"Maaf mas, ongkosnya kurang"
"Oh iya, sekarang kan aku udah bukan pelajar lagi ya.." cengir Luffy sambil memberikan sisa ongkos yang kurang pada supir angkot tersebut.
"Kau ini bagaimana, kita kan sudah lama kerja masa lupa terus si!?" Protes Nami.
"Hehe.." Luffy menggaruk kepala nya yang tidak gatal. "Mau bagaimana lagi... menurutku dari masa - masa SMA sampai sekarang semuanya masih terasa sama"
"Hah? Apa maksud mu? "
"Oh, kita kan sedang buru - buru Nami!" Luffy mengingatkan.
"Ah!" Nami yang tersadar akan hal itu pun bergegas pergi.
Skip
Di rumah makan...
"Kenapa makanannya lama sekali? Aku sudah lapar sekali~"
"Sebentar lagi juga datang"
"Aku udah ga tahan, aku mau ke toilet dulu aja deh.." ujar luffy seraya pergi.
"Ok" timpal Nami.
"Tumben kalian berdua saja, mana Zoro dan yang lainnya? " tanya Robin.
"Segitu kangen nya sama Zoro? " goda Nami.
"Mungkin.." Robin pun tersenyum.
"Ngomong - ngomong, Robin ada yang mau aku tanyakan padamu"
"Soal Luffy kan? "
"Kok tahu?"
"Karena meski terlihat bodoh, Luffy sebenarnya jenius"
"Jenius? "
"Apa kau sadar dari dulu sampai sekarang dia selalu mengikutimu? Masuk ke jurusan yang sama saat kuliah, dan sekarang bekerja ditempat yang sama dengan mu. Dulu aku pernah menanyakan alasannya dan dia menjawab:
"Aku ingin selalu bersamanya, selamanya.."
Begitu katanya" jelas Robin.
"Ini pesanannya, silahkan.." ujar seorang pelayan sambil meletakkan makanan diatas meja.
"Waaah.. keliatan lezat~"
Luffy tiba - tiba sudah berada dibelakang Nami."Dari tadi dia mendengar lho..~" ucap Robin.
Buaagh
"BODOH! MENYEBALKAN!!" Nami terus mendaratkan pukulannya tanpa ampun.
"Sakit~" Luffy meringis. "Ya, tapi setidaknya kau masih sama seperti dulu.." batin Luffy.
End
Author: Siti Khodijah *ga ngetag karna ga bisa buka akun sendiri*
Vote comen ya..~
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece (Drabble Collection)
FanfictionHanya kumpulan dari beberapa kata dan membentuk sebuah drabble. Yang berkenan silakan cek ♡(*'ω`*)/♡ One Piece belongs to Eiichiro Oda.