13.Penolakan

1.4K 161 13
                                    


***

"BEKKK GUE NYONTEEKKK!!!" Yena yang lagi anteng duduk di kursi jadi kaget sendiri karena denger suara menggelegar milik oknum bernama ahn hyoseop.

"Bacot! ambil aja langsung di tas gak usah ijin biasa juga maling lo." Laki-laki itu tersenyum menampilkan deret giginya dan duduk disamping yena yang kebetulan kosong.

"Ngapain duduk disini?" Tanya Yena gak terima.

"Ya,emangnya kenapa? lagian lo juga lagi jomblo."

"Minggir weh!" Gak berapa lama akhirnya Yujin datang dan ngambil alih tempet hyoseop yang emang jadi tempet duduk dia.

"Bek! gue nyontek dongs." Yena muter bola matanya malas tapi akhirnya ngelirik bukunya yang lagi di pinjem hyoseop.

Yena gak mau ambil pusing dia akhirnya ngeluarin earphone dari kantong seragamnya dan masang ke kedua telinganya sambil denger intrumen yang bikin ngantuk.

Yujin menoleh dan mendapati yena yang kini bersandar pada kepala bangku dengan earphone menyumbat kedua telinganya.

"Yen lo kenapa sih?"

Yujin bingung aja gitu sama sikap yena belakangan ini.Yena jadi lebih tertutup sama dia dan woonyoung.Tapi gak sama minju dan yujin udah coba bertanya pada minju.

Tapi sayang minju malah menjawab dengan gelengan seolah-olah emang
gak ada yang terjadi pada yena.

Hingga akhirnya yujin sama woonyoung memilih untuk berfikiran positif dan tetap menjaga tali persahabatan mereka.

Walaupun yujin tau kalau sekarang mereka udah gak sedekat dulu.

Gak lama minju datang dan langsung narik paksa earphone yang lagi yena pake.Yena otomatis noleh ke arah minju dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Apa?" Tanya Yena.

"Makan dulu yen,ini udah gue buatin nasi goreng." Yena langsung senyum sumringah dia ngambil alih tupperware warna pink kuning yang minju bawa.

"Doyan amat makan yen." Celetuk Yujin yang cuman dijawab anggukan antusias yena.



🌈🌈🌈





Jihoon
Yen kita bisa ketemuan gak di tempet biasa?

Yena yang baru aja selesai mandi langsung cengo pas buka notif hpnya.Ini pertama kali jihoon ngechat dia setelah putus.

Mau ngapain?

Jihoon
Gue butuh lo...

Jihoon
Please...

oke gue otw

Jihoon
Gue jemput
read






Duh yena deg-degan lagi kan dibuatnya.Untung aja orang rumah lagi gak ada jadi yena gak perlu bohong sama mamanya.

Akhirnya yena nyari baju yang cocok yaitu terusan kuning panjang yang biasanya yena pake kalau ada acara keluarga.

Gak tau kenapa hatinya lagi pengen make baju itu.

Gak lama jihoon dateng jemput,jihoon bawa mobil jadi yena gak perlu naikin terusannya.

"Mobil baru hoon?" Tanya Yena yang dijawab anggukan pelan oleh jihoon.

Yena sedikit miris sih ternyata jihoon selama ini bener-bener cuman pacaran karena nafsu semata.

Buktinya jihoon ganti mobil karena mobil yang biasa dia gunakan adalah tempat laknat yang mereka biasa gunakan untuk saling menyalurkan hasrat satu sama lain.

Gak lama mereka sampai di tepi danau.Disana yena udah antusias karena ini udah mendekati waktu sunset.

"Bagus ya hoon." Ucap Yena seraya tersenyum.

Deg

Jihoon merasakan getaran aneh untuk pertama kalinya saat melihat yena tersenyum.

"Lo gampang banget senyum ya." Ucap Jihoon seraya terkekeh.

"Ishh masa lo gak bahagia apa liat sunset yang tuhan ciptain dengan indahnya."

"Sama kaya anak." Tambah yena yang membuat jihoon terhenyak.

Seketika perasaan bersalah meliputinya tatkala mengingat dosa apa yang telah ia perbuat pada calon anaknya itu.

Jihoon kemudian menarik bahu yena seraya mengisyaratkan agar perempuan itu mau menjadikan bahu jihoon sebagai sandarannya.

"Maafin gue yen,gak seharusnya anak itu lahir.Gue gak mau mempersulit masa depan lo...cukup masa depan gue yang hancur lo jangan..."

Tanpa sadar air mata lolos begitu saja dari pelupuk mata yena.

"Lo salah hoon." Gumamnya.




***




Cie yang nunggu update...
Whut jangan lupa polo akun ini yaaa😍

Younger; Jihoon YenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang