⚠⚠WARNING⚠⚠⚠
✅21++++✅
"Anda tau tuan? Bahkan saya tidak ingin berada disini, semua ini terlihat sangat megah memang bahkan semua orang mungkin menginginkannya-
"-tapi mereka hanya tidak tau siapa penghuni rumah ini sebenarnya. Bahkan mimpi dan harap...
-jika saja melepas rasa semudah daun jatuh di musim gugur, pasti rasanya sekarang jauh lebih ringan dalam melangkah-
****
Sasha melihat pantulan dirinya di cermin dengan balutan dress putih longgar diatas lutut. Memeprlihatkan kaki jenjangnya yang mulus tanpa cela. Perutnya juga terlihat sedikit bulat di usia kandungannya yang menginjak tiga bulan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kamu akan selalu merindukan ayahmu huh?" tanyanya menunduk dengan mengusap perutnya.
Sebulan lebih sudah Sasha pergi dari Iqbaal, selama itu pula tiada hari tanpa memikirkan suaminya, dia merindukan suaminya setiap saat, bahkan hampir setiap malam dia menangis menahan rindu yang amat sangat menyiksanya.
"Sudah siap Sunshine?" teriakan lelaki dari balik pintu membuyarkan lamunannya.
Sasha tak berniat menjawab, dia mengambil tas slempangnya dan segera memakai jaket kulitnya untuk menghangatkan tubuhnya dari cuaca dingin diluar.
Sasha berjalan ke arah pintu dan membukanya, disana sudah menunggu pria tampan yang usianya terpaut sekitar 4 tahun darinya tengah berdiri dengan sweater navy yang dipadukan dengan celana jeans yang terlihat santai namun tetap tampan dengan pesona yang dimilikinya.
"Pergi sekarang?" tanyanya dan hanya dijawab dengan anggukan oleh Sasha dengan senyum lebarnya.
Beberapa saat kemudian
"Apa kau menyukainya sunshine?" tanya lelaki tersebut.
"Iya Nick, aku menyukainya disini juga sangat indah, lihatlah london eye yang berputar diatas sungai Thames tersebut dengan kilauan cahayanya yang indah, rasanya aku seperti berkencan saja denganmu," jawab Sasha kepada pemuda yang bernama Nicholas tersebut. Dan Sasha tertawa kecil dengan ucapannya barusan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
