"Ary" ucap Raihan, yang lain pun terkejut akan kehadirannya disini dan apa yang membuatnya ada disini
"Lu lagi ngapain sih disini?, Bukanya udah jam pulang ya?" Ucapnya kepada mereka semua yang sedang duduk di taman
"malah harusnya gue yang tanya ke lu, kenapa lu disini?" ucap Mita
"ah iya, tadi baru dari kantin, terus ketemu Mrs Senny" ucap Ary, mereka seketika terdiam dan saling tatap-tatapan satu sama lain
"Lu nggak pulang?" Ucap Mita menanyakan ke Ary, ya mereka sekarang sangat takut jika seseorang ada yang tahu kalau mereka sedang menjalankan kasus ini. Ya karena kasus ini hanya boleh dikerjakan oleh pihak polisi tapi polisinya tidak cepat mengerjakan nya, bagaimana dong?. Hmm dasar lambat
"Ah, ini baru mau pulang, lu juga kan?" Ucap Ary menanyakan kepada mereka, hanya ada keheningan, dan Raihan pun segera mencairkan suasana dan mengakhiri kecanggungan ini.
"I-ya kita mau pulang juga, kebetulan pada mau main kerumah gue" ucap Raihan dengan spontan karena tidak ada lagi yang bisa dikatakan, sedikit ceroboh.
"Ooh, gue ikut dong?" Ucap Ary
"Yah, udah cukup kendarannya, mungkin lain kali ya?" Ucap Raihan kepada Ary
"Oh ya udah gue duluan ya" ucap Ary meninggalkan mereka semua yang berada ditaman tersebut. Dan mereka yang berada ditaman melihati Ary kalau dia sudah pergi dari sekolah ini.
"Ha..." helaan nafas dari Raihan karena lega, mereka bisa terselamatkan dari situasi tersebut, ya kalau saja Raihan tidak beralasan mungkin Ary akan semakin curiga dengan kita yang beramai-ramai disini tanpa ada yang harus dilakukan, itu mungkin pikiran Ary tidak dengan mereka yang sedang berdiskusi masalah yang rahasia
"Akhirnya selesai juga, hampir aja ketauan" ucap Putri, dari tadi yang sangat tegang adalah Putri karena dia yang menyimpan data-data tersangka di dalam buku catatan yang ada digenggamannya, ya karena tadi saat Ary sedang menghampiri ke arah mereka, Putri lupa untuk cepat menaruh kedalam tas, karena kalau itu dilakukan akan ada kecurigaan dari Ary yang melihat tingkah laku yang tak biasa
"Lagi sih lu, kalau ngomong dijaga jangan asal ceplos" marah Nida kepada Khiara karena omongan yang sangat lantang tadi, ya kalau mereka ketahuan kan bisa ribet masalahnya, membuat pusing saja.
"Tau nih, Khiara" ucap Dara menatapnya dengan malas
"Ya udah sekarang kita kerumahnya Raihan" ucap Mita kepada yang lain
"Lah ini jadi seriusan?" Ucap Putri, karena dia bingung dengan ucapan Mita, kerumahnya Raihan, kirain itu hanya sebuah alasan.
"Iya lah, entar kalau ada yang minta bukti gimana, kan Ary mah mulutnya comel, udah ah ayo" ucap Mita yang langsung mengajak Nida dan Khiara untuk bangun dari duduk dan menuju pintu gerbang.
"Ini beneran Rai?" Ucap Dara
"gue nggak ikutan" ucap Raihan kepada Dara dengan sedikit mengangkat tangannya yang bertanda menyerah
"Hmm, capek deh" ucap Putri sambil memutarkan matanya malas
Mereka pun berjalan menuju pintu gerbang dan memesan Go car untuk menuju kerumahnya Raihan, ya rumahnya cukup jauh jadi harus memakai transportasi umum seperti Go car.
---------------------
__________________
---------------------
__________________"Fi?" Ucap Firly yang sedang duduk disofa yang ada dikamarnya
"Napa?" Jawab Fio yang sedang asik men-scroll Instagram diponselnya sambil berbaring ditempat tidur Firly
"Lu ngerasa ini ada yang salah nggak sih?" Ucap Firly kepada Fio tentang kejadian yang beberapa Minggu terakhir ini terjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
victim of murder
Mistério / Suspense10 korban pembunuhan ditemukan disekolah, berbagai macam kasus yang ditangani, ternyata.....