Part - 6

49 23 0
                                    

Happy reading guyss

.
.
.
.

Sekarang jam menunjukan pukul 06.30 malam, Seokjin terbangun dari tidurnya dan bersiap untuk segera pergi memasak didapur.

Sebenarnya ia bisa saja membiarkan adik adiknya untuk tertidur tanpa harus membangunkannya makan malam. Tapi ia sangat menjaga kesehatan mereka, juga ia sudah paham jika adik adiknya itu akan terbangun saat tengah malam, entah itu karna laper atau memang tidak bisa tidur kembali.

Dan siapa yang akan terbebani nantinya? Tentu saja Seokjin, para adiknya itu pasti bulak balik kekamarnya serta mengganggu tidur nyenyaknya hanya untuk menanyakan keberadaan sesuatu. Aneh memang, mereka yang menaruh barangnya tetapi mereka akan lupa dan menanyakannya kepada Seokjin yang anehnya juga selalu tau.

Selain itu jika mereka terbangun saat tengah malam, mereka akan memakan makanan yang instan seperti mie dan makanan instan lainnya. Sungguh itu tidak baik untuk kesehatan mereka.

Didalam rumah besar itu masih terlihat gelap sebelum Seokjin menghidupkan lampu lampunya. Ia lalu kedapur dan menyiapkan bahan bahan yang akan ia olah.

Untuk makan malam hari ini, Seokjin berencana untuk membuat Frittata, yaitu Telor dadar khas Italia. Burrito, yaitu makanan khas Meksiko yang terdiri atas tortila dan beberapa macam daging. Ia juga memasak sosis teriyaki, ayam asam manis dan Kalguksu, mie dingin khas Korea.

Sebenarnya tujuan Seokjin memasak itu semua agar tidak terlalu ribet, karna yang penting itu rasa makanannya harus enak dan adik adiknya suka. Ia juga harus memasak lebih banyak untuk makan tujuh orang sekaligus.

Yup, itu sudah biasa bagi Seokjin, biasanya ia dibantu oleh kedua adiknya yaitu Jhope, dan Yoongi. Namun sekarang mereka berdua sepertinya sangat lelah jadi ia biarkan saja. Kadang juga jika ia malas memasak, ia akan menyuruh adiknya memesan makanan dari luar atau Yoongi dan Jhope yang menggantikannya memasak.

Seokjin mengintip keluar dapur."Aishh, belum ada yang bangun juga? Biasanya Jhope udah bangun deh, cape banget kali ya?"

Seokjin menuju ruang tengah, ia menarik nafasnya lalu berteriak."SEMUANYA BANGUNN!! WAKTUNYA MAKAN MALEM!!" teriakan Seokjin sangat kencang, sehingga siapapun yang mendengarnya akan menutup telinga mereka demi keselamatan dunia dan akhirat, Ehh.

Satu menit sesudah ia berteriak, Namjoon yang kamarnya paling dekat dengan ruang tengah langsung terbangun dan keluar dari kamar.

"Yang lain masih pada tidur atau udah bangun tapi diem dikamar??" Tanya Seokjin.

Namjoon menggisik matanya yang masih lima watt, dengan suara seraknya ia menjawab."Mana gue tau bang, gue aja baru bangun tidur, gue ke meja makan duluan ya."

"Eh jangan bentar, mending lo bangunin dulu yang lain gih nanti bareng kesananya," titah Seokjin.

"Gak tertarik gue bangunin mereka. Nyawa gue aja belum kekumpul, abang aja deh."

Seokjin menatap Namjoon yang berjalan sempoyongan menuju dapur."Hati hatii Joon, kalo nyawanya udah kekumpul rapihin makanannya diatas meja!!"

"Iyaa siappp!"

Dengan berat hati Seokjin melangkahkan kakinya kekamar Jhope yang tidak jauh dari kamar Namjoon. Ia masuk dan melihat Jhope yang masih berbaring, tidurnya sangat rapih dan tidak menyebabkan kekacauan.

SOMETHING - All Will Be EvealedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang