Akhirnya bisa update. Gimana, ada yang kangen gak sm ff ini? Wkwkwk 😂
Terima kasih buat kalian yang masih setia nungguin author update.
Sebenernya ulangannya udah selesai dari beberapa hari yang lalu. Tapi author baru sempet update sekarang.So,
Hope you enjoyed this story!Happy reading!!!
😘❤3 Minggu Kemudian...
Hari ini adalah hari Minggu. Hari yang sangat dinantikan oleh semua orang, termasuk lelaki tampan bergelar CEO ini. Sekarang jam telah menunjukkan tepat pukul 9 pagi, dan Sehun belum juga bangun dari tidur lelapnya. Lebih tepatnya gak ada niatan buat buka mata sih :v
Namun, semua keinginannya untuk tetap bergelung dalam selimut tebal sirna akibat dering dari ponselnya.
Dengan mata setengah terbuka, dan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul, lelaki tampan itu berusaha menggapai sebuah benda persegi di atas nakas. Setelah berhasil meraih benda tersebut (yang membutuhkan waktu kurang lebih 1 abad), Sehun melihat siapakah orang yang berani menganggu jadwal tidurnya di pagi hari.
Sedetik kemudian, raut wajahnya berubah datar.
"Cabe."Singkat, padat, dan jelas. Ya, kalian juga pasti tahu lah siapa orang yang dimaksud cabe sama Sehun. Lelaki itu berniat untuk tidak menjawab telepon dari Baekhyun. Tapi niat tersebut luntur seketika saat ia mengingat betapa rempong sahabatnya itu.
"Hallo?"
"Hunnie!!! Gue maen ke rumah lo ya?"
"Hah? Apaan dah. Gak gak. Hari ini lo gak boleh maen ke rumah gue!"
"Ih, kenapa? Gue bosen tauk di rumah."
"Bodo. Gue gak peduli."
"Jahat banget!"
"Ora urus. Udah ah, gue mau lanjut tidur."
"Dasar lelaki gak peka! Ayolah, gue pengen maen ke rumah lo! Please... Boleh ya Hunnie?!!"
"Ogah kalo gak ada sogokan nya."
"Ok ok, gue bawain M*D deh."
"Apaan M*D doang. Males bat."
"M*D, PH, sm bubble tea. Gimana?"
"Gak ah, kurang Baek. Ga mau gue kalo cuma itu doang."
"Tambah tteokbokki sama jjangmyeon."
"Ok, deal. Wkwkwkwk."
"Perhitungan banget lo jadi orang. Sahabat sendiri lo porotin. Pantes aja di tinggal sama Jong In."
"Heh! Jadi lo pikir, Jong In ninggalin gue gara gara gue perhitungan banget gitu?"
"Ya iyalah. Mana mau cewe eh, uke cem Jong In sama cowo perhitungan kek lo."
"Oh... Gitu ya Baek. Oke... Lo gausa ke rumah gue!"
"E-eh jangan dong Hunnie. Gue mau ke rumah lo sekarang. Ya.. Ya..."
"Gak. Salah siapa hina gue. Sekarang rasain akibat nya."
"Iye iye. Gue ngaku salah. Maap bapak negara."
Ya... gitu deh mereka. Kalo udah ketemu, walau ketemunya di chat pasti berantem. Tapi sekalinya ada salah satu diantara mereka yang lagi sakit atau kenapa napa, pasti saling care dan khawatir satu sama lain.
#yasudahbiarkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Miverina ✔
FanfictionSequel How Much Longer Miverina : Kembali Sehun, pemuda dingin itu terpuruk dan terjerumus dalam besarnya rasa penyesalan. Tapi semua itu sia sia. Malaikatnya tak akan pernah kembali. Namun, apa jadinya jika suatu hari Baekhyun, sahabatnya melihat s...