ketika libur panjang saya ingin berlibur kerumah nenek di Makassar yang mengharuskan saya menaiki bus Manado ke Makassar, saya pergi sendiri dikarenakan keluarga saya sibuk semua dan supir yang bisa mengantar saya kemanapun lagi pulang kampung dikarenakan istrinya yang mau lahiran.
perkenalan nama saya fanitia Wiranto, saya anak 2 dari 3 saudara. saya punya abang yang lagi merintis cofenya dan adik saya yang baru kelas 1 dan saya baru lulus dari kelas 3 sma.
saya hanya diantar oleh bang axel keterminal bus yang saya naiki ke Makassar. saya mengambil tempat duduk pas didepan sopirnya, busnya hanya seperempat orang didalam mungkin belum waktunya liburan kali. dan saya duduk sendirian didepan, yang lainnya memilih dibelakang.. 3 dari depan bangku kosong, iyyaa saya merasa senanggg...
ketika saya memakai headset tiba-tiba kernetnya naik dan melihat saya dengan senyuman dan berkata dik kamu sendirian? tidak ada temannya? lalu aku menjawab iyaa dengan bapak lihat sendiri saya duduk sendiri berarti saya sendiri. kernet itu ketawa dan menjabat tangan saya, tidak usah panggil bapak dik. panggil mas herman saja dik, mas masih muda baru berumur 28 tahun. aku menjabat tangannya okk saya panggil mas herman dan saya fanitia bisa dipangil fani, tia, nita terserah mas panggil apa,saya masih berumur 17 tahun baru lulus dari sma dan mau liburan ke makassar tempat nenek. ooo, namanya fanitia cantik seperti orangnya hehe, kalau mas panggil sayang kayaknya boleh iya kan terserah mas. boleh asal tak ada yang cemburu mas jawabku sambil tersenyum. kalau gitu mas boleh minta no mu buat kita berhubungan dik? tentu mas ini, 08133*******. mas save iya, itu no mas dik. ok mas.
dari perkenalan itu mas herman sering curi2 pandangan kearahku, dan dia mengirim chat walaupun jarak kami dekat.
karena bosan saya memilih membuka watpad dan mencari judul yang membuat tenang, kalian tau saya membuka judul yang hot dan sex karena saya suka akan hal itu tapi saya belum pernah melakukan hal itu dan saya hanya suka membacanya saja. ketika saya asik membaca tiba2 mas herman duduk didamping dan memperhatikan saya. dia mengintip apa yang saya lakukan dan terkejut kamu suka membaca seperti itu dik? saya terkejut dan terbata2 menjawabnya saa... saa.. yaaa.. dia memotong bicaraku dan tidak usah malu2 dik, mas maklumlah semua orang pasti suka hal itu. kalau boleh tau kamu suka baca saja atau sudah pernah melakukan atau menonton bokep dik? saya malu dan tertunduk menjawabnya sebenarnya saya cuma membaca lewat watpad mas, saya ketagihan saat saya membaca cerita sperti itu. dan saya belum pernah menonton bokep atau melakukannya, benarann mass aya ngga bohong. maas percaya dik, kamu masih polos iya belum tau apa2, mau tidak menontonnya? mas punya vidionya ini. benaran mas punya? saya mau mas, ayo kita nonton. kalau gitu nanti mas chat adik, kalau mas tukaran sama kernet yang tidur dibelakang dik. iya mass, adik tunggu iya mas.selang beberapa jam kernetnya digantikan sama yang lain dan mas herman meenyuruhku kebelakang. dia tersenyum melihatku datang dan langsung menarikku kedalam ruang tempat mereka istirahat. dik kalau panas buka saja jaketnya iya, ini mas mulai... kami menonton bokep, dan ms herman selalu melirikku. saya lalu bertanya sama mas herman apa yang mereka lakukan dn ms herman menjelaskan smuanya. sudah hampir 1 jam kami menonton dan saya merasakan panas dan berkeringatan. mas panas iyaa? buka saja bajumu dik kalau panas kan kamu pakai tentop. tanpa pikir panjang aku membuka baju dan tertinggal tentop. dik kamu haus iya? ini minuman dan abiska iya. makasi mas, aku meminumnya hampir setengah dan saya lihat mas herman tersenyum.
selang beberapa menit dn saat adegannya panas saya merasakan panas ditumbuh saya. mass kenapa semakin panas?
apa panas dik?
tubuh adik mas. mas panass..
buka saja celana dan tentopmu dik.
ngga mass, malu adik.
kan cuma ada mas dan adik disini, ayo buka dik. ini mas juga buka.
tanpa pikir panjang saya buka tentop dan celana saya dan sisa bh dan cd saya. mas masih panas ini. apa adik mandi dulu mas
tidak usah mandi dik, sini duduk dipangkuan mas biar mas enakkn badan adik.
dn saya langsung duduk dipangkuan mas herman. mass panas masss..
mas herman tidak tinggal dia, dia mencium leher, dan berbisij tenang sayang mas akan buat kamu enak disini.
saya merasakan aneh yang belum pernah saya rasakan...