Bab 6: Pasangan Baru

116 8 0
                                    

Happy reading:)

"Whattttt? Demi apa? Sumpah?" Teriakan menggelegar keluar dari mulut Reva, yang seketika membuat seluruh penghuni kelas menolehkan kepala ke arah meja yang berada di pojok. Dengan polosnya, gadis itu hanya memberikan cengiran khasnya.

"Eh sori, sori," Reva memelankan suaranya, tidak sekencang tadi.

Keyra, Dara, dan Sean menundukkan kepala mereka dalam-dalam, malu. Bukan temen gue, ucap mereka dalam hati. Memang temannya yang satu itu punya suara nyaring bahkan mengalahkan suara toa di masjid dan yang lebih parah nya lagi ngalahin suara ibu-ibu yang lagi qasidahan. Ckckck

"Beneran Dar? Kok lo bisa jadian sama Kak Rian si? Ceritain dong," pinta Keyra. Gadis itu tidak menyangka kalau Dara akhirnya bisa mewujudkan salah satu impiannya; jadian sama kak Rian, yang notabene-nya adalah salah satu anggota THE BROS dan most wanted di sekolah. Bisa dibilang, itu adalah salah satu bukti bahwa impian itu bisa jadi kenyataan.

"Cieee Dara, udah nggak jomblo lagi nihh," goda Sean yang seketika membuat pipi Dara memerah. Blushing.

"Oke, gue bakalan ceritain, dengerin baik-baik karena nggak ada pengulangan,"
Ungkap Dara, terdengar kekehan kecil pada akhir kalimatnya.

"Yeee, songong lo." Reva memberikan tatapan sinis. Yang hanya dibalas cengiran lebar dari gadis itu.

"Jadi gini nih, kalian tahu Kak Evan yang satu ekskul sama gue kan?" Dara mulai bercerita.

"Oh, yang anaknya tinggi terus sekelas juga sama anggota THE BROS kan?" Reva menanggapi. Memang diantara mereka berempat, Reva lah yang paling update dan tahu segala hal. Sikapnya yang humble dan mudah bergaul membuatnya memiliki banyak teman. Jadi tidak mengherankan jika ia tahu tentang gosip-gosip yang sedang menjadi trending topik di SMA Bina Nusantara.

"Nah iya, bener tuh. Awalnya gue minta kontak kak Rian ke dia. Sebenernya gue cuma iseng aja sih. Terus gue coba chat kak Rian, gue si nggak terlalu berharap dia balas chat dari gue. Kalian tahu sendiri kan kalau fansnya bejibun? Eh nggak tahunya, dia bales chat dari gue. Sumpah, gue nggak nyangka banget. Dan kalian semua tahu?" Refleks, ketiganya menggelengkan kepala serempak.

"Ternyata Kak Rian orangnya asik banget di ajak chatting. Lama-kelamaan kita telponan, video call-an. Dan sampe pada akhirnya tadi malem dia nembak gue," Dara menceritakan kronologi kedekatannya dengan salah satu most wanted SMA Bina Nusantara itu dengan muka berseri-seri dan mata yang berbinar.

"Eh, btw kalian chatting an dari kapan? Kok gue nggak tau si?" Setelah sejak tadi ia hanya diam dan mendengarkan cerita Dara, akhirnya Sean buka mulut.

"Sekitar 3 atau 4 bulan an kayaknya,"

"Terus kak Rian nembak lo kayak gimana Dar? Sumpah gue kemal nih (kepo maksimal)," Reva tidak sabar menunggu kelanjutan cerita dari temannya itu. Sedangkan yang lainnya hanya diam dan mendengarkan, sesekali ikut tersenyum dan menanggapi juga.

"Oke gue lanjut nih ya, tadi malem gue sama dia masih chatting an kayak biasa. Terus tiba-tiba dia minta gue ke luar rumah. Gue bingung kan ya? Tumben-tumbenan dia nge chat kaya gitu. Karena gue penasaran tingkat dewa, gue langsung lari ke lantai bawah, dan saat gue buka pintu Kak Rian udah ada di depan rumah gue dan lagi nyender di bagian depan mobilnya. Gue syok banget sumpah. Terus tiba-tiba dia senyum ke arah gue, terus perlahan mendekat ke gue yang masih diem di depan pintu. Saat jarak kita cuma 2 langkahan, dia jongkok di depan gue sambil nyodorin bunga. Saat itu gue nggak tahu harus bereaksi kaya apa. Seneng, kaget, terharu, pokoknya campur aduk deh," tatapan Dara menerawang mengingat kejadian tadi malam yang ia catat sebagai hari yang memorable banget.

"Dan dia bilang gini," potong Dara.

"Dar, gue tahu gue bukan orang yang romantis ,but Will you be my girlfriend?"

KeyrAndraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang