Turnamen (2)

68 12 0
                                    

"Acara turnamen bulanan Battle Royal secara resmi dimulai!" ucap mc tersebut ditengah panggung

Menggunakan mana miliknya membuat suara mc tersebut menggema diseluruh panggung, diikuti dengan gemuruh para penonton yang tidak sabar menanti acara dimulai.

"oke, langsung saja kita panggil nomor urut 1" teriaknya lagi

Ardan yang mendapatkan nomor urut 1 langsung pergi keatas panggung dengan memegang belati dikedua tangan dan kirinya.

Mc tersebut pergi ke tempat posnya dekat bangku penonton menjadi komentator. Disetiap luar lapangan terdapat beberapa tim kesehatan yang berjaga.

Jika dipikir - pikir arena ini mirip tenkaichi budokai ala dregenbol dan sistemnya mirip acara turnamen saat one piece di arc pulau dresrosa

"peserta pertama kita ternya dari kelas 1!, dan jika tidak salah dia adalah salah satu siswa terbaik di angkatannya!" mc tersebut mengomentari memberikan detail data diri Ardan

Ardan tidak ingin menggunakan lekuatan werewolfnya, dia hanya mengalirkan listrik dibelati miliknya dan dikakinya,

Ketika peserta nomor urut dua naik Ardan langsung melesat tanpa memberi aba aba dan menebas lehernya. Seketika itu juga peserta tersebut roboh dan terjatuh.

Tak sampai disitu Ardan mengangkat tubuh yang sudah tergeletak karena pingsan oleh serangan kejut Ardan dan melemparnya keluar Arena.

"wooooohhh!!"

"cepat sekali!"

"apa itu barusan?"

Semua penonton heboh dengan kecepatan Ardan mengalahkan lawannya. Bahkan komentatorpun tak sempat mengomentarinyadan hanya bisa takjub

Saat nomor 3 dan nomor 4 naik keatas panggung. Ardan masih dengan mudah mengalahkan mereka namun semakin lama lawannya semakin sulit.

Saat nomor ke 7 muncul dan naik keatas panggung. Ardan tiba - tiba mengeluarkan nafsu membunuhnya, udara di arena tersebut menipis. Sosok nomor 7 yang dibalut jubah dengan gambar bunga mawar hitam dipunggungnya membuat Ardan kehilangan kendali.

Ardan mengalirkan listrik keseluruh tubuhnya membuat rambut putihnya berdiri, belatinya tidak lagi dibalik. Kini Ardan menggunakan belati tersebut dengan normal.

Ardan berjalan dengan santai kehadapan nomor 7, aura membunuh Ardan terlalu mengerikan. Dia sendiri tidak tahu mendapat bakat seperti ini darimana.

"cu-cukup aku menyera-" belum sempat anggota black rose tersebut mengucapkan kekalahannya.

Sosok Ardan yang dari tadi berada didepannya menghilang dan sudah berada dibelakang tubuhnya.

"bagaimana bisa?" ucap pemuda tersebut

Srrraatt

Darah muncrat dari sekujur tubuh pria tersebut. Ardan sengaja tidak mengarahkan serangannya ke arah vital.

Walaupun ada larangan untuk membunuh lawan, tapi tidak ada larangan untuk menghilangkan anggota tubuh lawan.

Orang tersebut melihat Ardan dengan tatapan takut sekaligus benci.

"kau!... Beraninya kau!" triak orang itu  geram dan tumbang setelah beberapa saat

"akan kuhapus nama klan Black Rose dari sekolah ini!" ucap Ardan dengan nada dingin dan pergi meninggalkan anggota klan Black Rose yang sudah pingsan.

Para penonton dan komentator yang melihat kejadian tersebut, sekali lagi dibuat terdiam oleh Ardan. Jika yang pertama kali karena rasa kagum akan kemampuannya, kali ini mereka merasa takut.

Ardan : Monster AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang