Kejadian ini terjadi ketika pada saat liburan Natal tahun kemarin aku dan istriku serta anakku mudik ke kampung halamanku di daerah Banyumas untuk menemui keluargaku di sana. Perkenalkan aku Herman usia 32 tahun bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang Media Online dan istriku Lia 30 tahun seorang customer service di sebuah bank swasta ternama di Indonesia.
Aku Menikahi Lia 3 tahun lalu pada saat aku Sedang mengurusi Pembuatan rekening di bank ia bekerja dan akupun langsung jatuh cinta kepadanya. Dalam pernikahan kami dikaruniai seorang anak perempuan yang kami beri nama Yuni. Saat ini berusia 2 tahun.
Saat liburan Natal, biasanya kami selalu mudik menggunakan mobil pribadi. Tapi dikarenakan suatu hal mobil kami mengalami kerusakan sehingga harus dibawa ke bengkel. Ditambah masih suasana Lebaran, tentunya para pekerja bengkel tersebut sudah terlebih dahulu mudik ke kampung halamannya masing-masing.
Pastinya hal ini membuat mobil kami menjadi lebih lama untuk diperbaiki. Perkiraanku sekitar 2 mingu lebih mobil kami segera selesai diperbaiki. Dengan adanya masalah tersebut akhirnya aku dan istriku mengambil keputusan bahwa untuk mudik Natal tahun ini menggunakan bus. Namun mudik menggunakan bus adalah pengalaman pertama kami.
Kami masih belum paham bagaimana mudik menggunakan bus, seperti pembelian tiket, bus apa yang kami gunakan, serta tujuan yang kami tuju. Maklum, ini pertama kali buatku untuk mengurus perjalanan mengunakan kendaraan bus.
Dengan adanya kendala tersebut aku berinsiatif menayakan informasi ini kepada teman-temanku di kantor, salah satunya sahabat karibku, Andi. Andi adalah sahabat karibku yang berasal dari satu kabupaten dengan kampung halamanku hanya saja berbeda desa.
Kami bertemu dari awal meniti karir kami pada saat interview kerja hingga sekarang ini. kami menjadi satu tim project yang selalu diandalkan oleh atasan kami. Andi ini memiliki tubuh yang tinggi dan atletis sehingga terkadang aku suka minder di dekatnya karena dia menjadi idola karyawan perempuan di kantor.
Singkat cerita aku bertanya kepada Andi tentang informasi mudik menggunakan bus, lalu Andi bersedia untuk membantuku mencarikan bus untuk pulang mudik Natal nanti. Keesokan harinya di kantor aku bertemu Andi pada saat jam istirahat kantor untuk menayakan tentang masalah pembelian tiket bus.
“Bro tiketnya udah gw urus nih tapi sebelumnya gw minta maaf ya” mendengar Andi meminta maaf aku terkejut.
"Wahh minta maaf kenapa bro? Lu kan udah bantu gw nyari tiket kenapa harus minta maaf? Gw malah berterima kasih sama lu” jawabku.
Lalu Andi berkata, “gw udah nyari bis yang bagus cuman gw dapet nya Bis Travel man”.
Aku pun membalas Herman, “wahh gak apa-apa Di, yang penting bus dan pastinya nyampe tujuan laahh”.
“Masalahnya ini bus travel, mini bus, lu tau gak mini bus?”
“Wahh gw gak tau, hmmmmm…………. mini bus tuh yang kecil itu ya bisnya kayak mobil Alphard yaa?”
”Nah iya, cuman gak sebesar alphard juga ya. Pokoknya kayak mobil reporter televisi deh kalau lagi bertugas di lapangan”
“Ohhh iyaaa, udah kebayang kok sama gw. Hmmmmm bisnya kayak gitu ya?”
“Iya, lu kan katanya mau yang murah, nah gw dapetnya bis travel. Ditambah bentar lagi momen Natalan dan Tahun Baru, pesenan tiket bus udah banyak yang habislah dipesen sama banyak orang yang mau mudik Natalan sama Tahun Baru”.
Dengan agak berat hati akupun memaklumi kondisi yang terjadi. "Yaudah deh tapi tetap sampai tujuan kan yaa?"
“ Yaa iyalaahhh ya kali gak sampai. Oh iya gw juga beli tiket yang sama kayak lu kayaknya tahun ini gw bakal mudik natal bareng keluarga lu nih”.