Disisi lain tepatnya di keluarga Alexsander.
Setelah kejadian itu keluarga Alexsander tidak seperti dulu, sekarang hanya saling diam dan tidak ada komunikasi sekata pun.
Ketika Kella pulang pun tidak ada yang membalas tidak seperti biasa.
Kadang Kella melihat mommynya sedang menangis.
Saat ini pun Kella tidak ada yang menyambutnya.
Kella pun menuju ke kamarnya, ketika dia ingin menuju kamar Kella melihat mommynya sedang menangis dengan memeluk kedua lututnya.
Melihat itu Kella merasa sakit karna Kella tidak melihat mommynya yang dulu.
Kella pun langsung menuju ke kamarnya dan dia langsung menangis di balik pintu.
Kella bertanya tanya kenapa hidupnya seperti ini dan dia berfikir ini semua gara gara Kelly dia menghapus air matanya dengan kasar dan dia akan menemui Kelly besok.
Kella segera membersihkan badannya dan setelah dia membersihkan badan dia langsung merebahkan badan di kasurnya.
***
Kella bangun karna dia haus, dia melihat jam ternyata sudah jam 10 malam.
Kella bertanya lagi apa segitunya dia seperti ini sampai sampai dia tidak di panggil untuk makan malam, dia mengurungkan niatnya untuk mengambil minum dan melanjutkan tidurnya.
***
Pagi hari Kella sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan dia menuju ke meja makan.
Saat Kella melihat meja makan disana cuma diam dan berfokus dengan makanan sendiri sendiri.
Kella mendekat dan dengan ceria.
"Selamat pagi mom, dad, bang" ucap Kella dan tidak ada yang membalas Kella tersenyum dan langsung duduk di tempat seperti biasa.
Mereka semua menghiraukan Kella dan akhirnya Kella kesal.
'Brak'
Kella memukul meja makan dan semua yang ada di situ pun kaget dan tertuju kepada Kella.
"Kenapa sih semenjak Kelly muncul kalian kaya gini" ucap Kelly
"Kella" ucap Tn. Alexsander a.k.a Tomi.
"Benerkan ini semua gara gara Kelly" ucap Kella
"Jaga ucapan kamu Kella" ucap bang Alfin
"Kenapa, semenjak Kelly muncul keluarga kita jadi kata gini" ucap Kella dan langsung melangkahkan kaki untuk menuju ke mobilnya dan menuju ke sekolah.
Beberapa menit kemudian Kella pun telah sampai di sekolahan namun dia tidak langsung masuk sekolah melainkan menunggu Kelly datang.
Beberapa menit kemudian Kella melihat 3 mobil dengan warna yang sama, dia hiaraukan karna pengguna mobil itu bukan yang dia cari.
Kella terkejut dan tidak menyangka ketika Kelly keluar dari salah satu mobil itu, sepengetahuannya Kella dia cuma tau yang memiliki mobil seperti itu hanya lah most wanted boy dan dirinya.
Tanpa menunggu Kella langsung menghampiri Kelly.
'Plak'
"Gara gara lo semua jadi menderita dan asal lo tau ya gua ga akan angep lo" ucap Kella
"Terus" ucap Kelly
'Plak'
"Buat lo yang udah ngubah semuanya" ucap Kella
'Plak'
"Itu buat lo yang bikin gua menderita" ucap Kelly setelah menampar Kella.
Kelly langsung melangkahkan kakinya menuju ke kelas.
"Gila ya tuh orang dateng dateng langsung nampar" ucap Kila setelah berada di kelas.
"Gua juga kaget" ucap Kori
"Gua salah ngga sih" ucap Kelly
"Salah apa" ucap Kori
"Tadi nampar adek gua sendiri" ucap Kelly
"Apa lo bilang adek" ucap Kori
"Dia aja anggep lo bukan kakaknya, lo, anggep dia adek lo, hebat" lanjut Kori
Kelly terdiam.
"Bodo amat" ucap Kelly
"Makan yuh laper" lanjut Kelly
"Bentar lagi masuk" ucap Kori
"Bodo" ucap Kelly langsung berdiri dan melangkahkan kaki menuju ke kantin.
"Kelly tunggu" ucap mereka berdua.
"Kelly lo mau kemana" ucap Alice
"Kantin" ucap Kelly
"Bentar lagi masuk" ucap Alice
"Bodo, bye" ucap Kelly dan langsung melangkahkan kaki dan di menghiraukan pangilan pangilan Alice.
"Lo berdua mau kemana" ucap Alice
"Nyusul lah" ucap Kori
"Ga bisa" ucap Alice dan menjaga pintu kelas.
"Itu most wanted" ucap Kori menunjuk jendela.
Alice pun langsung menuju ke jendela dan kesempatan bagi Kori dan Kila untuk kabur.
Kori dan Kila pun lari dan mengejar Kelly.
Tbc
Jangan lupa vote komen dan follow
Maaf kalo ada typo
Happy reading.....
See you......
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd (Completed)
Teen FictionKelly Tiara Alexsander. Dia merupakan seorang gadis yang tangguh dan penuh semangat ketika dia akan melakukan suatu hal, sebenarnya dia gadis yang ceria tapi karena kelurganya yang sangat amat jahat. Membicarakannya, menganggap dia tidak ada, menga...