Dara yang masih shock dengan kejadian tadi pun segera turun ke ruang tengah menemui Lay untuk mengajaknya pulang.
"Gimana sayang, bagus nggak?" tanya Lay ketika melihat Dara di tangga.
"Ba .. Bagus, Mas?" jawab Dara linglung.
Lay mengernyit, "Kamu kenapa, Na?"
Melihat Dara yang bergelagat aneh, Kai pun naik ke lantai 2."Kamu kenapa, sayang?" tanya Lay.
Dara memijat pelipisnya, "Nggak papa, Mas, agak pusing aja,""Yuk ke ruang kerja kamu, mas pijitin," ajak Lay. Dara hendak menolak tapi dia tidak tahu harus bagaimana.
Saat sudah di lantai 2, Lay dan Dara melihat Baekhyun keluar dari ruang kerja Dara.
"Mas Lay .."
"Gimana Baek, bagus nggak?" tanya Lay,
"Ba .. Bagus, Mas," jawab Baekhyun tergagap, Lay heran mengapa orang-orang di unit EXO berubah gagap.Jantung Baekhyun berdebar tidak karuan, apalagi saat Lay memasuki ruang kerja Dara.
"Ngapain, rek?" tanya Lay pada Sehun, Kai, dan Chanyeol."I ..ini mau main ps, Mas," sahut Kai, kebetulan di ruang kerja Dara memang dipasangi playstation. Beruntung, Chanyeol saat itu sedang menekan tombol power tivi.
Lay hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan adik-adiknya itu dan melewati mereka menuju ke ranjang yang tersedia disana.
"Hun, Mbak mu sakit loh, biasanya kamu paling care sama Diana," tutur Lay sambil memijat kepala Dara.
Chanyeol dan Kai melirik Sehun,
"Entar aja, Mas. Aku sibuk," jawab Sehun cuek.Chanyeol, Kai, dan Sehun tidak berkutik di ruang kerja Dara, mau tak mau mereka bermain playstation sungguhan.
"Kamu mau ke dokter, sayang?" tanya Lay, "Nggak, Mas paling ini cuma pusing kecapekan aja," jawab Dara lemas.
Sehun yang mendengar percakapan Lay dan Dara menoleh, namun tangan Kai segera memegang kepala Sehun dan membuatnya menghadap layar tivi.
"Pulang aja kalau gitu, yuk," usul Lay
"Jangan, Mbak Diana aku laper," rengek Sehun, "Apa sih, Hun? Manja! Masak sendiri sana, Diana lagi sakit juga." sahut Chanyeol."Iya, Mbak Diana pulang aja, lagian ini udah malem," sambung Kai.
Dara dan lay pun berpamitan pada yang lain untuk kembali ke unit mereka.
"Kamu tiduran aja, Na," titah Lay, Dara mengangguk dan merebahkan dirinya dikasur.
"Kamu kenapa, Na?" tanya Adit yang tiba-tiba muncul di pintu, "Pusing, Dit."
"Bawaan hamil kayaknya," jawab Lay."Adiiiit, sini temenin tiduuur," rengek Dara, "HEEHHH??" Adit dan Lay terkejut,
"Nggak mau sama Mas Lay," rengek Dara, Adit menoleh ke Lay yang mukanya sudah memelas."Mau deket sama Om Ajiiiittt," rengek Dara lagi, Lay hanya membuang nafas lalu pindah ke unit EXO.
"Ngapain balik lagi, Lay?" tanya Xiumin,
"Diana maunya tidur sama Adit, katanya bayinya yang pengen," sahut Lay lemas.Lay pun pergi ke ruang kerja Dara, bergabung dengan Sehun, Kai, dan Chanyeol yang bermain playstation.
"Loh, kok balik, Mas?" tanya Chanyeol,
"Diusir sama anak sendiri, katanya maunya tidur sama Om Adit," tutur Lay sambil bersandar di sofa."Emang udah berapa minggu, Mas?" tanya Sehun,
"Enam minggu katanya," kata Lay sambil keluar lagi,"Yooo, aku pingin telor dadar sama sambel bawang," tutur Lay,
Chen dan Dio menoleh, "Tumben, Mas?" tanya Dio,
"Nggak tau, lagi pingin makan telor dadar buatan kamu,""Mas Lay ngidam kali," cetus Chen.
"Iya kali, Lay," sahut Xiumin.Lay pun mengendikkan bahunya, "Wes, bikinin aku, Yo. Laper."
"Dih, nyusahin," gerutu Dio sambil menyiapkan bahan-bahan.
"Aku tidur sini yaaa," ijin Lay pada yang lain,
"Yaelah, Mas belum nikah udah diusir dari rumah," cetus Sehun sambil turun dari tangga diikuti Kai dan Chanyeol."Kamu ada masalah, Hun?" tanya Lay,
Sehun menolehpada Lay, Chanyeol dan Kai berpandangan,
"Masalah apa, Mas?" tanya Sehun.Sedangkan Baekhyun mencoba mencari jawaban dari Chanyeol dan Kai,
keduanya hanya mengendikkan bahu."Ya kali aja, dosenmu ngeselin, atau apa, kok kayaknya kamu kusut gitu," tutur Lay.
Chanyeol, Baekhyun, dan Kai menghela nafas. Mereka khawair akan terjadi pertengkaran antaar Lay dan Sehun.
"Nggak apa-apa, Mas," jawab Sehun lalu pergi ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER "YOU"
FanfictionDara, seorang gadis yang bekerja sebagai asisten Manager grup EXO menjalin cinta dengan salah satu personilnya. Namun sayang, takdir berkata lain. Dia tidak hanya kehilangan cintanya namun juga nyawanya. Ini adalah kisah yang salah.