Acara kemarin berjalan dengan lancar, dan berakhir saat sudah larut malam. Dan kemarin juga saat acara berlangsung, Queenzha dan Queenzhi tidak rewel, jadi Arin tidak perlu terus menerus menggendong mereka berdua
Arin terbangun dari tidur nya dan melihat jam dinding yang jarum nya sudah menunjukan pukul 5 lewat 5
"Astagfirullah, aku kesiangan," Arin bangun dari tidur nya dan ia membangun kan Aldi yang masih tertidur
Arin menepuk nepuk pelan pundak Aldi untuk membangun kan nya "Al bangun Al," Arin masih menepuk nepuk pundak Aldi bahkan ia sedikit mengguncangkan nya, "sudah jam berapa sekarang?" tanya Aldi
"Sekarang sudah jam 5 lewat 10, aku ke kamar mandi dulu ya untuk mengambil wudhu," balas Arin yang kemudian pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu
Aldi bangun dari tidur nya, kemudian ia berjalan ke arah box baby, untuk melihat kedua putri nya.
"Selamat pagi bidadari bidadari cantik nya papa," ucap Aldi sambil membelai kedua pipi anak anak nya, "semoga kelak kalian bisa menjadi anak yang solehah dan penurut, semoga Allah selalu menjaga kalian semua ya nak," sambung Aldi
Arin yang sudah selesai berwudhu, melihat Aldi yang sedang berdiri di depan box baby, ia berjalan ke arah rak yang berada di samping box baby untuk mengambil mukena nya
"Udah selesai?" tanya Aldi yang melihat Arin sudah keluar dari kamar mandi.
"Udah Al," jawab Arin
Aldi masuk kedalam kamar mandi untuk mengambil wudhu. Setelah itu mereka melakukan sholat subuh berjamaah
Setelah selesai sholat seperti biasa Arin mencium punggung tangan Aldi. Baru saja mereka selesai sholat, salah satu dari putri kecil mereka ada yang menangis
Arin yang belum melepaskan mukena nya langsung berdiri menghampiri box baby
Arin melihat Queenzhi lah yang menangis, ia mengambil Queenzhi dari box baby lalu menggendong nya, "cup cup cup sayang nya mama kenapa nangis, kamu laper ya sayang," ucap Arin kepada putri kecil nya
Aldi berjalan menghampiri Arin setelah selesai membereskan sajadah yang tadi mereka pakai untuk Sholat, "sini Queenzhi sama aku dulu, kamu lepas dulu mukena biar ga riber nyusuin Queenzhi nya," Aldi kemudian mengambil alih tugas Arin dalam menggendong Queenzhi. Dan saat dalam gendongan Aldi, Queenzhi langsung tenang, bayi kecil itu sudah tidak menangis lagi
Arin melepaskan mukena nya, kemudian melipat nya dan ia letakan di rak yang berada di samping box baby
"Al, Queenzhi sama kamu dulu ya. Aku mau ke bawah nyiapin sarapan, kalo di udah tidur lagi kamu taroh aja di box nya, abis itu kamu mandi nanti baju nya aku siapin," kata Arin
"Ya udah Queenzhi biar sama aku dulu," balas Aldi
Arin mengangguk pelan kemudian dia keluar dari kamar dan menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan
*****
"Rian," panggil mama nya yang sedang duduk di sofa
"kenapa ma," jawab Rian, lalu ia menghampiri mama nya yang sedang duduk di sofa
"Kapan kamu mau nikah? Mama udah ga muda lagi," tanya mama nya
"Rian belum tau ma," jawab Rian seadanya
Mama Rian memegang tangan anaknya, "udah ada calon nya belum, kalo udah ada kenalin dong ke mama. Kalo belum ada nanti mama cariin"
"Rian udah punya pilihan Rian sendiri ma, Insyaallah nanti Rian kenalin ke mama secepat nya," ujar Rian, "ya udah kalo gitu Rian berangkat kerja dulu ya ma," sambung nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Arin&Aldi
Teen FictionCinta itu bisa tumbuh pada siapa saja dan kapan saja, tidak memandang usia dan tidak memandang penampilannya Seperti kisah cinta Arin dan Aldi. Meskipun mereka saling mengenal karna di jodohkan, tapi karna terbiasa itu lah tumbuh menjadi rasa nyaman...