Chapter 3

500 12 0
                                    


Sinar matahari muncul dari celah jendela kamar bernuansa hitam dan merah itu, yurapun terbangun dari tidur panjangnya.

"Ahk kepalaku sakit, aku ada dimana ini?" ujar yura sambil memegang pelipis kepalanya, ia melihat sekitar kamar itu tidak ada seorangpun disana, tapi tunggu suara gemercikan air terdengar dari arah kamar mandi, yurapun melihat tubuhnya ia bernafas lega saat bajunya masih melekat ditubuhnya.

Pintu kamar mandipun terbuka, menampakkan seorang laki-laki tampan dengan handuk yang menutupi area bawah dan dada bidang nya ia biarkan sehingga perut yang sudah terbentuk dengan otot-otot itu terlihat sempurna dimata yura (roti sobek jekey).
Yura pun terdiam sesaat, ia menyadari bahwa yang baru saja ia lihat adalah sesuatu yang membuat jantung nya berdegup dengan kencang.

"Kau sudah bangun rupanya" ujar laki-laki tsb adalah Jeon Jungkook, jungkooklah yang menolong yura semalam.

"Su....sunbae terimakasih atas bantuannya semalam" ucap yura dengan gugup, sebisa mungkin yura menetralkan detak jantungnya.

"hem,apa kau ingin mandi disini?saya harap kau mandi dirumahmu sendiri, dan silahkan pintu keluarnya ada disebelah sana" ujar jungkook sambil menunjukkan pintu keluarnya. Jungkookpun dengan terang-terang mengusir yura ya walaupun kata-kata nya ia haluskan, tapi menurut yura itu adalah suatu penghinaan baginya.

"Cih! Dasar pria dingin, menyebalkan sekali." ujar yura dalam hati.

"Tanpa disuruh sayapun akan pergi, terima kasih untuk bantuannya semalam dan semoga saya tidak ditolong lagi oleh mu, sunbae." ujar yura penuh penekanan. Yurapun langsung meninggalkan apartement itu dan bergegas pulang kerumahnya.

Tanpa yura ketahui jungkookpun tersenyum smirk tanpa arti melihat kepergian yura.

.

.

.

.

#Kampus

Yura pov

Sudah 3 hari berlalu kejadian malam itu, akupun berusaha melupakannya tapi malah semakin mengingatkan aku pada Jeon Jungkook itu, aish menyebalkan sekali. Karena terlalu memikirkan itu akupun sampai lupa bel sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, dan semoga aku tidak terlambat di hari pertama kelas baruku ini.

Bel istirahat pun berdering,aku bergegas pergi kekantin karena sangat lapar, setibanya dikantin aku melihat Jeon Jungkook dan hena sedang makan bersama dikursi ke 3 dari tempat dudukku, walaupun mereka tidak berduan dan ada senior lainnya entah mengapa aku merasa risih melihat hena yang selalu menempel dengan jungkook.

Tidak tidak aku tidak boleh cemburu,lebih baik aku makan saja.

Dengan cepat aku memakan makanannya sampai aku tersedak dan malu nya aku jadi tontonan semua orang yang ada dikantin, sial sekali hari ini. Akupun masih terbatuk batuk tiba-tiba ada yang memberikan air minum kepadaku, akupun mendongakan kepalaku ingin melihat siapa yang memberikanku air minum ini dan ternyata sialnya si pria dingin dan menyebalkan, siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook.

"Sepertinya aku sudah menolongmu dua kali nona, apakah aku tidak mendapatkan hadiah?" ujar jungkook ia membisikan itu tepat ditelingaku, banyak orang-orang yang melihatnya.

"Ck, terima kasih sebelumnya untuk pertolonganmu yang kedua ini" balasku dengan rasa tidak ikhlas, akupun beranjak dari tempat dudukku dan berencana pergi meninggalkan kantin ini, tapi tiba-tiba lenganku ditahan oleh jungkook.

"Apa yang kau lakukan lepas!" berontakku sambil berusaha melepaskan diri.

"Bagaimana jika hadiahnya, kau memberikan tubuhmu itu padaku?" lagi-lagi dia membisikan tepat ditelingaku.

"Kau Gila!" balas ku dengan marah, apa-apaan dia, berani-beraninya merendahkanku seperti itu. Akupun berusaha melepas cengkramannya tapi nihil aku tidak punya tenaga yang kuat dia sangat erat memegang lenganku sehingga aku merasakan sakit dibagian pergelangan tangan.

"Berani sekali kau mengataiku seperti itu!" bentaknya

Tiba-tiba dia mencium bibirku dengan kasar didepan semua orang, semua orangpun melihat nya dan banyak diantaranya yang mengabadikan moment memalukan itu. Shit apa yang harus ku lakukan! Akupun berusaha melepas tautan bibir nya tapi nihil ia begitu nafsu menciumku,akupun tidak tinggal diam ku gigit bibirnya sampai berdarah dan akhirnya ia menghentikan ciuman sepihak ini. Berani sekali dia mencuri ciuman pertama ku, ah ini bukan ciuman tapi ini sebuah kecelakaan. Ciuman hanya dilakukan oleh seseorang yang saling mencintai satu sama lain.

"PLAK!!"  setelah itu entah kenapa akupun langsung menamparnya didepan semua orang, dan bergegas pergi meninggalkan kantin.

Akupun berusaha menahan untuk tidak menangis tapi semuanya sudah tidak terbendung lagi, kejadian ini adalah hal yang paling memalukan dalam hidupku.

Jeon Jungkook aku membencimu!

Hiks

Yura pov and.

TBC..

Untuk yang suka dengan cerita saya jangan lupa vote dan komen yah, biar auto tambah semangat nulisnya ❤️ terimakasih yang udah dukung cerita cerita saya sejauh ini :) yang belum berteman mari berteman gaesss😁

PERSONA [JK]Jeon Jungkook(18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang