Hawa tercipta di dunia untuk menemani sang adam begitu juga dirimu tercipta tuk temani aku
Lantunan musik itu terdengar dari kamar cia ketika ia sedang bersiap siap
"Cia turun dong sarapan"
Lalu cia keluar dengan baju biasa
"Cia ngga sekolah" tanya alexa
"Cia lagi ngga mau berangkat sekolah dulu bun nanti tolong bunda izin ke pihak sekolah ya bun" jelas cia dengan wajah pucat
"Cia sakit ya yaudah nanti bunda izinin ke sekolah sekarang sarapan dulu nanti kita ke dokter" ucap alexa sambil memegang dahi alecia yg agak sedikit hangat
"Engga perlu bun cia cuma kurang istirahat aja bunda nanti cia anterin ke kantor ya" jawab cia lemah
"Ngga usah kamu istirahat aja nanti bunda bawa mobil sendiri nanti bunda jam 12 siang udh ada dirumah kok nemenin kamu" bujuk alexa kepada alecia
Alecia hanya mengangguk lalu ia sarapan setelah sarapan alexa pamit berangkat kerja dan alicia kembali mengistirahatkan badannya
Drttt drtttt drtttt
"Hallo"
"Cia ini gue mirza lo ngga masuk kesekolah"
"Iya za gue lagi ngga enak badan kurang istirahat oh iya za gue boleh minta tolong ngga sama lo"
"Iya kenapa ci"
"Tolong sampein ke ghina gue ngga masuk udh itu aja makasih banyak ya"
"Iya , geet well soon ya ci gue bakal kangen lo hehe"
"Iya thanks za"
Sambungan telfon itu terputus lalu ia menyetel musiknya lagi
waktu itu aku bertamu menunggu di kursi kayu ibumu
Kembang lily tak tau malu
Berada di genggam tangan kananku
Merayu bukan karya ku
Romansa ku berbeda
Segelas berdua berwarna merah isi dan langitnya dibawah aroma hamparan hijau
Kembang lily tak tau malu berada di genggam tangan kananku
Lagi lagi lagu itu mengingatkan ia kepada seseorang yg dahulu sering menemaninya saat suka maupun duka
'ya tuhan saya rindu seseorang itu jika saya diberi kesempatan satu kali lagi untuk bertemu dengannya saya akan memeluknya erat erat sambil berkata jangan lupakan saya saya sayang anda ' batin cia yg lagi lagi tanpa sadar telah menitikan air matanya
★★★★★★★★★★★★★
"Ghina" panggil mirza kepada ghina"Eh elo ada apa" tanya ghina balik
"Cia ngga masuk sakit dia tadi barusan gue telfon dia" jelas mirza
"Ya ampun sakit apa dia kok dia ngga ngabarin gue si duh cia" ucap ghina panik mengetahui keadaan sahabat nya
"Yaudah deh gue mau balik ke kelas dulu"
"Iya thanks ya za"
"Iya sama sama"
★★★★★★★★★★
Dikamar cia seperti biasa duduk di depan jendela dengan mata sayu dan melihat ke langit pagi ini hujan hujan yg cukup deras dan membuat udara sedikit sejuk ia memandangi air hujan dan lagi lagi teringat kepada seseorang itu'Mungkin dia udah bahagia disana' batinnya lalu tersenyum
Sudah 2 tahun lamanya dia pergi meninggalkan cia sendiri tapi sampai sekarang pun cia belum bisa melupakan semua kenangan nya dengan dirinya
Ia berdiri duduk nya dan menuju dapur untuk membuat teh jahe dan sedikit cemilan untuk dibawa ke kamar nya ia hanya ingin lidah nya merasakan sesuatu
Saat sedang di dapur
"Cia ayah bawa sesuatu buat cia" ucap luwis menyapa cia sambil membawa hadiah untuk nya
Cia hanya menoleh
" nih buat cia dari ayah" lanjut luwis sambil memberikan hadiah itu kepada cia
Cia hanya mengangguk singkat mengambil hadiah nya lalu pergi naik ke kamarnya lagi toh hadiah itu ngga akan kepake cia selalu menyimpan kado kado itu di kotak besar
Setelah ia sampai kamar lalu ia membuka apa isi hadiah yg di berikan ayah nya tersebut
Sebuah kalung berliontin batu permata warna hitam indah sekali pikirnya lalu ia memakai nya
Ia membuka ponsel nya ada 5 panggilan tak terjawab dari tante nya
"Hallo tante ada apa maaf tadi cia ngga megang hp"
"Cia nanti kerumah tante ya katanya alea kangen sama kakaknya"
"Iya inshaallah tante soalnya cia lagi kurang enak badan"
"Yaudah nanti tante aja yg kerumah kamu kasian kalo kamu yg kesini nanti malem jam 7 ya sayang "
"Iya tante"
Sambungan telepon pun terputus alicia kembali ke tempat tidur nya lalu beristirahat
*************
Alexa pulang sesuai janjinya kepada alecia karena ia mau menemani putrinya yg sedang kurang enak badan tersebut ia langsung naik ke kamar alecia"Cia udah makan" tanya alexa sambil mengusap rambut pirang putrinya tersebut
"Belum bunda cia ngga laper" balas cia dengan mata yg masih tertutup
"Makan dulu yu nanti malah tambah sakit klo ngga makan nanti abis ini kita pergi ke dokter" rayu alexa kepada putrinya tersebut
"Yaudah cia siap siap dulu ya bunda " ucapnya sembari bangun dari tempat tidurnya
Alexa yg menyadari cia memakai kalung baru tersebut bertanya
"Kalung nya bagus cia baru beli" tanya alexa penasaran
"Dikasih sama ayah tadi dia pulang ngasih kalung cia bun"
Alexa tersenyum mendengar penuturan sang putri alexa bersyukur karena kali ini ia mau menerima sesuatu yg diberikan ayah nya
"Bagus dipake ya jangan dilepas bunda ke kamar dulu mau siap siap nemenin kamu ke dokter kamu pucet bgt sayang" ucapnya sambil mengelus elus rambut putrinya
"Bun pulang dari dokter temenin aku ke toko perhiasan ya aku mau ganti anting" sambil menunjuk beberapa tindik di telinga nya
"Iya sayang yaudah"
KAMU SEDANG MEMBACA
A L E C I A
Подростковая литература****** Dug dug dug 'Jeritan kesakitan itu lagi lagi terdengar melengking merusak gendang telinga ku ya tuhan kapan penyiksaan ini berhenti kapan ' batin cia sambil menangis Bahkan sudah tidak asing suara itu di telinga cia hampir setiap hari suara...