one shoot

5.4K 833 251
                                    

menjadi seorang kekasih dari pasukan khusus tidaklah mudah. contohnya saat ini,

aku dan jeno duduk di sebuah toko sandwich ternama. kami memesan menu favorite ala ala yang selalu dipesan saat kami berkencan.

haha.
kenyataannya begini.

"grace?"
"ya?" jawabku sambil menguyah semulut penuh sandwich.
"aku.."
"iya gapapa. pergilah. aku bisa pulang sendiri kok" jawabku.

aku tau. ia akan berkata "aku harus pergi, pemimpin bilang aku akan ditugaskan untuk.. bla bla bla." sampai bosan aku meng-iya-kan alasan itu.

"beneran? maaf kencan kali ini harus berakhir seperti ini"
"tak apa. tak usah dipikirkan. toh biasanya juga seperti ini."
"maaf.."
"janji apa sama aku?"
"harus balik. gaboleh mati."
"janji?"
"iya. kamu juga janji apa sama aku?"
"jangan pernah nunggu jeno pulang"
"oke"

iapun nenyentuh lehernya, melepas kalung yang biasa ia titipkan kepadaku saat ia bertugas. katanya, jaminan bahwa ia akan mengambil kalung itu kembali.

perlahan, punggung seorang lee jeno menjauh. punggung yang selalu aku nantikan kepulangannya.

kencan kencan lainnya pun berakhir seperti itu. hft. akan ku ceritakan kencanku yang lain,

"jenooo"
"ya?"
"ayo naik rollercoaster!!"

kamipun bermain di amusement park. aku senang. itu satu satunya kencan terlama kami. mungkin hampir satu hari penuh kalau tidak..

"grace?"
"lagi??"
"iya. maaf." jawabnya, lesu.
"gapapa. toh ini hal biasa. aku akan meminta kakakku menjemput. berangkatlah." jawabku sambil meremas permen kapas yang ia belikan.
"berhati hatilah. aku tidak akan pulang kurang lebih seminggu." pamitnya, menggenggam tanganku. lalu menciumnya.

seperti biasa, ia akan menitipkan kalungnya kepadaku.

bersyukurlah kalian yang dapat bertemu dengan kekasihnya seminggu sekali atau dua kali. untuk bertemu dengan jenopun, jarang.

tak jarang aku merindukannya saat bertugas. yang kupunya hanyalah kalung perak miliknya.

suatu hari, ia datang kerumahku setelah bertugas, masih menggunakan seragam khas kelompoknya.

"grace. aku dapet libur loh" katanya sambil meletakkan beberapa makanan dimeja tamu. "oh yaa?" jawabku antusias. "berapa lama?"

"seminggu. pemimpin tidak akan menguhubungiku selama seminggu ini." jawabnya lalu melepas segala atribut yang menempel di badannya. hingga tersisa kaos hitam polos.

"kenapa tiba tiba ia meliburkanmu? akankah kau dipecat?" gurauku. "nih" kataku sambil memberikan kalung peraknya. "bukan dipecat, lebih tepatnya selesai tugas" jawabnya.

"haa? maksudmu?" tanyaku kebingungan. "seminggu setelah ini aku akan dikirim ke negara antah berantah. katanya disana belum aman. jadi pasukanku yang harus turun" jawabnya.

"kok pasukanmu yang turun? kenapa bukan pasukan lain?" tanyaku. "karena kita akan naik pangkat. jadi gausah pindah tugas terus. aku mengambil bagian dikorea. jadi bisa terus bersamamu hahaha" jawabnya.

"ish gombal." kataku. "itu kabar bagus atau buruk?" setelah itu jeno tampak berfikir. "bagusnya, aku akan dikorea terus setelah ini. lalu buruknya.. aku tidak tau negara macam apa itu. mark hyung bilang itu misi terakhir. misi paling berbahaya." jawab jeno lalu meneguk soda yang ia bawa.

"izinkan aku menginap malam ini" lanjut jeno. "silahkan. aku ambilkan bajumu sebentar" jawabku lalu beranjak pergi dari ruang tamu.

keesokan harinya, kami menghabiskan waktu bersama. mulai dari menonton film di bioskop, makan di sebuah restoran, hingga berbelanja barang kembar.

pasukan khususTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang