1

24 3 2
                                    

Tok..tok..tokk..
Terdengar bunyi ketukan pintu yang sangat kuat sehingga mengejutkan orang di dalamnya.
"Masukk".Setelah mendengar apa yang dikatakan orang yang mengetuk pintu tadi melakukan apa yang disuruh.
"Ada apa maaa".Kerutan di dahi Rebecca saling bertautan pertanda kebingungan tentang sikap Violin malam itu.Memang tak seperti biasanya Violin melakukan hal itu.Melihat begitu banyak kertas serta buku yang berserakan di atas meja Violin tersenyum dan ia mengerti bahwa kini anak semata wayangnya sudah dewasa.
"Gimana nak,kuliah kamu hari ini?" Kata Violin. "Hmmm..tak ada yang berubah ma". Setelah apa yang dilakukan Violin malam ini rebecca segera sadar dan bertanya "emangnya ada apa ya ma..sampai mama mau bertemu Rebecca."
"Mama nggak boleh ya lihat anak mama yang sekarang udah dewasa".
Violin tersenyum sambil menyentil hidung anaknya gemas.Violin mengela napas."mama minta maaf ya.. nggak punya banyak waktu untuk kamu,bahkan mama nggak sadar kalau kamu sekarang udah besar."
"Mama nggak perlu bilang gitu Rebecca sadar ko..kalau semua yang mama papa lakuin hanya untuk Rebecca.im okay for that mom".Tak henti hentinya Violin tersenyum setelah apa yang dikatakan apa yang dikatakan anaknya itu.Tanpa basa basi lagi Violin mengumoulkan semua tenaganya untuk memberitahu apa yang ingin ia katakan sedari tadi.
"Mama minta maaf nak,harus bilang sama kamu sekarang.Mama tahu ini berat tapi mama harap kamu bisa memahaminya."Rebecca hanya bisa menampilkan ekspresi yang sulit diartikan.Sedangkan Violin kembali melanjutkan pembicaraan.
"Besok malam keluarga Hartono akan mengundang papa dan mama untuk makan malam.Violin menghentikan pembicaraannya sejenak.Besok kami tidak akan makan malam saja tapi...."Violin menarik napasnya sehingga membuat Rebecca tambah bingung. "Besok kami akan membicarakan soal acara pertunangan kamu dan anak dari keluarga Hartono".Bagai disambar petir siang bolong Rebecca terkwjut sekaligus bingung apa yang dikatakan mamanya tadi nyaris membuat jiwanya melayang.Berbagai pertanyaan datang bertubi-tubi dibotakbya menuntut untuk meminta jawaban.Dengan melihat ekspresi Rebecca seperti itu,Violin berusaha untuk menenagkan anaknya.Dengan terbata bata Rebecca berkata "Mahh..bisakah mama kasih waktu buat Rebecca sebentar saja.Rebecca cape ma..Rebecca pikir Rebecca akan istirahat saja."
Melihat anaknya seperti itu Viola tahu betul apabyang sedang dipikirkan Rebecca sekarang.Tanpa mengucapkan sepatah kata pun Violin keluar sambil mengecup dahi anaknya





Enjoy my story guyss!!!
Soalnya ini cerita pertama aku di Wattpad.kalau kalian mau ngasih saran buat cerita aku silahkan tulis di kolom komentar yaaa.....

Jangan lupa vote.
Thank you guys...
Tunggu cerita selanjutnya yaaa..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I HATE YOU BUT I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang