Bab Kedua (Stories in Junior Highschool)

19 0 0
                                    

Huh ! Akhirnya aku berhasil juga masuk ke sekolah ini. Ternyata ujian masuk kesini tidak semudah yang ku kira. Tapi setidaknya aku bisa lebih mudah mengawasi kak Mizuka."

”Fu-yu-kI....!"

”Heh, ini dia orang yang aku maksud. Sekarang dia pasti akan...."

Tiba-tiba dia memelukku dari belakang.

”Benar kan."

”Selamat karena sudah berhasil masuk ke sekolah ini Fuyuki !"

”Iya-iya, makasih. Tapi bisa nggak sih kak Mizuka berhenti memelukku setiap kita bertemu."

”Memangnya kenapa ?"

”Karena kak Mizuka selalu melakukannya di depan banyak orang, aku merasa malu. Nanti orang yang melihat kita bisa berpikir yang aneh-aneh."

”Bilang saja kalau kita bersaudara. Gampang kan ?"

”Huh ! Seperti percuma kalau ku beritahu. Kak Mizuka pasti tidak akan mendengarnya. Tapi tolong dikurangi ya ! Sekarang ini kita sudah SMP. Jadi bersikaplah sedikit lebih dewasa."

”Auuu...!"

”Apa kak Mizuka benar-benar ngerti dengan apa yang ku katakan ?"

Aku ucapkan maaf untuk para pembaca. Karena diawal bab sudah membuat kehebohan. Tapi tolong dimaklumi karena kak Mizuka sifatnya memang seperti itu.

5 tahun telah berlalu semenjak kematian kedua orang tuaku, sekarang aku sudah berada di kelas satu SMP. Dan seperti yang kalian tahu tentunya, kak Mizuka sudah kelas dua SMP. Kami masih tinggal berdua sampai sekarang. Wah... tidak terasa ya 5 tahun sudah berlalu.

Berita kematian orang tuaku 5 tahun lalu benar-benar membuat aku dan kak Mizuka sangat syok. Bagaimana tidak, kami harus kehilangan orang tua di usia kami yang sangat muda. Mungkin sangat sulit bagi kebanyakan orang untuk harus mengurus diri sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya.

Tapi seperti yang ku katakan 5 tahun lalu, aku dan kak Mizuka mencoba mencari pekerjaan untuk menghidupi kami berdua. Walaupun memang awalnya sangatlah sulit untuk mendapatkan pekerjaan karena saat itu kamu masih terlalu kecil untuk dipercayakan melakukan pekerjaan. Tapi kami berhasil mendapatkan pekerjaan berkat Jikutawa-san.

Kalian tentu masih ingat dengan Jikutawa-san bukan ? Kalau kalian sudah lupa baca saja lagi bab pertama cerita ini ! Disini aku hanya akan menjelaskannya sedikit. Jikutawa-san adalah polisi yang pertama kali mendatangi rumah kami untuk membawakan berita kematian orang tua kami. Dan sampai sekarang, kami masih berhubungan baik dengannya.

Dan saat aku bilang bahwa kami berhasil mendapatkan pekerjaan berkat Jikutawa-san, bukan berarti maksudku dia menjadikan kami polisi. Tentu saja bukan. Kami terlalu muda untuk menjadi polisi saat itu. Dia hanya mencarikan pekerjaan yang bisa dilakukan oleh anak sekecil kami.

Dan dia menemukan tempat kerja yang cukup baik untuk kami. Jikutawa-san memiliki kenalan yang memiliki restoran keluarga yang kekurangan pekerja. Restoran itu bernama Bellyra. Jadi dia memperkenalkan kami dengan pemilik restorannya.

Nama pemiliknya adalah Midori Fea-san. Dia adalah gadis yang sangat baik. Dia bahkan langsung menerima kami setelah mendengar bahwa kami baru saja kehilangan orang tua. Saking baiknya dia, dia bisa memaklumi kecerobohan kak Mizuka. Dia tidak pernah memarahi kak Mizuka walaupun kak Mizuka melakukan kecerobohan.

Dia bahkan mengganti minuman atau makanan untuk pelanggan yang dijatuhkan oleh kak Mizuka. Aku sudah berkali-kali mencoba untuk mengganti kerugian yang sudah dialami oleh Fea-san. Tapi dia tidak pernah mau menerimanya dan tetap memberikan kami gaji penuh tanpa pemotongan.

Live for LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang