Prolog

16 2 0
                                    

Sesuatu hal yg dilakukan ketika hari wekeend adalah membaca buku? itu lah yg dilakukan oleh seorang nerd didalam kamarnya.

Bahkan sering kali mendapat teguran dari orangtua untuk selalu keluar,berbaur dengan orang lain.

Namun sang empu lebih memilih diam diri didalam kamar seorang diri.

Sang orangtua hanya menghela napas terhadap putri semata wayangnya.

Ketika ingin berjalan menuju kamar mandi,suara teleponnya berbunyi membuat ia memutar balik badannya dan mengangkat teleponnya.
Tertera nama Ayah?.

"Hallo?"

"Apa?Indonesia?"

"Tapi yah,aku sekolah disini"

"Pindah? Iya in aja,meskipun aku menolak pasti ayah tetap kasih pindah aku kan jadi lebih baik aku mengalah aja"

"Ok,aku siap siap"

"Walaikumsalam"

Ia pun memutuskan teleponnya dan memasuki kamar mandi untuk bersiap-siap.

Setelahnya mandi ia pun menuju lemari mengambil pakaian yg rapi dan mengemaskan barang-barang penting yg menurutnya harus ia bawa.

Ia pun telah selesai dan menuju ke bandara untuk keberangkatannya ke indo,namun sebelum itu ia singgah sebentar ke toko buku untuk membeli beberapa novel untuk menghilangkan kebosanannya dipesawat.

Didalam pesawat ia hanya tidur ditemani dengan benda yg menempel di telinganya.

Hingga beberapa jam telah menempuh perjalanan di udara ia pun telah sampai di negara tujuannya.

welcome Indonesia, someone new and a new environment.

Diperjalanan banyak yg memandangnya rendah,meremajakan,dan jijik.

Sesampainya di lobi ia memesan taksi dan menaikinya.
Ia memberitahukan sebuah alamat kepada supir taksi tersebut.

Tak butuh waktu lama ia pun telah sampai di tempat tujuannya.
Sebuah rumah yg mewah,atau lebih tepatnya sebuah mansion.

"Assalamualaikum" ucap gadis

"Walaikumsalam" balas seseorang
Didalam sambil membukakan pintu.

"Ya,ada yang bisa saya bantu nona?" Tanya seorang wanita yg sedikit tua.

Gadis tersebut memandang yg tak dapat di artikan kepada wanita tersebut.

"Apakah tuan RACHLIFE nya ada?" Tanya gadis tersebut.

"ada apa dengan suami saya?" Tanya wanita tersebut yg tidak mengenali gadis didepannya.

"Maaf nyonya tapi suami anda yg menyuruh saya pindah kesini" ucap gadis tersebut dengan jahil.

"Maaf tapi gerangan apa yang membuat suami saya menyuruh Anda pindah kesini" ucap wanita tersebut dengan jengkel.

" Maaf nyonya,katanya ia mau membuat pesta berdua dengan saya jadi ia menyuruhku kesini" ucap gadis tersebut berpura-pura angkuh.

"Oh ya,kalau begitu masuk lah" ucap wanita mempersilahkan gadis tersebut masuk.

"Terima kasih nyonya" ucap gadis tersebut lalu masuk sambil menenteng kopernya,namun baru beberapa langkah sesuatu yg keras berada di telinganya.ketika ia menoleh ia melihat wanita tersebut menjewer telinganya yg membuat ia meringis kesakitan.

"Kenapa telinga saya dijewer nyonya?" Tanya gadis tersebut.

" Apa yang kau lakukan hah? Kenapa kau memanggilku nyonya, aku ini bunda mu" ucap wanita yg menyebut dirinya bunda dan melototi gadis tersebut hanya cengegesan.

" Hehe,aku kan cuman mengerjai bunda,lepasin dulu Bun telinga aku sakit" rengek gadis tersebut.

"Kamu ini yah mau mengerjai bunda,kamu pikir dengan kamu merubah penampilan kamu bunda tidak mengenalimu? Mana ada seorang ibu yg tidak mengenali anaknya" ucap nyonya rachlife melepaskan jewerannya dan memeluk anaknya yg dibalas oleh gadis tersebut.

"Oh,kapan Ica sampai?" Tanya nyonya rachlife terhadap gadis yg dipanggil Ica.

"Barusan Bun, ayah sih Ica kan pengen beli buku yg banyak namun ayah nelpon aja nyuruh Ica kesini" ucap Ica cemberut yg membuat nyonya rachlife cengegesan.

" Itu bunda yang suruh soalnya abang kamu rindu" ucap nyonya rachlife sambil mengelus lembut kepala putrinya.

"Terus ayah sama Abang kemana Bun?" Tanya Ica yg tidak melihat dua makhluk yg dicarinya.

"Ayah pergi ke kantor dan Abang pergi kuliah" ucap nyonya rachlife yg diangguki Ica.

"Kalau begitu kamu istirahat dulu nanti bunda bangunin kalau mereka sudah kembali,lagipula kamu juga pasti capek kan" suruh nyonya rachlife terhadap putrinya yg diangguki.

Ica pun menaiki tangga dan menuju ke kamarnya.
Ia melihat kamarnya nampak bersih dan tidak ada yg berubah meskipun sudah meninggalkannya  hampir 3 tahun lebih.

Namun masih sama saat ia menempatinya,tidak ada yang berubah sedikitpun.

Ia pun merebahkan dirinya dan memejamkan matanya hingga larut dalam mimpinya.

-----------------------------------------------------------
Jangan lupa vote and coment yah.
Jika ceritanya terdapat ada kesalahan mohon bantuannya dan beri saran jika terdapat kata yg menurut anda jelek

Fake Nerd so Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang