9 Desember 2019.
Dipagi yang bersalju tipis itu, Yeonjun menaikkan tudung hoodienya hingga menutupi kepala.
Ia berjalan dengan langkah yang sedikit terburu-buru, dengan sesekali mengecek arlojinya yang masih menunjukkan pukul 05.45 pagi.
Adalah hal yang wajar jika menemukan jalanan yang masih sangat sepi disaat fajar bahkan masih belum menyingsing. Sampai Yeonjun memasuki area taman pun, ia nyaris tidak menemui tanda-tanda seseorang akan datang disana, — terkecuali para penjual koran dan pengantar susu yang memang memulai aktivitasnya sejak dini hari.
Hal ini wajar saja menurut Yeonjun, lagipula siapa orang bodoh yang mau-maunya keluar pagi-pagi disaat langit masih berwarna ungu pudar pada saat musim dingin seperti ini? Daripada harus terkena flu dan demam nantinya, tentu mereka akan memilih bermalas-malasan sambil bergelung didalam selimut bukan?
Yeonjun sendiri sebenarnya sangat malas keluar sepagi ini. Jika bukan karena Hyunjin yang ngotot minta ditemui olehnya pagi ini, Yeonjun pasti tidak akan mau.
Yeonjun mengehela nafas, ia memilih memasang earphone ditelinganya dan mendengarkan sebuah lagu. Berharap bisa menghapus rasa kesalnya dengan segera.
Tanpa sadar, Yeonjun ikut bersenandung lirih, dan hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa mood Yeonjun sudah menjadi lebih baik.
You gave me the best of me
So you'll give you the best of youNal chaj-anaessjanh-a
nal al-ajwossjanh-aLagu yang sekarang Yeonjun dengarkan adalah lagu yang berjudul magic shop. Lagu ini adalah lagu favouritenya akhir-akhir ini. Selain karena melodi dan makna yang terkandung didalam lagu ini sangatlah menyentuh, Yeonjun juga menyukai lagu ini karena sangat cocok didengarkan pada saat musim dingin.
Kalau ditanya kenapa alasannya, Yeonjun selalu menjawab. Lagu ini spesial, dia mampu membuat Jiwaku seolah terenggut kesebuah ruang yang lain, imajinasiku seperti dibawa kesebuah tempat yang disitu hanya ada aku, ilalang.., dan angin musim dingin yang dimana langit pada tempat itu berwarna ungu pudar.
Oh iya, ngomong-ngomong Yeonjun mendapatkan file lagu ini dari ibunya. Lagu ini juga merupakan lagu favourite ibunya. Karena Yeonjun sangat mencintai ibunya, maka tidak heran kalau Yeonjun mencintai apa yang dicintai oleh ibunya juga bukan?.
Sebenarnya, Lagu ini bukanlah lagu yang populer dikalangan anak muda seusianya. Bahkan, Yang menyanyikan lagu ini juga bukanlah seorang musisi terkenal. Melainkan sebuah group musik kecil-kecilan yang dibentuk di SMU milik keluarganya. Grup kecil ini dibentuk dengan tujuan menghemat biaya yayasan saat ada acara-acara tertentu seperti festival, sehingga sekolah tidak perlu lagi mengundang group musik lain dari luar sana.
( Maafkan alma, karena ini Au *alternative universe, maka anggap saja lagu ini bukan milik bts ya. 🙏😖 Dan terasa gak real banget ya, masa group musik sekolah kok bisa buat lagu yang bagusnya kayak magic shop 😆 )
Sebagai pecinta musik, tentu Yeonjun sangat ingin bertemu dengan mereka. Namun sayangnya, ibunya mengatakan bahwa group musik itu telah bubar pada saat mereka lulus dari SMU.
Selama aktif menjadi idol di sekolah, group musik itu sudah memproduksi sekitar 8 judul lagu. Dari mulai lagu yang disetiap dentumannya dapat memberikan semangat untuk menjalani aktivitas, sampai lagu yang dengan dentingan instrumen yang akan membuatmu tersentuh dikala merenung.
Yang Yeonjun ingat, dulu.., pertama kali ibunya mengenalkan lagu ini padanya adalah pada saat ulang tahunnya yang ketujuh belas. Pada saat itu, Yeonjun memang mengalami banyak tekanan, sehingga ia benar-benar membenci segala hal.. ia sering menyalahkan orang lain, atau bahkan dirinya sendiri. Dan hal ini sangat membuat Choi Yoona khawatir. Karena itulah, ia mencoba memberi nasihat kepada anaknya secara baik-baik.. dan mengajak anak semata wayangnya itu untuk menenangkan pikirannya barang sejenak. "Dengarkan saja, siapa tau bisa membuat perasaanmu menjadi lebih baik." Begitu katanya sambil mengecup pucuk kepala Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Yourself : YEONBIN
FanfictionChoi Yeonjun adalah mahasiswa psikologi yang tinggal sendiri di Seoul. Sejak usia 7 tahun, ayahnya meninggal dunia. Sehingga ia tumbuh dan dibesarkan oleh ibunya seorang diri. Namun, ibunya juga tak bisa mengurusnya sepenuh waktu. Dikarenakan ibunya...