URGENSI AKSI

34 0 0
                                    

Mau curhat dong, bukan baper ya hehe cuman mau klarifikasi 🙏🏻

Sejak kuliah kalo ikut aksi sering dibully.

"Ngapain sih lu ma, koar-koar kaga jelas, emang dengan lu ikut begituan bisa memperbaiki keadaan? Apa emang hasil dari lu ikut begituan? Kaga ada kan?

Yang lain lagi.

"Ngapain sih lu ma, buang-buang waktu kaya begitu, buat apa ada petisi kalo nyampein aspirasi masih harus turun ke jalan?"

Yang lain lagi.

"Mahasiswa alay yang dikit-dikit demo, dikit-dikit anarkis."

Radikal

Daaaaaan cacian lainnya 😩😁

=======

Dan sekarang wkwk mungkin ada juga di sebagian hati temen-temen berpikir kaya gitu.

=======

Buat aku aksi itu bukan sekedar turun ke jalan koar-koar, kritik, lalu selesai.

Tapi ada yang jauh lebih penting, yaitu mengenai pertanggungjawaban, kontribusi dan keberpihakan.

Aku yakin semua yang kita lakukan di dunia ini pasti ada pertanggungjawabannya.

Ketika nanti Dipersidangan akhirat aku ditanya.

"Irma dimana kamu dan apa yang kamu lakukan ketika pemimpinmu tidak adil? Tidak berpihak pada rakyat? Curang? Tidak peduli dengan rakyat kecil? Kamu dimana irma? Kamu ingetin gak pemimpinmu?"

Setidaknya nanti aku gak jawab "Aku gak tau yaAllah, waktu itu aku tutup telinga, dan gak mau tau."

Aku yakin pada akhirnya semua kekacauan ini akan berakhir, aku yakin suatu saat negri ini jadi negeri yang aman tentram, dan aku ingin jadi bagian dari perubahan itu. Dan bagiku melakukan "aksi" adalah satu langkah pasti untuk sebuah perubahan. Ketimbang hanya diam cari aman dan jadi penonton. Aku gak mau jadi setan bisu yang hanya diam ketika melihat kedzaliman dan kebatilan.

Sebagian ada yang bilang, "Jangan pernah sangkut pautkan agama dengan politik." Tidak bisa saudaraku, islam dengan politik itu dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Andai boleh memilih diam, aku yang akan pertama melakukannya. Aksi itu cape, panas-panasan, suara habis, kalo dibandingin ya mending tidur di rumah. Tapi diam juga bukan solusi, setidaknya dengan aksi disitu ada ikhtiar.

Semua orang punya cara masing-masing dalam mengekspresikan cintanya pada negara agama dan sesama. So, hargailah. Jangan dibikin kecil hatinya, jangan pula dibikin padam semangatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

URGENSI AKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang