Senyum Manisnya

18 3 0
                                    

"Ambillah yang baik dari pada yang buruk, tersenyumlah dengan ikhlas terhadap apa yang kamu miliki. Jika kamu memiliki suatu senyuman, maka berikan kepada orang-orang yang kamu cintai, karena memberikan senyum itu ibadah dan orang yang paling bahagia adalah orang yang belajar tersenyum".

Satu jam berlalu dan waktu istirahat telah selesai.

"untuk kakak-kakak peserta Latgab perti se Madura silahkan berkumpul di ruangan putra karena akan dilaksanakan acara walcome party" ucap salah satu panitia latgab perti se Madura.

Walcome party adalah acara yang ditunggu-tunggu, dimana mereka akan maju per pangkalan untuk berkenalan di depan. Sebelum maju per pangkalan, ada sebuah kejutan dari panitia. Kejutannya yaitu ada sebuah penampilan pencak silat dari salah satu panitia yang mampu membuat peserta sangat terkesan, khususnya Salma. Dia sangat senang sekali melihat penampilan pencak silat tersebut.

Penampilan kedua yaitu dance namun ternyata Salma tidak menyukainya, karena menurutnya gerakan itu sangat tidak pantas untuk dilihat, mungkin memang bagus gerakannya tapi apakah itu tidak akan mengundang syahwat seorang laki-laki?

"Astagfirullahal adzim" kata itulah yang selalu Salma ucapkan dalam hati.

Salma tidak menyukainya bukan karena dia iri, tapi memang gerakannya tidak sesuai dengan apa yang tertera dalam agama. Bisa dibilang itu hal yang dilarang dalam agama islam.

Waktu terus berlalu dan disaat peserta mulai suntuk, panitia mempunyai cara tersendiri dimana mereka mengajak semua peserta untuk senam bersama.

Disinilah senyuman itu mulai hadir. Pada saat senam bersama, ada seorang laki-laki yang menghampiri Salma yang asyik senam mengikuti gerakan yang ada di depan. Awalnya Salma tidak sadar jika dia adalah Salman, namun pada saat Salman mengeluarkan hpnya Salma pun sadar ternyata Salman telah merekam Salma yang sedang senam.

"ahhh betapa malunya aku, kenapa aku gak sadar yaa dari tadi kalo ada Salman, apa aku terlalu asyik senam?  Aduhhhh yaudahlah gapapa, anggap saja itu hanya sekedar angin lalu" ucap Salma yang berhasil membuat teman-temannya plongak-plongok karena kebingungan apa yang dimaksud Salma.

"kenapa dia memberikan senyuman yang berbeda yaa? Apakah itu yang selalu ia lakukan jika bertemu dengan seorang wanita? Manis sekali senyumnya!" ucap Salma dalam hati.
"astagfirullahal adzim" Salma pun mengucap istirgfar karena sudah diam-diam ia mengingat kejadian baru saja yang terjadi.

Bukan karena Salma yang sok alim namun memang dilihat dari penampilannya dia mengenakan jilbab syar'i yang membedakan ia dengan peserta lainnya.

Satu menit berlalu

Tibalah untuk perkenalan setiap pangkalan. Dan selanjutnya adalah Instika hal yang pastinya sangat dinantikan oleh Salma. Awalnya Salma tidak menantikan hal itu namun pada saat Salman merekam Salma yang sedang senam, akhirnya Salma ingin melihat wajah dari Salman, jujur saja selama ini dia masih belum menatap wajah Salman terlalu lama sehingga sulit untuk di ingat oleh Salma.

"perkenalkan nama saya Muhammad Salmankhan" ucap laki-laki yang ada didepan panggung sana yang mampu membuat Salma serontak menatap wajahnya meski itu dari kejauhan.

Setelah dari kampus Instika selesai berkenalan, mereka kembali ketempat duduk dan Salman melewati tempat duduk Salma yang pas pada saat itu Salman kembali memberikan senyum manisnya itu namun Salma tetap saja menunduk, tidak mau menatap wajahnya.

Tak disangka ternyata malam sangat cepat dan tibalah penutup untuk walcome party. Acara ini ditutup dengan penampilan dari ketua pelaksana yang memainkan gitar dan diikuti dengan sebuah lagu.

Dan kalian tau apa itu lagunya, lagunya yaitu Asmara Tunas Kelapa, aduhh baper banget dehh lagunya,,

Song Chant Asmara Tunas Kelapa

Indah yang kurasakan 
Saat Aku bertemu Dengamu 
Cinta Yang kini ada 
Tlah bersemi di dalam jiwa 

Kini cerita yang ada 
Ternyata tak sebatas patok tenda 
S'moga kan tetap terjaga 
Kisah asmara tunas kelapa 

Tak mungkin kan terlupa 
Saat bersama di pantai kelapa 
kau genggam tanganku, bersandar di pundakku 
Serasa tak ingin waktu berlalu 
Tak pernah terlupakan 
Kisah asmara tunas kelapa 
Kuberharap slalu, kan tetap menyatu 
Tunas kelapa saksi cinta kita 

"Tunas kelapa saksi cinta kita uhhh bapernya Salma hahahhaahahahaha" candaan Sinta mulai terdengar di telinga mereka yang mampu membuat wajah Salma berubah menjadi merah kepiting rebus hahahahaha.

"Pramuka Menyisakan Cerita"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang