Tak peduli bagaimana wujudmu. Aku tetap menerimamu, sungguh. Aku sangat mencintaimu.
-.-
Fantasy!AU
Jimin[Chris]¡Prince
Soyeon[Sophia]¡Commoners
-.-
"Sophia Jung!"
Sophia tersedak, susunya sudah tersembur begitu saja. Mendengar suara langkah kaki yang cepat, Sophia mengambil selembar kain lap dan langsung membersihkan meja makan. Sophia membawa piring dan gelas bekas makannya ke tempat pencucian.
Sophia hampir melempar piringnya ketika bahunya terasa ditepuk.
"Kau membuatku terkejut, Hoshea."
Si pelaku yang menepuk bahu Sophia, Hoshea hanya terkekeh. "Maaf, adikku tersayang. Ayah memanggilmu."
"Aku belum menyapu lantai dapur."
"Sudah, aku saja." Hoshea mendorong punggung adiknya sampai keluar melalui pintu dapur. "Ayah sudah datang dua minggu yang lalu, lho. Dan kau sibuk di dapur saja."
"Wajar, mana ada seorang gadis bermalas-malasan di kamar atau bermanja ria sambil menghabiskan harta keluarga," cerutu Sophia sembari melepas celemek kusutnya. "Ayah di mana?"
"Kandang ternak kuda."
-.-
Sophia menyebulkan kepalanya, menoleh kanan dan juga kiri. Memperhatikan sekeliling, sekitar ada enam kandang kuda yang salah satunya terbuka. Sophia mendengus geli, dia bahkan baru sadar jika kedua pintu gudang besar ini terbuka.
Sophia berlari kecil dari pintu depan ke pintu belakang, menuju lapangan tunggang kuda. Bisa Sophia lihat ada seorang pria berkisar usia empat puluh tahun menunggang kuda layaknya prajurit kerajaan.
"Ayah!"
Pria itu tersenyum lebar mendapati Sophia yang melambaikan tangannya.
"Hei, Nak!" Tuan Jung mengacak rambut Sophia begitu menghampirinya. "Masih sibuk dengan urusan dapur."
"Aku serius, Ayah. Hoshea tidak mau mencuci pakaiannya setelah berburu."
Tuan Jung mengusap dagunya. "Haruskah aku memanggil Nicholl kemari?"
"Tidak mempan," gerutunya dengan kesal.
"Ah, ya. Ada yang ingin Ayah tunjukkan padamu," ucap Tuan Jung sembari menjentikkan jarinya. "Seekor burung. Ayah menemukannya ketika perjalanan kemari."
Sophia mengerutkan dahinya. "Kenapa baru sekarang?"
Tuan Jung menggaruk tengkuknya. "Pertama, aku menunjukkannya pada Hoshea. Berakhir dengan burung itu mengapit hidungnya dengan paruhnya."
"Hoshea tidak akan menyerah untuk mendekatinya. Benar, kan?"
"Yah, sekarang Hoshea sering membawanya berburu." Tuan Jung turun dari kuda yang ditungganginya. "Nicholl sering ketakutan mendapatinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT
FanfictionOneshoot collection between BTS with original characters that have been created. ©pjmmymine, 2019