"Part 5"

50 4 0
                                    

Di rumah......

"assalamualaikum",,,,

"Waalaikumussalam", jawab seseorang dari dalam.

"bu lagi ngapain?", tanya Elis yang tak lain ialah kakak dari Vivi. Elis semenjak menikah ia tidak satu rumah lagi dengan keluarganya. Elis membeli rumah sendiri bersama suaminya yang bernama Aris. Elis sekarang udah di karuniai 2 orang anak, 1 putra dan 1 putri, anak pertamanya yaitu putri yang diberi nama Enisa Bahira yang berumur 6 tahun, dan anak keduanya yaitu laki-laki yang diberi nama Rakka Yusuf yang berumur 1 tahun.

"ini lagi menjahit pakaian", ujar wanita separuh baya tersebut.

"kapan kamu pulang nak?", tanya wanita tersebut.

"tadi bu... Oh ya ayah sama Vivi, mereka dimana bu?", tanya Elis sambil melihat-lihat ruangan tersebut.

"ayah mu kerja, sedangkan Vivi di sekolah", jawab wanita itu. "oh ya kamu ke sini sama siapa?", tanya wanita separuh baya tersebut.

"sama mas Aris terus anak-anak bu", jawab Elis dengan lembut.

"terus mereka dimana?", tanya balik wanita itu.

"mereka ke warung bu, membeli jajan untuk Yusuf", jawabnya dengan senyuman.

"ooo... Kamu udah makan nak?", lagi-lagi wanita itu bertanya.

"udah kok bu", jawaban singkat Elis.

Tak lama kemudian aku pun pulang ke rumah...
"assalamualaikum", aku pun memberi salam sambil masuk ke dalam.

"Waalaikumussalam", terdengar suara dari dalam.

"ibu... kakak...", ujar ku sambil mengulur salam dam mencium tangan ibu dan kakak. "kapan ke sini kak? ", tanya ku pada kakak.

"tadi dik..", singkat jawab dari kakak.

"oooo... Kakak sama siapa ke sini?", tanya ku balik.

"sama suami terus keponakan kamu", jawab dari kakak.

"terus mereka dimana kak?", tanya ku balik.

"mereka ke warung beli jajan untuk Yusuf", jawab Elis. "oh ya kamu kata ayah mau pkl, beneran? ", tanya Elis pada Vivi.

"iya kak...", jawab ku.

"terus kamu pkl di mana? ", tanya kakak pada ku.

"di Capil kak", jawab ku.

"ooo... Bagus tu", ucap kakak.

"terus kamu udah masuk tadi?", tanya ibu.

"belum bu kata bapak di kantor itu hari senin aja katanya masuk", jelas ku.

"terus tadi ngapain aja?", tanya ibu lagi.

"sekedar perkenalan dan memberikan arahan bu", jawab ku.

"ooo.....", dengan singkat.

"terus teman-teman kamu dimana pkl nya?", tanya kakak pada ku.

"ada yang di kantor Bupati, Pertanahan, Aset, Perpustakaan Daerah, banyak kok kak, kami terpencar", jelas ku pada kakak.

"ooo...", jawab kakak.

Aku yang berada dalam ruangan itu merasa di wawancarai, karena ibu dan kakak ku selalu melontarkan pertanyaan.
Tak lama aku pun masuk ke dalam kamar dan meninggalkan ibu dan kakak ku.

***

Di tempat lain.......

Terlihat ada seorang laki-laki yang tidak terlihat muda lagi yang tak lain yaitu ayah dari Vivi yang bernama Anto. Ia tengah berdiri, kayaknya ia menanti sesuatu. Benar ia menanti temannya karna motor Anto di pinjam temannya.

"assalamualaikum Nto",,,,

"Waalaikumussalam Din", jawab Anto.

"ini motornya Nto, makasih ya telah pinjamin saya motormu", Ucap laki-laki tersebut sambil mengasih kunci motornya pada Anto.

"iya sama-sama", jawab Anto dengan senyuman.

"jadi buat kamu menunggu ni", tutur laki-laki itu sambil mengarut kepalanya.

"iiisss kamu ni biasa aja kali, kamu itu udah saya anggap seperti saudara sendiri", ujar Anto.

"makasih ya Nto", laki-laki tersebut memeluk Anto.

Mereka akhirnya berpelukan. Dan setelah mereka berpelukan, Anto pun pamit untuk pulang karna hari udah hampir malam.
"aku pulang dulu ya Din", ujar Anto sambil menaiki motornya.

"iya.... Hati-hati ya", jawab laki-laki tersebut.

"iya assalamualaikum", Anto pun pergi meninggalkan Udin.

"Waalaikumussalam", jawab laki-laki tersebut sambil tersenyum.

***

Di kamar........

Aku yang murungkan diri di kamar sambil membaca novel. Tiba-tiba ibu datang menghampiri aku yang berbaring di atas kasur.
"nak kita tirun yuk, nggak boleh murungkan diri terlalu lama di kamar, mendingan kita makan, di luar sudah ada kakak mu bersama keluarganya", jelas wanita separuh baya tersebut kepada ku.

"iya bu.... Oh ya ayah udah pulang ya bu?", tanya ku pada wanitaitu yang tak lain yaitu ibu ku.

"belum nak mungkin bentar lagi ayah mu pulang", jawab ibu. "ya udah kita turun ya", tutur ibu.

"iya bu.... ", jawab ku dengan singkat.

Aku dan ibu pun keluar dari kamar dan menuju dapur, dimana kakak dan keluarganya telah lama menunggu.

***

Di dapur.........

"malam kakak ku", ujar ku padanya.

"malam dik", kakak pun membalasnya.

"udah lama nunggu ya kak", ujar ku padanya.

"nggak kok...", jawab laki-laki yang berada di sebelah kakak ku.

"kalian udah makan", tanya ibu.

"belum bu tadi kami nunggu kalian berdua", jawab Elis dengan lembut.

"ya udah kita makan ya", ujar Fatma.

"iya.....", jawab kami yang ada di situ.

Tak lama ayah pun pulang...
"assalamualaikum", terdengar suara dari luar.

"Waalaikumussalam", jawab suara yang berada di dalam.

"ayah... ", rintis ku. Lalu mereka membalikan badannya dan menatap tajam ayah.

"Elis kapan kamu ke sini?", tanya ayah.

"tadi siang yah..", jawab Elis.

"sini yah makan bareng kita", ujar ku pada ayah.

"Iya... Ayah ke kamar dulu ya ganti pakaian ", jelas ayah.

"iya yah", jawab ku dengan senyuman.

Dan tak lama kemudian ayah pun keluar menuju meja makan. Di situ pun kami banyak berbincang-bincang. Mulai dari a sampai dengan z, sampai makanan pun sudah habis. Aku pun membantu ibu dan kakak ku mengambil piring kotor dan mencucinya. Dan tak lama kakak bersama suaminya pun pamit untuk pulang. Dan meninggalkan kami.
Kami pun masuk, dan mengunci pintu rumah. Dan bergegas untuk masuk ke kamar masing-masing.

***********

" Jangan lupa dukungannya "

Mencintai mu dalam diam ku 😔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang