Sepuluh

199 15 2
                                    

"KAKAK nanti disana ada menara pisang?" Erland menatap Arasya yang duduk disebelahnya.

Mereka berada dalam pesawat, penerbangan menuju Inggris.

Arasya yang tadinya memandang keluar jendela, menoleh. Bibirnya tersenyum gemas. "Menara Pisa, sayang. Itu adanya di Italia, tepatnya di Roma. Jadi disana nanti, nggak ada."

Erland mengangguk. "Kalau cokelat panas, ada?"

"Ada, kenapa?"

"Nanti aku mau minum cokelat panas."

Mata Arasya memejam. Sialnya, ia membayangkan kalau yang barusan berbicara itu Arga, bukan Erland. []

HI, ARASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang