Part 2

322 46 4
                                    

"Kau tahu kan yang kau tabrak tadi jungkook?" Tanya Aery.

"Nae, aku tahu.Emangnya kenapa?" Jawabku santai.

"Aigoo!! Apa kau tahu, setiap orang yang bermasalah dengan jungkook, pasti masalahnya panjang lebar" Jelas Aery.

Dengan santai aku menjawab "Ya sudahlah, apa mau dibuat, terserah dia saja, I don't Care, yang penting aku sudah minta maaf padanya,"

"Aissh, jinjja! Terserahlah, tapi aku tetap di pihak mu" Jawab Aery sambil tersenyum.

Saat sepulang dari kampus, aku dan Aery langsung pergi ke Cafe tempat kami bekerja. Ketika aku sedang termenung di meja utama. Ketika seseorang memanggil "Pelayan" panggil seorang laki- laki yang duduk du dekat jendela.

"Nae, sebentar" Jawabku ramah. Aku berjalan menghampirinya.

"Selamat sore, ada yang bisa saya bantu?" Tanyaku kepada kedua pria itu.

"Aku mau pesan ice cappuccino" Jawab salah seorang pria itu.

"Kau bukannya tadi yang menabrakku di kampus" Tanyanya Cha  Si Ah.

Aku terkejut mendengar pertanyaan itu. Aku sudah menebak sepertinya aku mengenal kedua pria ini. Dan ternyata tebakanku tepat. Mereka adalah jungkook dan jimin.

"Hmm, iya aku kan sudah bilang aku minta maaf padamu, sekali lagi aku minta maaf." jawabku ramah.

"Kenapa kau bisa ada di sini? kau bekerja di dini? apa kau pelayan baru di sini? Aku tidak nyaman di sini. Di mana manager kalian? Eodie isseoyo? Tolong pecat dia! Ini adalah Cafe favoriteku." Jelasnya penuh emosi.

"Jungkook kau harus tenang dulu, ini kan tempat umum, kau bisa mengganggu pelayan lain disini, lagi pula kau tidak bisa seenaknya memecatnya." Jelas jimin.

Mencoba menenangkan suasana Cafe.

"Jadi kau membelanya ketimbang aku sahabatmu"

"Aniyeo! Bukan begitu, tenangkan dulu dirimu" Ketus jimin.

"Maaf, ini manager kami. Kata salah satu pelayan yang lain.

"Maaf apa anda mencari saya" kata seorang wanita itu dengan ramah.

"Iya, saya mencari anda, anda manager Cafe ini kan?"

"Benar saya managernya sekaligus pemilik Cafe ini. Maaf sebelumnya, sebenarnya ini ada apa ya?"

"Okay, bagus kalau begitu. Saya tidak nyaman dengan gadis ini. Saya mohon, Tolong pecat dia sekarang juga!"

"Kenapa harus saya memecatnya, apa salahnya? Saya sudah tahu semuanya. Saya rasa saya tidak perlu memecat keponakan saya sendiri, karena dia memang tidak bersalah" Jelas wanita itu.

"Keponakan anda? asal anda tahu, dia tidak sopan dengan saya!"

Dengan kesal! Jungkook langsung meninggalkan Cafe dan jimin.

"Saya minta maaf atas kesalah pahaman ini" kata Aery ramah.

"Nae, gwaencana" Jawabku ramah.

"Gomabseumnida" balasannya sopan.

Ketika aku menuju pulang, aku sempat terbayangkan betepa buruknya yang terjadi padaku hari ini. Ketika di tengah perjalanan, aku melihat ada sebuah kecelakaan di hadapanku. Dan penuh rasa penasaran aku menghampiri kejadian itu, lau aku melihat seorang pria yang tidak sadarkan diri. Aku sangat terjejut saat melihat pria itu, ternyata ia adalah jungkook. Dengan rasa khawatir aku takut, aku berusaha aku menghubungi rumah sakit, park jimin dan Aery menghampiriku.

"Sebenarnya, apa yang terjadi. Tanya Jimin khawatir.

"Menurut saksi yang melihat kejadian itu, Jungkook ditabrak oleh mobil yang arah berlawanan dengannya" Jawabku sambil terseduh-seduh.

Tak lama kemudian keluarlah dokter, dan menjelaskan bahwa jungkook tidak apa-apa, tetapi dia harus banyak beristirahat karena ada sedikit cedera di bagian tangan dan kakinya. Dan dia besok sudah boleh pulang. Kemudian aku, Aery dan Jimin masuk ke ruangan dimana jungkook dirawat.

"Syukurlah kalau kau tidak apa-apa, jujur aku sangat khawatir" jelas Jimin. Jungkook hanya tertawa kecil.

"Kau tahu, yang menyelamatkan nyawamu tadi itu ialah gadis yang menabrakmu di kampus dan kau tahu dia sangat khawatir dengan keadaan mu" Jelas Jimin.

"jinjja, kau jangan bercanda. Tapi jika itu benar, aku sangat berterimakasih dan jujur aku tidak apa-apa, jadi tidak usah khawatir" Jawabnya ramah sambil tersenyum.

Dalam hati aku berkata "Sikap dia kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya dia kecelakaan, apa dia geger otak? Ah, mana mungkin, dokter bilag dia baik-baik saja. Hmm, senymnya manis juga. Aku rasa aku menyukainya. Aisshhh, pikiran apasih loh jihyo, jangan menghayal deh loh, jangan sampe!"

"Hmm iya, tapi apa kau yakin kau tidak apa-apa? Apa tidak ada yang sakit?" tanyaku ramah.

"Tidak, aku yakin itu" jawabnya singkat.

Keesokan harinya, aku bergegas pergi kerumah sakit untuk menjemput jungkook, tetapi saat dalam perjalanan, tiba-tiba Aery mengirim pesan sebuah alamat dan dia menyuruhku untuk menemuiku disana. Kemudia aku langsung menuju kesana, aku terkejut saat aku melihat alamat yang dikirim oleh Aery ialah alamat Restaurant yang sangat mewah di dekat pusat kota seoul. Kemudian aku mengikuti semua clue dari Aery.

Kemudian aku naik ke roof top. Dan aku sangat terkejut ketika melihat jungkook yang stand by berdiri di hadapanku dengan seikat bunga mawar dan ada sebuah neon box yang bertulisan "Sarangheo jihyo" dan kemudian diputar lagu "Stay With Me" Ost Gobli, yaitu lagu dan sekaligus drama favoriteku. Aku tidak menyangka semua ini terjadi padaku dengan begitu cepat. Dan aku tidak menyangka, bagaimana bisa dia tahu lagu dan drama favoriteku?. Dan kemudian ia mulai mengungkapkan perasaanya kepadaku.

"Jihyo, aku rasa semenjak aku bertengkar denganmu saat di Cafe kemarin, sepertinya aku mulai menyukaimu, dan kau kemarin sudah menyelamatkan nyawaku. Jadi aku pikir kau sebenarnya adalah wanita yang baik. Entah bagaimana aku dengan cepat tertarik dengan pesonamu. Padahal aku sangat begitu jahat padamu. Maafkan aku, tanpa berpikir panjang aku rasa kau orang yang tepat untukku dan aku memutuskan untuk mengungkapkan perasaanku padamu hari ini" jelasnya penuh keikhlasan.

Dengan rasa kaget yang luar biasa aku menjawab "Aku tidak menyangka kau menyukaiku, dan aku tidak menyangka bahwa kalau kau adalah orang yang sangat baik, ramah bahkan juga romantis. Dan itu semua diluar dugaanku. Aku minta maaf atas penilaianku yang buruk terhadapmu."

"Hmm Gwancana, jadi gimana? Apa kau mau mejadi kekasihku?" Tanyanya penuh bahagia.

"Nae, tentu" jawabku sambil mengangguk.

"Huaa, ternyata kalian cocok juga ya" goda Jimin.

"Iya mereka memang cocok" Sambung Aery.

Akhirnya mereka pun menjalin hubungan sepasang kekasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang