"KAKAK nanti disana ada menara pisang?" Erland menatap Arasya yang duduk disebelahnya.
Mereka berada dalam pesawat, penerbangan menuju Inggris.
Arasya yang tadinya memandang keluar jendela, menoleh. Bibirnya tersenyum gemas. "Menara Pisa, sayang. Itu adanya di Italia, tepatnya di Roma. Jadi disana nanti, nggak ada."
Erland mengangguk. "Kalau cokelat panas, ada?"
"Ada, kenapa?"
"Nanti aku mau minum cokelat panas."
Mata Arasya memejam. Sialnya, ia membayangkan kalau yang barusan berbicara itu Arga, bukan Erland. []
KAMU SEDANG MEMBACA
HI, ARASYA
Genç Kurgu[NEW VERSION] SEKUEL DARI CERITA GOODBYE ARGA. Ada hari kita sedih, ada hari kita bahagia. Itulah alasan mengapa aku yakin esok masih ada ruang untukku bahagia. @copyright2019 ; dhiyaauliahnf