Bagian 1

113 3 0
                                    

     Kenji POV

Aku bernama Kenji,sekarang aku sedang berada di atas tumpukan mobil yang sudah di kelilingi oleh lautan zombi yang ku sebut sebagai infeced.

    Aku sedang beristirahat di atas tumpukan mobil sembari melihat poto kekasih ku yang sudah tiada.Aku juga ke habisan amunisi dan makanan.

   Aku rasa tinggal aku sendiri manusia di dunia.Aku tidak mau mati tampa berjuang tetapi tetap saja aku mati di makan infeced.

  Pada dalam kegelapan terasa ada yang memanggil nama ku terus menerus,aku bertanya tanya dalam hatiku siapa yang memanggil ku padalah aku sudah mati di tengah tengah infeced.

  Saat aku membuka mata aku melihat aku berada di dalam kelas.Saat melihat situasi ternyata aku kembali ke saat hujan meteor belum terjadi.

  Aku di tegur oleh guruku karena menyangka aku tidur di kelas.Aku masih tidak mengerti kenapa aku bisa berada di dalam kelas.Suara bel istirahat berbunyi,para siswa langsung pergi dari kelasnya masing-masing,dan aku pergi ke toilet untuk melihat diri ku yang sekarang.

  Saat ada di toilet aku melihat diriku saat masih muda dan luka goresan di wajah ku sudah tidak ada,tiba tiba aku melihat sosok sedang berdiri di belakang ku,aku langsung memecahkan cermin di depan ku dan aku langsung mengambil serpihan kaca itu untuk menusuk sosok di belakang ku yang ku kira infeced.

  Saat aku hampir mengenai lehernya gerakan ku terhenti ketika melihat sahabat masa SMA ku dia bernama Alex.Setelah luka akibat serpihan kaca telah di obati aku duduk bersama sahabat ku di dalam kelas.

  “Kenji kenapa sikap mu menjadi aneh?”tanya Alex.
“Aku tidak apa-apa,tenang saja.”ucap ku.
“Aku hampir lupa,surat yang kau berikan ke pada Sinta sudah di baca olehnya sebentar lagi dia akan ke sini,bukanya kau bilang valentine ini tidak mau sendiri lagi.”ucap alex.
“Aku sudah tidak peduli.”ucap ku.

    Dia akan menolak ku dan akan mempermalukan ku di hadapan semua orang,lagi pula dia cuma orang yang memanfaatkan orang lain demi kepuasanya sendiri.Ucap ku dalam hati.

   Sinta datang ke kelas ku sambil membawa sebuah kertas,aku yakin dia akan mempermalukan ku sebelum itu terjadi aku segera mengambil kertas yang di pegangnya.
“Aku hanya bercanda menulis surat ini,aku tidak mau menjadi pacar gadis murahan seperti diri mu.”ucap ku sambil menyobek kertas yang tadi ku rebut.

   Setelah mendengar ucapan ku sinta langsung pergi dengan marah karena telah di permalukan oleh ku di depan kelas.

  Dari pada memperdulikan dia lebih baik aku mempersiapkan diri untuk menghadapi infeced,sekarang sudah pukul12.30 sementara hujan meteor muncul pada pukul14.00 masih ada waktu sekitar satu setengah jam lagi.Ucap batin ku.

   Aku menyuruh Alex untuk pergi membeli makanan berkarbohidrat dan tahan lama dan aku akan menunggu dia di gudang sekolah.

  Aku langsung berlari ke gudang sekolah,saat sampai di depan gudang sekolah aku merasa sedikit kelelahan.padahal saat dulu lari 10KM saja tidak ke lelahan sedikitpun.

  Aku langsung mencari benda yang berguna untuk bertarung,aku menemukan linggis panjang yang sangat cocok untuk bertarung.Aku langsung membuat pegangan yang nyaman di linggis itu.

  Saat aku sedang menunggu Alex kembali muncul satu grup dengan Sinta di samping grup tersebut dan terlihat juga Alex bersama mereka.
“Maafkan aku kenji,mereka mengikuti ku untuk mencari mu.”ucap Alex.
“Tidak apa.”ucap ku.

  Aku langsung maju ke arah mereka sambil membawa linggis dan aura membunuh ku,ketua kelompok itu menantang ku bertarung.
Aku maju dengan linggis dan langsung mengayunka linggis tersebut,sebelum linggis tersebut mengenai kepala ketua tersebut aku menghentikan serangan ku.

  Aku mengancam akan membunuh mereka kalau tidak pergi dari tempat tersebut.Ketua kelompok itu menyadari bahwa ucapan kenji tersebut tidak main main dan langsung meninggalkan tempat tersebut.

  “Hei untuk apa kau menyuruh ku untuk membeli makanan?”tanya Alex.
“Aku ingin menulis novel hidup dan mati jadi aku ingin merasakanya sendiri.”

  Saat ini waktu menunjukan pukul13.50.
Alex masih terlihat binggung melihat aku diam saja sambil menatap langit.
“Hei kenji,kenapa tidak pergi ke warnet saja?akan bosan duduk di sini tanpa melakukan aktifitas.”tanya Alex penasaran.
“sebentar lagi akan mulai novel hidup dan mati.”ucap ku,membuat alex bingung.

Manusia terakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang