Puncak

779 59 1
                                    

Hola hola:)



Betapa terkejut nya Jiyong mendapati dara tengah terbujur kaku menggigil dalam derasnya shower menghantam tubuhnya.

Segera ia Bawa dara keluar dari sana tidak lupa ia Gantikan pakaian nya.

Dara hanya diam membisu memandangi jiyong yang sibuk mengelap kepala dan bagian rangan wajahnya dengan Sapu tangan.

"Aku mau mati kenapa kau mengggalkan rencanaku! Untuk apa juga kau pulang malam ini! Siapa yang menyuruh mu melakukannya!"

Jiyong yang mendengar ocehan dara pun mulai bereaksi menumpahkan kemarahannya

"Kau gila?. Jika kau benar benar ingin mati  seharusnya kau mati di tempat lain bukan disini aku bisa saja di tuduh membunuh mu nanti nya! Kau akan merepotkan diriku! . Dara yang mendengar nya hanya bisa menatap jiyong tak percaya

"Dan lagi pula kau sedang mengandung anak ku, kau harus tau itu!"

Dara Benar benar kecewa dengan jiyong ia tak menyangka jiyong akan seperti ini.

"Kenapa kau peduli? Memang nya kau Siapa? Apa anak mu? Jangan bercanda! Aku  yang mengandung nya dia anak ku!"

Dara mengatakan nya Dengan menangis ia berteriak ia benar benar marah pada jiyong, lebih tepatnya sangat sangat kecewa. Jiyong Benar benar menghancurkan hatinya ke ruang yang terdasar!

"Aku bahkan tidak tau kesalahanku apa kali ini! Kau selalu mengabaikan ku kau bahkan tidak peduli padaku kau tidak memperdulikanku ketika aku mengajak mu mengobrol!.

Aku tidak bisa seperti ini ji! Aku tidak mau aku.. aku..-

Dara tidak melanjutkan ucapannya Terlalu menyakitkan baginya. Ia menangis sejadi jadinya sekarang Dengan Segugukan sembari menutupi wajahnya.

Jiyong hanya diam membisu melihat dara, ada rasa bersalah menyelimuti hatinya tapi ia segera menyingkirkan itu dan bergegas untuk pergi dari sana.

Namun langkah nya terhenti ketika dara memanggil nya.

"Jika kau benar benar pergi malam ini! Maka selamat tinggal dan datang besok pagi untuk mengurus mayat ku Juga bayimu!"

Jiyong Benar benar marah mendengar nya ia tidak habis pikir dara akan mengatakan hal seperti itu

"Kau pikir kau Siapa! Sudah tidak cukup berniat menggugurkan bayi itu sekarang ingin bunuh diri! Dara jika kau memang tidak ingin mempunyai bayi kau seharusnya mengatakan nya! Kau tidak perlu membuat ku jadi terlihat bodoh seperti itu! Aku benar benar...-

"Tunggu dulu ji! Apa maksud mu Dengan mencoba menggugurkan bayi? Aku tidak pernah berniat begitu... Aku..-

"Tidak pernah kau bilang?! Lalu untuk apa kau meminum obat aborsi waktu itu?! Kau pikir aku bodoh!"

"Sungguh ji aku tidak Pernah berniat begitu, aku tidak yakin tapi seseorang yang Memberi kan aku minuman dan..-

"Cukup! Aku tidak mau kau bodohi lagi!"

Jiyong melangkah pergi meninggalkan rumah dara dengan persaaan campur aduk antara rasa bersalah khawatir dan benci yang mendalam.

Sedang kan dara kebingungan apa yang di maksud oleh jiyong, apa minuman yang ia minum di jeju waktu itu merupakan obat aborsi? Apa Karena itu ia menjadi dingin pada dara? Karena mengira dara berniat menggugurkan kandungannya? . Dara mengrti sekarang. Jadi karena itu.

Dara hanya terduduk lemas sembari menatap langit Kamar nya lalu menangis segugukan malam itu benar benar mimpi buruk baginya.








Papay😁 cuma mau ngingetin tinggal 3 chapter 😁 setelah itu cerita baru🙃✋

Beautiful wife[ Complated]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang