Angel nampak benar-benar bosan menghabiskan waktunya di rumah sementara Mamanya hampir setiap siang mengunjungi rumah lamanya, rumah tempat tinggal keluarga William dulu sebelum mereka pindah ke Amerika. Sesekali Angel menghela nafas panjang, Sofie kalau jam segini pasti ada di rumahnya, kebetulan rumah Sofie dekat dengan rumah keluarga Fernando.
Beberapa kali remot tv dinyalakan kemudian dimatikan, Ini baru jam 06.30 dan si iblis sialan itu sudah berangkat kerja. Ya kerja? Dia begitu merindukan sahabat sekantornya Lisa, ntah sudah berapa lama mereka tak bertemu. Angel merasa 4 hari di rumah ini bagai dikurung seabad lamanya.
"Tunggu, bukankah kontrak kerjanya di perusahaan sahabat Papa masih 2 tahun."
Bergegas dia bersiap-siap berangkat ke perusahaan yang sudah hampir 6 bulan ditinggalnya itu. Atasannya Nick, kebetulan dia sudah tahu kalau Angel adalah sahabat dari pemilik perusahaan tersebut, jadi tidaklah menjadi masalah baginya. Senyum Angel merekah ketika memikirkan akan bertemu dengan teman-teman yang begitu dirindukanya.
Angel melangkahkan kakinya santai menuju departemen tempatnya bekerja, setelah dia membuka pintu mata biru itu membulat dibalas dengan senyuman kerinduan.
"Ya Tuhan Angel, aku sangat merindukanmu kau tahu..!!!" Teriak Lisa, memeluk erat tubuh sahabatnya,
"I know, di mana Nenek sihir itu? Apa dia tidak ada di sini?" Selidik Angel sambil melirik mencari keberadaan wanita janda yang dulunya adalah salah satu pegawai di departemen ini,
"Dia sudah pensiun Angel, sekarang kau tahu dia digantikan dengan seorang wanita yang berkali-kali lebih kejam dari dia, bahkan di sini akupun tak tahu siapa yang menjadi atasannya ataukah Nick atau Margareth Arshey."
"Waaow.. kurasa aku akan dalam bahaya jika aku kembali bekerja di sini."
"Kurasa tidak, aku yakin Nick akan membelamu mati-matian, sungguh.. ohya, " Kata Lisa terputus sambil melambai ke arah wanita mungil berambut ikal sebahu yang berada di meja paling ujung ruangan, tak berapa lama wanita itupun datang dengan senyuman manisnya.
"Ini Merry, pegawai baru di departemen ini, aku yakin kita akan kompak kedepannya."
"Merry."
"Angel." Kata mereka berdua bersalaman.
"Ehem.. keliatanya ada pegawai baru dan saya tidak tahu soal itu." Suara berat itu berhasil membuat ketiganya hampir melompat.
Dilihatnya Angel dari bawah sampai atas, wanita itu terlihat cantik dengan heels warna hitam dan baju kerja warna senada yang begitu melekat ditubuhnya sehingga terkesan sexy. Kaca mata yang nangkring manis di hidung mancungnya membuatnya terlihat begitu dewasa ditambah rambut ikalnya yang digerai.
"Eh, saya.. saya bukan pegawai baru di sini." Kata Angel hati-hati, tentu saja dia tak mau dimarahi oleh Nenek Sihir yang bisanya lebih beracun dari pada ular kobra.
"Jadi?"
"Saya cuti untuk beberapa bulan, dan saya kembali bekerja di sini"
Wajah Margareth nampak begitu merah, dia mencoba menahan amarahnya, dengan cepat Margareth menarik lengan Angel,
"Maaf apa yang akan anda lakukan terhadap saya?"
"Kau tak tahu kalau perusahaan ini memiliki semua pegawai yang kompeten, lalu kau pergi selama ini dan kembali, kau fikir perusahaan sebesar ini milik nenek moyangmu! ha!!"
Angel menunduk, dia tahu seharusnya dia harus berfikir dua kali untuk datang di perusahaan ini.
"Kau ikut aku menemui CEO di sini, agar dia sendiri hukuman apa yang pantas untuk bocah tengik sepertimu.".
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE WITH DEVIL
Storie d'amorecerita ini hanya untuk 18++ so, bagi yang dibawah umur jangan baca ya. boleh baca kalau ada pengawasan orang tua :p karena mengandung unsur huru hara :D enjoy :D