ga adil

36 3 0
                                    

" Senja mengajarkan kita bahwa keindahan
Tak harus datang lebih awal"


Sinar matahari menembus kaca dengan terik. Sampai membangunkan sosok lelaki tampan dengan alis tebal, hidung mancung, dan bibir tipis yang kemerahan.

Laki-laki itupun langsung bangun dan bergegas memasuki kamar mandi dan melakukan ritualnya.

20 menit kemudian...

Selesai melakukan ritual mandinya
Rasya langaung membuka lemari dan mengambil kaos berwarna hitam dan memakai serta celana jeans tak lupa hoodie merah maronya dan sepatunya.

Lina pun melihat anak laki2nya yang turun dan bertanya.

" loh bang mau kemana?" tanya lina penasaran.

"main ma, udah janjian soalnya" jawab rasya sambil menuju meja makan.
"papa mana ma?" tanya rasya lagi.

"Itu di luar sama adik kamu" balas lina.

👑👑👑

Tok... Tok... Tok...

Ketokan pintu membuat fika terbangu dari tidurnya yang panjang. Dengan nyawa yang belum terkumpul,mata yang tertutup fika pun membukakan pintu itu.

" Ya allah kamu anak gadis bangun kesiangan mana ada cowok yang mau sama kamu nanti" omel Dinda mama fika.

" Ya juga mama ngapain sih kekamar fika, libur juga" jawab fika sambil naik ke atas kasurnya kembali.

" Mama sama Papa mau ke singapura ada pekerjaan mendadak jadi kami harus pergi sekarang" ucap dinda.

" Alah biasanya mama sama papa pergi ga bilang2 kok, pergi ya tinggal pergi aja sih" balas fika santai.

" ya udah, mama sama papa pergi dulu kalau main tu ingat pulang, kalo mau apa2 ada mbok sri, uang juga udah mama transfer, ya udah mama pergi ya". Ucap amel sambil mencium puncak kepala anaknya sayang.

Ma, pa fika mau kita yang kaya dulu. Yang bukan kalian gila kerja. Dan papa maafin fika belum bisa maafin papa. Batin fika

Dan fika pun melanjutkan tidurnya kembali. Karna tidur bisa melupakan sejenak permasalan kita.

♨️♨️♨️

Setibanya Rasya di rumah Diego diapun memarkirkan motor hitam kebanggannya setelah di bukakan oleh satpam rumah diego. Karna udah sering kesini ya Rasya udah akrab.

Rasya pun memasuki rumah yang bernuasa putih. Dan langsung masuk ke kamar diego yang berada di lantai atas. Tanpa basi2 atau apapun Rasya auto masuk tanpa salam dan sejenisnya.

" woi ucap salam dulu ngapa dah" ucap dion.

" Berisik" balas rasya .

" sabar ya allah kuatkan hati abwang yang gans ini ya allah " ucap dion sok syedih.

" lah alay lo kambing" balas rendra sambil menoyor kepala dion.

" Kenapa lu sya?" tanya diego orang yang paling peka di antara mereka.

" gapapa gue, emang gue kenapa?" tanya balik rasya.

" lah bego, orang nanyak dia nanyak balik" balas diego kesal.

Bersambung...

RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang