak butuh waktu lama, Keila menjawab pesan tersebut.
KeilaFany_:
Iya?VerroGabriell:
Besok ada acara?KeilaFany_:
Nggak tau, nggak ada kaya nya. Kenapa?VerroGabriell:
Jalan bisa?KeilaFany_:
Ya bisalah! Orang Kei ada kaki_-VerroGabriell:
Bego! Maksud gue, lo bisa jalan sama gue besok?KeilaFany_:
Ish, Kei nggak bego ya!VerroGabriell:
Semerdeka lo! Jadi gimana? Bisa nggak?KeilaFany_:
Mana tau, Kei besok sekolah.VerroGabriell:
Yaudah, pulang sekolah gue jemput!KeilaFany_:
Beneran Verro mau jemput Kei?VerroGabriell:
Iyaa, Keilaaa.KeilaFany_:
Yaudah, besok jemput yaa. Sekalian Kei pengen jalan-jalan sama Verro.VerroGabriell:
Siap bos.Dan percakapan mereka terus berlanjut hingga malam tiba.
👀👀
"Muka lo kenapa Gara? Kusut amat, kaya belom disetrika," ujar Radit saat melihat Gara datang di tongkrongan mereka seperti biasa dengan muka ditekuk.
"Gapapa." Tampak Radit tak puas akan jawaban Gara, dia menoel-noel lengan Dino yang sedari tadi diam dengan pandangan ke arah layar handphone nya.
Dino yang merasa terusik pun menoleh dan mengangkat alis pertanda "Apa?"
"Itu Gara kenapa? Dateng-dateng mukanya kusut banget, kaya belom di sertika," ujar Radit pelan.
Lantas Dino menoleh sebentar kearah Gara dan kembali menatap Radit. Dino hanya mengedikkan bahu tanda tak tau.
Pandangan Radit kini berganti ke Gara lagi.
"Lo kenapa sih Gar? Bukannya lo habis jalan sama Steffi? Lo gak seneng? Apa ada apa? Ada masalah? Steffi gak ja--" ucapan Radit terhenti saat Gara menatapnya tajam.
"Berisik!"
👀👀
Hai, gimana?:v
Sorry up nya lama banget, soal nya kemarin-kemarin aku tu sibuk bgt wkwk:v *sok sibuk bgt si wkwk;vMaapkan typo bertebaran yaaa:))
jangan lupa vote+komen-,-
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA
Teen FictionCover by: Hysya17. 🐣7 Maret 2019 Sagara Adam William. ✏ Siapa yang tak mengenal Gara? Lelaki dengan sejuta pesona yang mampu meluluhkan orang yang menatap nya dalam sekejap. Badboy✔ Most wanted ✔ Pintar? Genius malah✔ Dingin? Tak tersentuh✔ Pl...