eps 2

1.1K 106 17
                                    

"Chen?" Panggil Chanyeol ke pria yang berada di depannya saat ini dengan panggilan nama yang selalu Jongdae benci 5 tahun terakhir ini

"Bukan bos besar, namanya Jongdae. Kim Jongdae" Jelas sang satpam tiba tiba. Chanyeol mendelikan matanya ke satpam

"Siapapun namanya. Kamu.." Chanyeol menunjuk Jongdae

"Datang keruang saya sekarang" Chanyeol langsung beranjak pergi diikuti Jongdae

12:00 pm

Chanyeol memasuki ruangannya dan langsung duduk di kursi besarnya taklama menatap intens Jongdae yang sedang menutup pintu.

Jongdae terdiam didepan pintu sambil menggenggam erat pel-pelan yang dia bawa saking gugupnya-tunggu kenapa ia gugup?

Chayeol mengambil remot hitam dari nakas mejanya dan memencet sebuah tombol merah

"Matikan seluruh CCTV yang ada di kantor saya" saat Chanyeol berbicara. Jongdae melihat semua sinar infra red di cctv mati.

"E-eh" batin Jongdae

"Kunci pintu" ucap Chanyeol ke remotnya lagi seketika pintu terkunci otomatis. Mulut Jongdae terbuka karna terkagum melihat betapa canggih perusahaannya.

Chanyeol meletakan remotnya dan menatap kembali objek yang ada di depannya. Yang ditatap kembali menunduk gugup

"Letakan pel-pelannya dan duduk di sofa" Jongdae langsung menurut dan meletakan begitu saja pel-pelan lalu duduk di sofa

"Kok gua berasa jadi remot hitam yang tadi di pegang Caplang ya?" Pikir Jongdae dalam diam. jangan lupa ia selalu menunduk melihat ke arah bawah. Sesuai peraturan perusahaan bukan?

Jongdae tampaknya cukup terkagum dengan ruangan ini dan ia juga sempat sempatnya memainkan sofa empuk yang ia duduki sekarang.

"Chenie" nama panggilan itu. Membuat sensasi mengelitik dan mebghangatkan hati tersendiri bagi Jongdae saat Chanyeol memanggilnya dulu. Sekarang ia tak bisa lagi menerima nama panggilan itu. Semua sudah berubah

"Nama saya Kim Jongdae, pak bos besar"

Suasana menjadi sedikit canggung sekarang karna perkataannya?

"Apa kau sudah melupakan ku?" Tanya Chanyeol yang tak di gubris oleh Jongdae. Jongdae hanya diam

"Aku mengizinkan mu untuk tidak berlaku formal hari ini. Jadi.." Chanyeol bangun dari kursinya beranjak lalu berdiri di depan meja sambari merentangkan tangannya "Kau boleh memeluk ku"

Jongdae berkedip bingung dengan apa yang Chanyeol lakukan

"Untuk apa?" Tanya Jongdae dengan muka herannya

"Kau tidak rindu dengan si tampan ini? Aku tau kau masi mengingat ku kan. Dari reaksi mu pas aku panggil dengan panggilan kesayangan ku" ucap Chanyeol setelah itu ia tersenyum lebar. Muka Chanyeol tiba tiba berubah seperti menahan sesuatu

"Sial"

Tanpa aba aba Ia mendekat ke arah Jongdae seketika menghamburkan pelukanya. Jongdae terdorong hingga ke ujung sofa akibat Chanyeol yang memeluknya terlalu agresif.

Muka Jongdae memerah tak ada rasa ingin melepaskan pelukan Chanyeol tetapi ia tak juga tak bisa membalas pelukan pria-mantan kekasihnya ini

Chanyeol menenggelamkan mukanya di ceruk leher Jongdae sambari ia menciumin bau khas yang menguar. tangan besar Chanyeol mulai aktif mengusap punggung kurus yang dipelukannya saat ini

"Aku benar benar merindukan mu, Chen" lirihnya. Pelukan Chanyeol semakin erat seperti tak ingin melepaskan tubuh itu sedetik saja

"Kalau kau merindukan ku, kenapa menghilang tanpa kabar?" Pertanyaan itu yang selalu ada di pikiran Jongdae tapi mengapa ia tak berani mengucapkan kata kata itu

My Boss, My EX BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang