ketujuh

1.3K 182 0
                                    

Seorang anak kecil laki-laki berumur sekitar 7 tahun sedang menangis di area taman. Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore saat itu, dia duduk di bangku taman sambil memegang eskrim-nya yang sudah mencair. Area taman saat itu sudah sepi karena hari mulai larut.

"Kamu kenapa?" seorang anak perempuan berumur sekitar enam tahun menghampiri anak tersebut dan duduk di sampingnya.

"Mamaku gatau kemana" gadis itu langsung memberikan sapu tangannya yang bergambarkan unicorn. Lalu bocah laki-laki itu langsung diam, dan mengambil sapu tangan tersebut.

"Ini buat apa?" ucap bocah laki laki itu sembari sesenggukan. "Buat hapus ail mata kata mommy ku" anak perempuan itu langsung tersenyum membuat bocah itu ikut tersenyum.

"Kata mommy ku, aku halus nungguin kamu sendilian disini" bocah laki-laki dan perempuan itu bermain dan tertawa bersama.

Setelah beberapa saat, yang diketahui ibu dari bocah laki-laki itu datang. "Aduh sayang maafin mama ya, mama janji gak akan ninggalin kamu lagi" sang orangtua langsung menggendong anaknya itu. Rupanya anak laki-laki tersebut tertinggal di taman besar ini.

Anak perempuan itu hanya menatap bingung. "Makasih ya nak, kamu udah mau nemenin anak tante" anak perempuan itu tersenyum dan mengangguk lalu pergi dari sana berlari menuju sebuah mobil dengan pintu yang terbuka.

"Nama cewek cantik tadi itu siapa?" bocah laki-laki itu menggeleng, ia hanya menunjukkan sapu tangan bergambar unicorn pada orangtuanya.

Setiap hari bocah laki-laki itu datang ke taman hanya untuk melihat sosok anak perempuan itu, sampai ia selalu mengikutinya kemana pun. Namun sayang, ia tidak tahu nama dari gadis tersebut.

Sampai-sampai suatu hari dia bertabrakan dengannya lalu menjatuhkan barang milik gadis itu. "Kalau jalan lihat-lihat dulu dong" gadis itu langsung mengambil barang miliknya yang terjatuh.

Tiba-tiba name-tag sekolahnya ikut terjatuh, dengan segera laki-laki itu mengambilnya. Disana jelas tertulis nama itu dan akhirnya setelah sekian lama ia mengetahuinya, laki-laki itu tersenyum, "Kim Yeri"

°°°

Jungkook saat ini tengah menemani Eunha di perpustakaan, ia sedang mencari novel yang akan ia baca. Rasanya Jungkook senang ia kini punya banyak waktu dengan Eunha. Sejak tiga hari lalu ia telah berhenti membimbing Yeri untuk belajar, ia kena marah oleh mamanya itu. Namun sekarang semuanya telah usai, Yeri sudah menjelaskan perihal ia berhenti pada mamanya.

"Yeri gamau ngerepotin Kak Jungkook tante" itulah kata yang keluar dari mulut Yeri.

Senin besok adalah ulangan kenaikan kelas akan dimulai, persiapan belajar Jungkook sepertinya sudah siap. Ia selalu belajar setiap malam, ditambah ia sering belajar dengan Eunha di perputakaan pada jam istirahat.

Eunha kini sudah tahu semuanya, ia mungkin merasa senang karena Jungkook sekarang hanya punya waktu dengan dirinya. Ia tidak perlu repot-repot mengalah lagi kepada Yeri.

Lalu, sekarang bagaimana kabar Yeri?

Yeri menjalankan rutinitas seperti biasanya, kemarin ia mengajak Jinhwan ke rumahnya untuk meminta izin kalau Jinhwan akan menjadi pengganti Jungkook— membimbingnya belajar. Yeri senang karena respon positif dari orangtuanya membolehkan dirinya belajar bersama Jinhwan.

Sekarang saja Yeri sudah bersama Jinhwan di kantin, mereka mengobrol sambil sesekali tertawa. "Kakak tahu gak? kemarin kan Yeri maskeran terus liat ada video lucu kan jadi retak maskernya"

Dari jauh datang Jungkook dan Eunha yang baru selesai dari perpustakaan. Mereka kebingungan mencari tempat duduk yang saat itu penuh. Kebetulan Yeri melihat mereka berdua, "Kak, liat deh Kak Eunha sama Kak Jungkook, kayaknya kebingungan cari tempat, gapapa kalo duduk disini?" Jinhwan mengangguk, memperbolehkan.

childish - jungri✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang