Holaa😁
Siang itu dara juga jiyong menikmati Liburan mereka bermain air juga menjemur badan pada terik matahari, walau jiyong sempat melarang dara melakukan nya tapi jiyong bisa apa dengan rayuan manis dan Mata berbinar dara?
Keduanya tampak menikmati setiap Moment jiyong diam diam memotret Setiap kegiatan dara.
"Dara jangan main air di sana, cepat kemari!"
Jiyong meneriaki dara yang mencoba kembali ke air. Dara yang hendak ke sana pun mengurungkan niatnya sembari menudukan kepala bak anak kecil yang habis di marahi ibunya
" Ah manis Sekali" pikir jiyong
"Duduk di sini jangan ke mana mana, sebentar lagi sore kita harus pulang"
"Ji menurut mu Anak kita ini laki laki atau perempuan?"
Bukannya mendengar kan ucapan jiyong dara Malah mengalihkankan topik bertanya Dengan imut pada jiyong, membuat siapa saja yang ada di sana mungkin akan mencubit pipinya.
"Menurutmu?"
"Hmm laki laki"
"Dari mana kau tau? Bagaimana kalau perempuan?"
Jiyong menatap dara Dengan geli melihat wajah kesal dara Benar benar imut
"Aku ini ibunya! Tentu saja aku tau"
"Tapi aku ayahnya!"
"Ya!"
Jiyong tertawa geli wajah dara Benar benar merona Saat ini.
Tanpa sadar ia mengusap kepala dara Dengan gemas"Ayo.."
"kemana.."?
"Pulanglah."
Dara mengikuti langkah jiyong menuju Mobil dengan kesal sambil menundukan wajahnya
"Aku kan belum selesai.."
Dara bergumam dengan pelan, tapi masih bisa di dengar oleh jiyong yang hanya tersenyum geli
***
Jam menunjukan pukul 08: 35 malam.
Dara dan jiyong sudah kembali dari pantai bahkan sudah membersihkan diri juga. Keduanya kini masih asik mengobrol sembari menonton tv. Terlibat percakapan kecil jiyong yang kaku pada dara, yang biasanya dingin kini Benar benar hilang. Bahkan posisi dara kini tengah duduk dengan kepala jiyong berada pada pahanya tidak lupa tangan dara yang mengusap lembut kepala jiyong. Dara bahkan tidak menyangka jiyong bisa bersikap manja seperti itu."Dara tangan mu seperti ibu"..
Jiyong yang mulai mengantuk bergumam kecil membuat senyum di sudut bibir dara terangkat..
"Benarkah?"
"Iya.. soo he juga sering melakukan nya.."
Ada rasa nyerih pada hati dara mendengar jiyong menyebutkan soo he, jadi jiyong masih sangat mencintai nya? Begitu kah ji?.
Dara lantas menggiring jiyong kembali ke tempat tidur lalu menatap jiyong sendu.
"Apa aku berharap terlalu banyak ji?" Batinnya..
****
Hari ini adalah hari terakhir dara juga jiyong berlibur dan jangan lupa hari di mana soo he juga merencanakan apa yang ia bicarakan dengan wanita bernama minzy tersebut.
Jiyong yang tidak ada di rumah tengah membelikan sarapan untuk dara, dan dara yang tengah asik menonton di kejutkan dengan sebuah ketukan pintu ia mengira itu jiyong tapi itu hanya pelayan yang Memberi kan Sebuah surat padanya. Dara sempat berfikir mencurigakan di urungkan nya ketika membaca Surat itu.
Ia tersenyum tanpa curiga lagi lalu bersiap dan turun ke bawah untuk menemui jiyong sesuai apa yang terteran pada surat. Pelayan itu pergi tersenyum licik, ya itu suruhhan minzy
****
Jiyong kembali dan tidak mendapati dara berada di rumah, kemana ia?
Jiyong mencari ke sudut ruangan juga ke bawah bertanya pada setiap orang yang ada di sana tapi hasilnya nihil.
Telpon dara juga tidak di angkat. Sebenarnya kemana ia?
Ponsel jiyong berbunyi dan alangkah terkejut nya ia mendapat informasi yang ada pada orang yang ia ajak bicara.
"Istri anda di rumah sakit pak"
Jiyong terduduk lemas dengan tatapan kosong....
Apa yang terjadi pada mu dae??
Sampai jumpa sampai sini dulu 😁 btw saran buat ending nanti pake Epilog gak kira kira?
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful wife[ Complated]
FanfictionAku benar benar mencintaimu, aku melakukan segalanya untuk mu. jadi tolong jangan tinggal kan aku ~sandara park dia gadis manis yang menikah dengan kwon jiyong, laki laki berdarah dingin tetapi telah memiliki istri lain. Dara rela di madu untuk jiyo...