Forbidden Love [BP X BTS] [VKOOK]

8

"siapapun... Tolong aku" jerit pasrah dalam batinnya.

***

"Duh! Kalau saja hari ini tidak ada ulangan bahasa! Aku tidak akan masuk" ucap Jennie sembari melangkah cepat menuju lift.

"Ting!" Pintu lift pun terbuka.

"Hey.. lihat deh, itu Kim Jennie" bisik seorang wanita penggosip.

"Eh! Emg iya? Gatau malu banget" jawab seorang lawan bicara.

"Hahahaha.. Vidio dia kan udah kesebar sampe viral ke seluruh angkatan"

"Bagus deh.. biar dia tau rasa!"

Jennie hanya terdiam kaku, bahkan untuk menelan ludah pun terasa amat sulit. Ia menggertak an rahang bawah dgn rahang atas, dan kini warna mata yang sudah memerah.

"Emang dari awal mereka gk cocok, tapi malah maksa.. padahal Taehyung nya ogah sm dia"

"Iya ya.. selama mereka pacaran, gk pernah ada kejadian sweet.. mlh sih Jennie yg kyk ngejar ngejar"

"Kasian bgt, hahahaha!"

"Ting!"

Pintu lift pun terbuka, Jennie langsung berlari menuju toilet dgn kepala menunduk menahan malu.

"Drap drap drap!"

"Kalau menggosip jgn di depan orangnya! Dasar brengsek. Memang mereka tuhan?!" Batin Jennie dgn air mata yang mulai berlinang.

"Bruk!"

"Awh"

"Ma..maafkan saya, saya sedang buru buru" ucap Jennie dgn spontan karena ia tidak sengaja menabrak punggung lebar seorang pria.

"Ah iya.. tidak apa apa" jawab pria tersebut.

"Biar saya bantu" pria itu berusaha membantu.

"Ah tidak usah!" Ucap Jennie spontan.

"Tidak apa apa"

Secara tiba tiba keluar cairan kental berwarna merah yg berasal dari hidung Jennie.

"Hi..hidung mu.. kamu mimisan" ucap pria itu.

"Ah iya! Apa kamu bisa menolong ku?"

"Tentu"

"Tolong jaga barang² ku dulu, aku ingin membersihkan ini" pinta Jennie sembari mendengak keatas supaya mimisannya tidak bertambah parah.

Setelah ia memasuki toilet, ia pun mengambil beberapa lembar tissue pada wastafel dan menambal hidungnya.

Saat ia berkaca pada sebuah cermin besar, ia pun tidak sadar meneteskan air mata.

"Dsr cengeng!!!" Teriak Jennie pada cermin tersebut.

Kini perasaan sedih dan marah pun bercampur aduk.. dan membuatnya menjadi bimbang.

"Sudahlah, mungkin pria asing itu sudah menunggu lama" gumamnya.

"Tap tap"