— Doyoung Point of View —
"Nah jadi cara mancing yang bener gitu ya." Setelah tadi Om Arco menjelaskan bagaimana cara memancing yang baik dan benar, beliau memberikan gue, Jeno, dan Kane masing-masing joran atau rod miliknya.
Daritadi kita bertiga memperhatikan Om Arco bagaimana caranya memancing dengan baik dan benar. Karena selama ini gue gak pernah tau gimana caranya mancing. Selama memberikan contoh cara memancing dan di praktekan– yaitu melemparkan kailnya yang terhubung dengan benar kenur, gak butuh waktu yang lama untuk mendapatkan joran milik Om Arco bergerak, begitupun dengan reel-nya yang memutar tanpa henti.
"Nah, sekarang pasang umpannya di kail. Yang banyak kalau bisa biar ikannya pada tertarik untuk makan umpannya." Ucapnya. Udah kayak instruktur mancing aja.
Kelas memancing bersama Om Arco.
"Terus langsung di lempar aja om kalau udah?" Gue bertanya begitu gue selesai memasang umpan pada kail gue.
"Iya, langsung lempar aja. Tapi jangan jauh-jauh dulu ya lemparnya. Sedang aja."
"Sedang? Oke om!" Gue langsung melempar kailnya ke danau yang gue kira tingginya cukup dalam. Cukup untuk ikan-ikan dengan ukuran sedang sampai besar berada di wilayah itu.
"Om! Ini yang aku gimana reel-nya gerak." Kata Kane. Dia masih belum ngerti kayaknya cara mancing gimana dan apa yang harus dilakukan jika reel-nya bergerak.
"Tarik! Tarik! Kamu dapet ikannya tuh!" Ucap Om Arco dengan girang.
Dengan cepat, Kane memutar reel-nya dan terlihat ada sesuatu yang menempel di ujung kailnya. Wah, ternyata Kane mendapatkan ikan.
"Waaah Kane dapet nih. Buat makan nanti siang atau malem?"
"Malem!"
"Oke buat makan Kane nanti malem yaa." Lalu melepaskan ikan yang menyangkut di kailnya dan menaruhnya di dalam ember yang udah diisi dengan air.
Melihat Kane mendapatkan ikan, gue jadi semangat untuk memancing. Kalau Kane yang masih berumur 13 tahun aja bisa mendapatkan ikan dengan ukuran yang lumayan besar, gue juga bisa! Semangat Doyoung!
Gue nunggu lumayan lama sampai akhirnya reel gue bergerak dan dengan semangat gue memutar balik reel gue untuk melihat apa gue mendapatkan ikan atau bukan. Ternyata yes! Dapet ikan.
"Wah Doy, ikan mubara tuh! Enak kalau di bakar." Om Arco menghampiri gue dan tersenyum bangga ke gue karena berhasil memancing saat pertama kali nyoba. Fix kalau gue udah tua, gue cari ikan aja terus dijual. Gak sesulit yang gue kira memancing tuh.
"Boleh tuh om! Mantep deh." Senyuman bangga atas diri sendiri terus menghiasi wajah gue. Ya gue pantes bangga dong, gue belum pernah mancing sama sekali. Sekalinya dapet langsung lumayan gede juga. Ikan mubara lagi. Kata Om Arco, ikan jenis ini enak untuk di bakar.
"Bisa lepas ikan dari kailnya kan?" Tanyanya ke gue.
"Doyoung coba dulu om, kalau nggak bisa nanti Doyoung minta tolong Om Arco." Lalu nyengir.
Gue membawa alat pancingan yang Om Arco pinjamkan ke gue mendekati ember yang udah terisi dengan beberapa ikan yang Om Arco pancing. Sementara Jeno, dia kasian. Daritadi belum dapet ikan. Yang dia dapet itu sendal jepit atau kail yang umpannya udah hilang dimakan ikan :( tapi Jeno gak putus asa, dia akan terus mencoba sampai akhirnya dia berhasil. Kalau udah berhasil, dia bakal lebih giat lagi untuk melakukan kegiatannya.
"Om, Doyoung ke cottage dulu ya. Mau ambil minum, haus juga."
"Iya iya boleh."
Jadi tempat mancingnya ini berjarak sekitar 20 meter dari cottage-nya. Terus diatas pinggiran danaunya dibangun semacam lantai yang berbahan dasar kayu sebagai tempat untuk memancing.

KAMU SEDANG MEMBACA
Adoring Doyoung | Kim Doyoung
Fanfiction[COMPLETED] "What if we give meaning to the things that don't have meaning? We are so desperate looking for an answer until we decided to give meaning to this thing by ourselves." Start 14/04/2019 Finish 19/06/2019 #260 in ff 17/12/19 #269 in kimdoy...