Happy reading guysss
.
.
.
.[ Kim Rara FOV ]
"KIM RARA!!!" Bentak sahabatnya, Kania.
Rara langsung berlari menuju parkiran, didalam hatinya ia sedang berkecamuk, antara ingin menolong Kania tapi jika ia menolong, Kania tidak akan mengajaknya berbicara lagi.
"Kania!! Kenapa lo ngelakuin ini semua demi gue? Gara gara lo ngebela dan ngambil alih kesalahan gue lo jadi berurusan sama mereka, gue yakin mereka pasti ngehukum lo, gue takut hukumannya berlebihan, maafin gue Kania."
Rara sampai diparkiran, ia membuka mobil Kania dan masuk kedalamnnya. Didalam mobil Rara menangis karna ia takut terjadi apa apa kepada sahabatnya itu. Coba saja ia tidak seceroboh itu, pasti Kania tidak akan seperti ini, pikirnya.
Tiba tiba ponselnya bergetar, dilayarnya tertera nama profesor Lee. Dengan segera ia angkat telfonnya.
"Halo prof, ada apa ya?" tanya Rara dengan sopan.
"Apa kamu lihat Kania? Saya lupa memberitau, jika sudah keluar dari ruangan prof Jung, Kania seharusnya masuk keruangan saya."
'Kayaknya prof Lee bisa ngebantu Kania di sana,' pikir Rara sejenak."Ohh, iya tadi saya sempet liat dia prof."
"Dimana? Bisa kamu kasih tau saya?" tanya prof Lee.
"Saya lihat tadi kania lagi jalan di koridor dekat taman belakang kampus prof," ujarnya memberitau dengan harapan bisa membantu Kania disana.
"Oke baiklah, Terimakasih," ucap prof Lee seraya mematikan sambungannya.
Rara menyenderkan tubuhnya, ia menghela nafasnya kasar."Gue jahat gak sih udah ninggalin lo tadi? Tapi gue juga gak mau lo ngediemin gue, kania maafin gue, ini semua emang gara gara gue," Rara rasa ia menyesal dengan pilihannya.
Beberapa menit kemudian Rara mendapat telfon dan saat ia lihat siapa yang menelfonnya, dengan segera ia menghapus air mata dan segera mengangkatnya juga.
"Kania lo gapapa kan? Ada yang sakit gak? Lo di gimanain aja sama geng bangtan? Lo udah ketemu prof Lee? Lo kok bisa nelfon gue sih??" Cerocos Rara dengan perasaan yang kawatirnya.
"Lo kalau nanya satu satu dong, gue bingung jawab nya harus yang mana dulu, kebiasaan deh baru juga tadi gue bilangin," protes Kania dengan nada geram.
"Tapi lo gapapa? Tapi lo udah ketemu sama profesor Lee kan?"
"Iya, gue udah ketemu sama prof Lee, tapi kok prof Lee bisa lewat taman belakang?" tanya Kania bingung.
"Tadi prof Lee nelfon gue, dia nanyain lo, yaudah gue kasih tau aja lo ada dimana, siapa tau bisa bantuin lo dari geng Bangtan."
Kania tersenyum."Gomawo Ra, lo emang ter the best deh."
"Apaan si Kan? Oh iya, waktu profesor nyamperin ke taman belakang buat nyari lo, tadi lo lagi di gimanain sama geng Bangtan, terus mereka gimana waktu prof Lee dateng??" tanya Rara yang semakin penasaran.
"Waktu prof Lee dateng mereka langsung drama gitu, hebat banget mereka drama nya, untungnya prof Lee nyuruh gue buat ikut keruangan dia, gue bisa lepas dari mereka deh," jawab Kania bad mood.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMETHING - All Will Be Evealed
Teen Fiction"Harapan gue cuman satu. Gue cuman mau hidup tenang. Sangat sederhana, namun susah untuk dilakukan, bahkan gue pernah kepikiran buat nyerah," ujar gadis itu dengan wajah yang sulit diartikan. "Tapi gue gak boleh nyerah, gue gak boleh ngilangin senyu...