18:15 WIT
Akhirnya sampai juga di rumah, aku dan kak ian segera keluar dari pesawat. Aku segera menghampiri tomy yang sedang membawakan koper.
"Tom, makasih ya:). Kamu nggak mampir dulu gitu?" tanyaku.
"Eh, nggak non. Soalnya dari tadi tuan telfon say-" ucapannya terpotong oleh deringan hp. Aku melihat dia telfon tomy, tapi sama tomy di abaikan.
"Angkat aja tom nggapapa kok" jelasku.
"Baik non."
Tomy & tuan
Iya tuan.
(.....)
Di Jakarta tuan.
(.....)
(Aku melihat wajah tomy yang ketakutan. Aku pun langsung mengambil hp nya dari tangan besarnya itu)
Halo, kenapa?jangan marahin tomy, aku minta tolong ke dia buat anterin aku pulang.
Kenapa lo pulang?
Terserah aku lah
Emang lo nggak baca surat dan chat dari gue?
Nggak! Ya udah aku capek.
Tut.... Tut...
Akupun mematikan telfonnya.
"Sudah tom, jangan khawatir gitu. Kalau dia macam macam atau pecat kamu, bilang aja ke saya" jelasku.
"Baik non"
"Saayaang... Ayo" teriak kak ian. Aku hanya menoleh ke arah kak ian, dan kembali melihat ke tomy.
" ya sudah tom, aku mau masuk dulu ya. Sekali lagi terimakasih ya " ucapku. Tomy hanya tersenyum lalu masuk ke dalam pesawat. Aku pun menghampiri kak ian sambil membawa koper dua.
"Kenapa lama sih yang? Sini kopernya aku yang bawa." ucapnya sambil membawa koper.
"Ya adalah pokoknya." jawabku.
"Nanti aku tidur sama kamu ya yang" pintanya. Aku hanya diam, dan tepat di depan pintu ada bibi, mbok, pak satpam dan pak supir yang setia menyambut.
"Selamat datang non" seru mereka.
"Makasih semua, kok kalian tahu kami akan pulang?" tanyaku.
"Ya tadi lihat pesawat yang lepas landas di bandara rumah." ucap bibi.
"Den sini biar saya yang bawa" ucap pak satpam. Kak ian memberikannya.
"Loh den, kenapa?sakit?" ucap si mbok.
"Iya mbok, nggak tau sakit apa ini" ucapku.
"Ya sudah den saya masukin mobil dulu" ucap pak supir. Kamipun masuk ke rumah, begitu bersih banget. Aku langsung duduk di sofa, betapa penatnya tubuh ini.
"Ian kapan kita tunangan nya? Bunda kamu dan aku tanyak terus loh, kapan ian" suara dari hp kak ian membuatku sangat bising. Aku langsung menoleh ke arah kak ian dan langsung pergi.
"Non." panggil si mbok.
"Iya mbok ada apa?"
"Ini ada susu hangat buat non."
"Ooo makasih ya mbok. oh ya, mbok sekarang masak apa?" tanyaku.
"Mbok masak makanan kesukaan non sasa dan den ian" jawabnya.
"Wahhh... Mana mbok? Sasa mau makan sekarang" ucapku. Mbok pun langsung menyiapkam semua dan aku pun makan.
"Loh non, den ian nggak makan?" tanya bibi.
"bodo amat!" ucapku sedikit kesal. Tiba tiba kak ian duduk di sampingku dan makan.
"Oh ya, semua ayo makan sini, nggakpapa." ucapku. Mereka pun ikut makan. Setelah aku selesai makan, aku langsung menuju ke kamar dan segera tidur.
"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Cinta Seorang Wanita Biasa❤
Novela JuvenilKutemukan cahaya dibalik dirimu yang selalu dingin kepadaku.