Kemarin, saya pergi bersama keluarga saya ke salah satu tempat makan di Jakarta. Berhubung pengunjung saat itu cukup ramai, maka kami pun perlu menunggu beberapa menit sebelum mendapat meja. Sambil menunggu, saya melihat ada satu karyawan tempat makan tersebut yang duduk di meja kecil dekat pintu masuk yang sedang membuat sesuatu. Saya mencoba memerhatikan apa yang sedang dibuat oleh Bapak tersebut karena penasaran. Ternyata Bapak tersebut sedang membuat gulali yang juga dijual di tempat makan tersebut.
Gulali adalah salah satu jajanan kesukaan saya sampai sekarang. "Udah lama nggak makan gulali nih. Nanti mau beli ah, pas selesai makan", ucap saya dalam hati. Kemudian saya bilang ke adik saya alias merayunya untuk mau menemani saya beli gulali tersebut nantinya dan untungnya dia mau menemani, thank you sister.
Akhirnya, kami pun mendapat meja. Setelah selesai memesan makanan dan minuman, tiba-tiba ada seorang karyawan yang menghampiri meja kami dengan membawa satu kotak besar berisi gulali. Oh, gulali nya dijual di awal nih berarti", kata saya dalam hati. "Permisi, silahkan gulali nya boleh pilih 2 untuk meja ini, gratis ya", ujar karyawan tersebut dengan ramah nya. "Hah? Ini beneran gratis? Saya kira ini dijual gulalinya?", ucap saya spontan. "Iya kak, ini memang dijual di sini, tapi untuk hari ini gratis, kalau hari lainnya dijual seperti biasa", lanjut mbak nya.
"Eh pas banget lho mbak. Padahal tadi saya mau beli gulali nya nanti abis makan, tapi kalau gratis, ya saya nggak nolak sih, makasih ya mbak", ujar saya sambil. memilih gulalinya. Kemudian kami sekeluarga pun melanjutkan makan siang bersama.
Sepanjang perjalanan pulang ke rumah, saya benar-benar nggak habis pikir sama baik-Nya Tuhan Yesus. Ya ampun, kalau saya mengingat kembali kebaikan-Nya dari hal-hal yang sederhana sampai yang besar, kadang saya sendiri bisa tiba-tiba nangis terharu karena memang sebaik itu ya ternyata Tuhan Yesus.
Apalagi belum lama ini Tuhan juga baru memberi saya buku gratis. Sekarang gulali pun diberikan-Nya kembali. Niat awal hanya ingin membeli satu gulali, malah dikasih gratis dan itu pun dikasih dua. Matematika-Nya memang berbeda dengan matematika dunia. Intinya, baik banget deh Tuhan Yesus. Thank GOD.
P.S:
Kebaikan, baik yang sederhana maupun besar.
Namanya tetap kebaikan, kan?
Tuhan tetap baik sekalipun keadaan hidup kita sedang tidak baik.
Tuhan Yesus memberkatimu
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjalan Bersama Tuhan
Duchowesemua kisah yang tertulis bukanlah tentang saya, melainkan tentang seorang Pribadi yang setia berjalan bersama saya. Mengingatkan tentang kebaikan dan penyertaan-Nya dalam perjalanan hidup saya, hingga detik ini. selamat membaca.. Tuhan Yesus rindu...