[FOREVER]✔

Violence

~kau adalah satu-satunya yang dapat menyelamatkan dirimu sendiri~
{

Oshino Meme}

[23.06.19]

SELEPAS Rain pergi dari ketiga preman tadi ia menghela nafas lega namun karena diri nya berlari tak karuan kini ia tak berada di jalan arah rumah nya melainkan ia memasuki gang kecil Rain mengeryit karena gelap ia tak bisa melihat jelas ke sekeliling nya cewek itu pun menelusuri gang tersebut tanpa rasa takut Rain berjalan semakin jauh ia di temani dengan suara jangkrik yang memecah kesunyian malam.

"Kok di sini sepi banget?" ucap Rain heran.

Rain tetap berjalan keinginannya untuk tahu begitu besar hingga Rain merasa ada sesuatu di depan sana namun ia di kejutkan dengan suara teriakan seseorang Rain pun bersembunyi di balik pohon besar dan melihat apa yang terjadi Rain terkejut bukan main bibir mungil nya bergetar namun segera mungkin ia membungkam nya di balik celah pohon Rain menyaksikan sesuatu yang sangat kejam itu adalah Sean dan anggota Violence lain nya mereka sedang berkelahi dan Sean berkelahi dengan brutal ini sangat mengerikan sampai-sampai kedua kaki Rain ikut bergetar Gilden terluka parah Chandra berusaha menolong anggota yang lain sementara Sean ia masih memukuli salah satu lawan nya dengan kejam ia menghabisi,menginjak Sean seperti orang yang tidak waras Eren,Mayden dan Andrian dengan susah payah menghentikan Sean yang semakin menggila sebab orang yang di habisi nya sudah sangat sekarat dan hampir mati.

Rain sangat ketakutan melihat aksi brutal Sean jika saja yang di habisi itu adalah dia maka habis lah riwayat nya dengan kaki bergetar Rain berjalan mundur ia ingin pergi secepat nya dari sini bungkusan nasi goreng nya tak ia hiraukan lagi dengan sekuat tenaga ia berlari namun Mayden mengetahui ada orang lain lagi di tempat ini.

"Woi! Siapa tuh!?" teriak Mayden menunjuk kearah Rain yang berlari.

"Jadi ada orang lain selain kita?" ucap Sean santai tak menghiraukan luka nya.

"Udah,cukup sampai di sini bisa-bisa orang itu nelfon polisi kita harus pergi dari sini," ucap Eren.

Sean masih menatap kearah Rain berlari yang sudah cukup jauh itu kemudian Sean dan anggota nya pergi meninggalkan tempat di mana mereka menumpahkan darah.

Di tempat lain Rain berlari dengan kaki gemetaran bibirnya bergumam tak beraturan ia tak memperdulikan orang-orang yang menatap nya aneh saat ini Rain sangat ketakutan akhirnya Rain sampai dirumah ia lansung berlari dan tak mengubris perkataan Winter memanggilnya Rain masuk kekamar dan mengunci pintu ia pun merebahkan diri di atas kasur dengan kaki yang masih gemetaran bayangan Sean selalu terngiang di pikiran nya bagaimana Sean menghabisi lawan nya tanpa belas kasihan sedikitpun dengan ekspresi menakutkan menyiratkan Sean adalah orang yang paling kejam Rain temui sorotan mata nya yang tajam membuat nyali Rain ciut untuk dekat lagi dengan nya.

Terdengar dari luar kamar Winter memanggil Rain namun adik nya tak kunjung membukakan pintu itu membuat Winter semakin khawatir Rain yang menyadari Winter memanggil nya segera membukakan pintu akhir nya Winter lega karena Rain ternyata tidak apa-apa namun Winter melihat raut muka adik nya yang terlihat pucat dengan darah yang sudah membeku di sudut bibirnya usaha Rain menyembunyikan rasa takut nya sia-sia Winter sangat mengenal adik nya dan jika berbohong saja Rain selalu ketahuan.

"E-ehh! Lu kenapa Rain?" ucap Winter cemas.

"R-rain gak apa-apa kak, tadi abis nonton film hantu serem banget, hehe" ucap Rain berbohong.