Karena Allah(IMM)[SELESAI]✅

28

Kerja keras Ihsan dan teman temannya di Platnas telah banyak mendapatkan berbagai penghargaan bahkan telah tingkat Asia,bagi mereka ikut lomba Asia saja sudah membawa kesenangan tersendiri bagi diri sendiri apalagi mendapat penghargaan dari sana.

Sudah sepatutnya begitu,melihat latihan mereka yang begitu gigih.Benar,usaha tidak akan menghianati hasil selama orang yang berusaha itu dekat kepada Tuhannya.

Selepas latihan,Ihsan dan Jhonatan duduk di sebuah bangku panjang didalam ruangan.Keduanya mengambil minuman dan handuk untuk mereka minum dan membersihkan keringatnya.

Ihsan memasukkan raket miliknya kedalam tas besar disampingnya begitu juga dengan Jhonathan.

Mereka berbincang hanya sekedar tentang latihan mereka beberapa hari yang lalu dan bagaimana kondisi kesehatan mereka sekarang ini.

Tak lama berlalu,seorang laki laki tua datang kearah keduanya,nampak dari rambut nya yang hampir dipenuhi dengan rambut putih,tepatnya dia adalah salah satu pelatih disana.

Bapak itu duduk diantara mereka berdua dengan tangan yang ditaruh di kedua pahanya.Wajahnya terlihat serius meskipun bibirnya sesekali tersenyum kearah mereka berdua.

Di akhir bulan ini kejuaraan dunia akan dimulai di bagian Eropa,dan salah satu negara yang masuk kejuaraan itu adalah Indonesia.Pelatih akan mengirim beberapa pemain tunggal dan pemain ganda dari Indonesia.Diantara dari mereka adalah Jhonathan,Ginting,Ihsan pemain tunggal sedangkan pemain ganda Kevin Sanjaya dan Marcus juga beberapa pemain ganda lainnya.

Tentu saja ajakan itu disambut dengan baik oleh Ihsan dan Jhonatan,ini adalah kabar yang sangat mereka tunggu.Mereka tidak ingin menyia nyiakan kesempatan ini,bahkan ini kesempatan baik bagi mereka untuk menaikkan karier mereka.

Hanya memberitahukan itu kemudian Bapak itu pergi,biasanya ia lebih lama bergurau dengan anak anak muda disana,tapi sekarang ini dia harus pulang kerumah lebih awal.

Jhonatan memukul bahu Ihsan dengan kepalan tangan kanannya sambil tertawa lebar.Tentu saja Ihsan merasa aneh dengan itu kemudian melirik Jhonatan.

"Apaan sih Jho?,lo gila ya?harusnya tu lo bahagia."ujar Ihsan.

Sontak Jhonatan berhenti tertawa,menunduk sebentar kemudian dia berceloteh.

"Gua ketawa nih ketawa."sambil melebarkan bibir dengan dua jari telunjuknya.

"Lo gak bisa liat apa.?"lanjutnya lagi kesal.

Sekarang giliran Ihsan yang tertawa, melihat temannya ini begitu tidak waras menurutnya,bagaimana bisa seorang bernama Jhonatan segila ini.

"Tuh kan,lo bilang gua gila.Gua mah emang gila karena temen gua juga sama gilanya."celoteh Jhonatan.

"Lo kesambet apa sih,tiba tiba mukul gua."

"Aduh,gua tuh bahagia.Udah sahabat bertahun tahun masa lo gak pernah liat gua bahagia."ujar Jhontan dengan mengerutkan dahinya.

"Gila lo ya,gak biasa aja gitu."

"Lo pikir deh,ini Kejuaraan Internasional,yang kita lawan semua negara,kita juga diliatin banyak negara,gimana gua gak seneng."

"Gua mah tau,lo pasti sambilan nyari temen kan?."

"Ya iyalah,teman hidup maksudnya."ujar Jhonatan tertawa kemudian Ihsan memukul bahunya.

"Lo gak mau?,gua yang nyariin deh?."
"....Masih setia.?"lanjut Jhonatan.

"Hah,gua masih suka dan patinya masih menunggu."Ujarnya sambil tersenyum.

"Gua salut sama lo,setia."dengan memukul pundak Ihsan.

"Ya udah lah,gua gak mau lo galau,ke Cafe depan yuk."lanjutnya.

"Oke,gua lagi laper ni,gua yang bayar."ucap Ihsan.

"Akh,kalau ini mah gua laper banget jadinya kalau dibayarin."ucapnya kemudian berdiri bersiap siap pergi berangkat.

"Gila kan lo.Lo mau ngasi Oksigen baru buat orang orang disana?.Ganti baju dulu atuh Jho."ucap Ihsan yang membuat langkah Jhonatan berhenti sambil memberikan senyuman sok manisnya.

Melihat wajah itu,Ihsan rasanya ingin mual melihatnya,meskipun begitu teman teman di Platnas selalu membuatnya merasa senang.

#####

Assalamualaikum
Hay guys...
Gua minta maaf banget yah,ceritanya publish 1 tahun sekali,tapi gua berterima kasih buat yang selalu membaca apalagi nunggu,karena gua tau nunggu itu sakit dan sulit bahkan bisa sampai jadi penyakit.

Woahh...

Maklum ya,,,
Libur Ramadhan gua mager bahkan orang lebaran,jalan kesana kesini gua masih mager.

Habis lebaran,ujian semester,banyak tugas,numpuk,dan lagi lagi mager.

Maaf gua ngoceh.Assalamualaikum kawan.