kedelapan

1.3K 178 6
                                    

Saat kenal dengan Jinhwan, Yeri dan Jinhwan seringkali saling mengirim chat. Semakin sini hubungan mereka pun semakin dekat. Alasan kuat Yeri menerima kemauan Jungkook untuk berhenti membimbingnya tidak lain adalah Jinhwan. Jinhwan pun pernah menawarkan kalau ia bisa membimbingnya belajar. Yeri rasa, Jinhwan bisa membimbingnya dengan baik tidak hanya Jungkook saja yang bisa.

Yeri tipikal orang yang gampang akrab dengan orang lain, seperti dengan Jinhwan saat ini. Padahal mereka baru saja kenal beberapa hari. Namun Yeri dibuat nyaman oleh lelaki itu. Dengan banyak perlakuan manisnya terhadap Yeri, membuat Yeri si gadis manja ini mudah luluh.

Namun tak bisa dipungkiri, Yeri jadi merindukan sosok Jungkook yang menyebalkan. Saat pertemuan di kantin sekolah tadi siang sebenarnya Yeri merasa sangat canggung. Ia berusaha tak terlihat canggung, kalau saja canggung makin terlihat jelas kalau Yeri itu merindukan sosok Jungkook. Selain manja dan childish Yeri juga gengsian orangnya.

Tapi Yeri sekarang tidak tahu dengan perasaannya, perasaannya itu sekarang bagaikan dua coklat mahal yang sama-sama enak, dan Yeri pengen keduanya, kalian mengerti kan?

"Heh ngelamunin apa?" Yeri langsung saja mengerjapkan matanya beberapa kali, dia menggeleng kenapa dia tiba-tiba memikirkan Jungkook.

"Kamu ngantuk?" Yeri menggeleng lalu nyengir di hadapan jinhwan. "Kak kenapa ya kita tiba-tiba akrab?" pertanyaan polos itu tiba-tiba lolos begitu saja dari bibir Yeri. Jinhwan menautkan alisnya bingung lalu terkekeh.

"Karena apa ya?" Yeri menunggu jawaban Jinhwan dengan antusias. "Takdir deh kayaknya" jawab Jinhwan, sedangkan Yeri tertawa kecil mendengar jawaban konyol dari Jinhwan.

"Kak, Yeri mau nanya sama Kak Jinhwan" Jinhwan menoleh menatap wajah Yeri yang polos itu. "Kakak kok bisa kenal aku sih?"

Jinhwan tertawa sebentar lalu ia menceritakan cerita masa kecilnya yang bertemu dengan sosok gadis kecil yang memberikan sapu tangan bergambar unicorn kepadanya dengan polos dan menemaninya sampai Jinhwan berhenti menangis.

"Kak kok kayak kenal ya ceritanya" Yeri terlihat sedang berfikir, ia benar-benar ingat saat itu ia berumur kurang lebih enam tahun. Dan sapu tangan unicorn kesayangannya hilang, dan ia baru ingat—

"–kak Jinhwan laki-laki yang nangis di taman? hahahaha" Yeri tertawa terbahak-bahak. Dirinya tidak menyangka, wah dunia sempit sekali. Ia ingat saat itu Yeri masih kecil lalu ibunya menyuruhnya menghampiri seorang anak laki-laki yang menangis duduk di bangku taman.

Jinhwan tersenyum senang, akhirnya Yeri mengetahui hal itu. Ia tidak perlu-perlu memberitahu lagi secara detail, dan yang paling penting Jinhwan senang Yeri mengingat hal itu.

Jinhwan menceritakan kalau ia suka sekali membuntuti Yeri kemanapun pergi. Hingga Jinhwan pindah ke Amerika karena orangtuanya memiliki urusan bisnis disana, dan kembali ke kota asalnya mencari sosok Yeri. Untung saja Jinhwan memiliki teman yang mengenal sosok Yeri, yaitu Hanbin sehingga memudahkan ia mengenal dan bertemu Yeri lebih dekat.

"Astaga kak gak nyangka! terharu deh!" Yeri menangis terharu sambil sesekali tertawa, Jinhwan gemas rasanya melihat reaksi Yeri itu. Jinhwan kini lega menceritakan semuanya, Yeri sudah mengetahui dirinya. Tinggal bagaimana urusan perasaan Yeri padanya.

°°°

Jungkook menutupi wajahnya dengan masker ketika akan pulang ke rumahnya. Ia takut ibunya melihat wajah nya yang terluka, Jungkook tidak mau membuat ibunya khawatir.

Untung saja saat ini rumah sudah sepi, sepertinya ibunya sudah tertidur. Jungkook menuju kamarnya dan merebahkan diri di kasur. Ia melepas maskernya dan meletakkannya di atas nakas beserta tas sekolah yang ia lempar asal begitu saja.

childish - jungri✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang