*10*

22 4 0
                                    

   Oliviapun diperiksa oleh tabib kerajaan,dan hasilnya adalah....
   "Bagaimana? Olivia sudah siuman?"-Jimin
   "Iya,dia sudah siuman,jika dia terbangun berikan makan bubur saja"-tabib
   "Baiklah,terimakasih"-Jimin

    Tabib itu membungkukkan badannya dan pergi keluar kamar pangeran.Jimin saat ini hanya menatap tubuh Olivia yang lemah di atas kasurnya.Ia ingin Olivia cepat sembuh,supaya menemaninya berjalan-jalan di sekeliling kerajaan.

*malam hari*
     Jimin sekarang berdiri diluar kamarnya,melihat pemandangan malam hari yang sejuk. Saat sedang menikmati angin malam tiba-tiba ada yang memeluk Jimin dari belakang,Jimin kaget ia mengira itu adalah Olivia.

    Tapi saat ia membalikkan badannya,ia terkejut. Seketika hatinya sesak dan menatap benci wanita yang tadi memeluknya.

   "Mau apa kau kesini?!"-tanya Jimin dingin
   "Hah?! Apa maksudmu? Aku rindu denganmu makanya aku datang ke kerajaan ini"-wanita itu yang bernama Kang Seul
    "Menjauh dariku,kau adalah wanita busuk yang pernah kutemui"-ucap jimin lalu mendorong Seul untuk minggir karena ia ingin masuk kekamarnya.

   Jimin saat ini melihat Olivia yang masih setia menutup matanya.Jimin mengenggam tangan Olivia dan berdoa supaya Olivia bisa bangun esok dipagi hari untuk bersama dengannya. Jiminpun tertidur disamping olivia dan memeluk Olivia dengan erat seperti Olivia akan pergi menghilang meninggalkannya.

*pagi hari*

Jimin membuka matanya karena matanya terkena sinar matahari yang menembus jendela disampingnya. Saat sudah tersadar,Jimin meraba tempat disampingnya yaitu tempat Olivia tidur semalam,tapi ia merasa tempat disampingnya kosong. Jimin membuka mata dan tidak melihat sosok kekasihnya disampingnya,ia terkejut dan segera meneriaki namanya.

   "OLIVIA!!!"-teriak Jimin
   "Pangeran,maafkan saya tapi putri Olivia melangrang saya  memberi tahu pangeran"-teriak salah satu pelayan kerajaan dari luar kamar.

Jimin sontak keluar kamar dengan terburu-buru dan bertanya ke salah satu pelayan kerajaan yqng berada didepan kamarnya sekarang.

    "Dimana dia?! Kemana perginya putri Olivia?!"-tegas Jimin
    "Dia pergi kekamarnya pangeran,katanya dia ingin membersihkan diri lalu menemui pangeran"-jawab pelayan itu dengan kepala yang ditundukkan
    "Terimakasih"-ucap Jimin lalu pergi

*kamar Olivia*

  Jimin langsung membuka pintu kamar Olivia kasar yang membuat pemilik kamar itu kaget karena ia saat ini sedang berpakaian.

"Olivia!!"-ucap Jimin beriringan dengan ia membuka pintu
"Ada apa?! Kau mengagetkanku,keliar sana aku sedang ganti baju dasar mesum!!!"-protes Olivia
"Oh,maaf aku tidak tau jika kau sedang ganti baju"-ucap Jimin lalu hendak keluar

   Tanpa Olivia duga Jimin langsung mendekatinya dengan cepat lalu mengecup bibirnya dan tersenyum.

'Apa-apaan itu?! Membuat kaget saja!!!'-bantin Olivia dengan pipi yang merona.

*setelah Olivia ganti baju*

"Ada apa menemuiku?"-tanya Olivia

Tanpa menjawab pertanyaan Olivia Jimin langsung memeluk Olivia erat

"A-ada apa?"-bingung Olivia
"Rindu"-jawab singkat Jimin
"A-apa maksudnya?"-bingung Olivia
"Aku rindu denganmu"-ucap Jimin lalu menenggelamkan kepalanya di tekuk Olivia

Olivia yang mengetahui kekasihnya itu sangat merindukannya mulai membalas pelukan Jimin. Sambil mengelus punggung Jimin

"Aduh,kasihan. Tidak apa-apa sekarang karena aku udah ada disini"-ucap Olivia

Jimin melepas pelukannya dan menatap dalam Olivia. Jimin mendekatkan wajahnya ke Olivia setelah beberapa detik bibir mereka ketemu. Mereka berciuman cukup lama,lalu Jimin melepas ciumannya dengan Olivia.

"Aku sangat merindukanmu"-ucap Jimin

Tiba-tiba ada seseorang yang datang dengan kesombongannya menghampiri Jimin&Olivia

"Aduh,mengapa kamu memilih krang sepertinya Jimin? Dia tidak pantas bersamamu"-ucap seul sombong
"Mau apa kau kemari?"-ucap Jimin dingin lalu menyembunyikan Olivia dibelakangnya

"Jimin,aku ingin bersamamu. Maka lepaskanlah orang rendahan itu darimu"-ucap Seul penuh percaya diri lalu mengalungkan tangannya ke leher Jimin.

Saat melihat Seul melakukan itu Olivia kaget dan tidak percaya,ia ingin menangis rasanya tapi ia harus menahannya. Olivia langsung melepas genggaman Jimin padanya lalu berlari keluar dari tempat itu. Jimin yang mengetahui Olivia cemburu,langsung mendorong Seul untuk pergi darinya dan mengejar Olivia.

*Olivia POV*

Aku terus berlari,entah kemana aku pergi. Aku hanya mengikuti kemana perginya kakiku melangkah. Sampai saatnya aku berada di depan danau yang luas dan dalam. Tubuhku bergerak untuk menaiki perahu itu,aku mendengar suara Jimin memanggil namaku tapi aku hiraukan.

Saat ini aku menangis terisak karena wanita yang centil itu mendekati kekasihku. Aku tau bahwa Jimin pasti tidak akan menduaiku,tapi entah kenapa pikiranku ini mengatakan kalau Jimin mempunyai wanita lain selain diriku.

Sekarang aku berada di hutan,aku bersandar di pohon yang besar dan tinggi. Aku menangis mengingat hal yang sangat menyakiti hatiku,aku terus menangis hingga merasa ada orang yang mendekatiku. Aku mendongkang melihat siapa yang datang itu.

"Siapa itu?"-teriakku

Orang itu semakin dekat denganku,aku berlari keluar hutan. Saat hampir mendapati danau yang tadi aku lihat,kakiku tersandung dengan akar pohon. Aku tidak bisa lari lagi,kudengar orang itu berlari mendekatiku. Aku ketakutan dan terus mendorong tubuhku supaya menjauhi hutan itu.

Tbc....

a strange occurrenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang