DADDY | 1

57.8K 573 34
                                    

Pagi ini MIN YOONGI apa yg kerap di sapa SUGA itu tenggah di buat pusing oleh kelakuan gadis kecilnya

Bagaimana tidak pusing,sendari tadi anaknya terus saja menangis di atas pangkuannya

"Huwwaa,Daddy yura mau es krim"rengek gadis yg bernama yura di atas pangkuan Daddynya

"Anni,kau masih sakit sayang"

Yang benar saja gadis itu menangis hanya ingin memakan es krim

"Aaaaa,liatlah yura sudah sembuh Daddy,ayo Deddy belikan yura es krim"

melihat anaknya itu tengah loncat loncat di depannya hanya untuk menunjukan kalow dia sudah tidak sakit lagi

Suga hanya terkekah gemas melihat tingkah laku anaknya

Memang gadis ini seperti anak kecil saja padalah umurnya sudah meranjak 19 tahun tapi kelakuan seperti bayi berumur 2 tahun

"Tidak sayang,lihatlah wajahmu saja masih pucat"suga langsung menarik tubuh anaknya duduk kembali di pangkuannya

"Daddy selalu saja melarang yg yura mau,bukan hanya melarang Daddy juga membatasi yura berteman"ucap yura yg masih di atas pangkuan Daddynya

"Bukan seperti itu Daddy hanya_"ucapnya terpotong oleh anaknya

"Hanya melarang yura berteman dengan siapa pun,bahkan Daddy juga melarang yura memakan es krim,Daddy hanya pentingin diri Daddy sendiri"

Suga yg sendari tadi sudah menahan emosi hanya bisa diam

Suga takut jika ia membentak yura dia akan benci kepadanya

Tanpa berkata apapun suga langsung mengambil HPnya dari saku celananya

Dan langung memesankan anaknya es krim yg banyak agar anaknya puas

Dengan perasaan emosi suga tampak dingin di depan anaknya membuat anaknya merasa bersalah

"Ded_"ucapnya terhenti saat tbtb Daddynya me menurunkan tubuhnya dari pangkuannya

"Udah Daddy pesankan,makan lah yg banyak jika perlu tdk ush minum obat"ucap suga dan langsung jalan menuju kamarunya

Ucapnya terkesan menyeramkan lebih tepatnya seperti org marah

"Ded_"ucapnya terpotong lagi oleh Daddynya

"Jangan mengeluh pada Daddy jika yura merasakan sakit lagi"

Suga langsung saja masuk kamar dengan perasaan emosi,jengkel

Mana bisa anaknya yg polos bisa bicara lancang kepadanya,seakan ia tau jika suga bukan orang tua kandungnya
.
.
.
.
.
.
"Apa yura salah jika berkata seperti itu"tanya yura ke pembantu rumahnya

"Sepertinya Daddy nona hanya kesal saja kepada nona karna nona tidak menurut,nona tau kan jika tuan tidak suka di bantah"ucap pembantu yg bernama bibi lee

Ting tung

Ting tung

"Maaf non bIbi buka  pintu dulu"

"Mhh"

Yura masih saja memikirkan Daddynya yg tengah marah kepadanya

Apa yg harus dilakukan pikirnya

"Ini non es krimnya"

"Omo...banyak sekali bik"ucapnya kaget karna es krim yg di pesankan Daddynya sangat banyak

"Simpan saja di kulkas,yura sudah tidak mood memakannya"ucapnya yg langsung jalan ke arah kamar Daddynya

Yura membukak pintu kamar Daddynya dengan sangat perlahan takut jika Daddynya sedang tertidur

Tapi kenyataannya sekarang Daddynya sedang duduk di meja kerjanya dengan berkas berkas di tangannya

"Daddy"ucap yura lirih memanggi Daddynya

Tapi suga yg terasa terpangil hanya ber dehem  untuk menanggapi pangilan anaknya

"Daddy mianhe"

"Wae?"ucap suga tanpa melihat ke anaknya

"Daddy,yura minta ma_"ucapnya terpotong oleh Daddynya

"Mandilah sayang kau blm mandi"ucapnya datar kepada anaknya

"Daddy hikss apakan Daddy marah,mianhe yura salah"

"Yak,kenapa kau menangis"

Suga yg mengetahui anaknya sedang menangis langsung menatap ananknya

"Mianhe Daddy"

Suga langsung menarik pinggang anaknya agar duduk di pangkuannya

"Daddy mianhe,yura nggak akan ngulangin lagi"

"Yura janji nggak akan mbantah Daddy lagi"

Yura hanya ngangguk anguk

Suga yg di buat gemas dengan kelakuan anaknya langsung memeluknya erat

"Udah sayang jangan nangis"

"Apa Daddy masih marah"tanya yura ke Daddynya

"Enggak sayang"

Yura langsung memeluk Daddynya dan ciumin leher Daddynya

Udah jadi kebiasaan yura menciumi leher Daddynya jika sedang bermanja manjaan seperti ini

"Mandilah sayang"

"Nanti saja,yura masih males"ucap yura yg masih menciumi leher Daddynya

Mungkin leher Daddynya sudah menjadi candu baginya

"Daddy tidak suka di bantah,cepat mandilah sayang"

Yura tak menggubris ucapan Daddynya malah masih menciumi leher milik Daddynya

"Kenapa yura selalu menciumi leher Daddy" 

"Suka aja"jawabnya polos

"Mau main yg lebih menarik dari menciumi leher Daddy"tanya suga yg sudah berbafsu kepada anaknya

"Main apa Dad"

Yura memang di didik oleh suga menjadi gadis kecil yg polos dan tidak pernah bergaul dengan orang yg suga tidak kenal

Bahkan di kampus suga harus menyuruh bodygadnya untuk mengawasi anaknya agar tdk berdekatan dengan laki laki hidung belang

"Main yg tentunya kamu suka sayang,mau bermain"

"Mau Ded,tapi apakah akan ada hukuman"

Gadis ini benar benar polos sampai kepolosannya membuatnya meng iyakan ajakn yg mungkin entahlah mungkin saja ia juga bakal suka

"Tidak ada hukuman,tapi yura harus berjanji kalo yura tidak blh berteriak"

"Mmm,Nee ayo ded main"
.
.
.
.
.

.
....
.
...
. . ..
.
.
.
.
Bersambung yeyyyyyy

Vote and komen

DADDY YOONGI👑

DADDY#MIN YOONGI NCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang