rokok

25 2 3
                                    

Rokok,

Jadi hal yang sudah biasa ada di antara jemari mahasiswa teknik itu.

Kata Senja, sesak asap rokok itu bisa tutupi sesak lainnya.

Contohnya?

Masalah hati.

" matiin dulu rokokmu!"

" ada apa? Langsung aja?" Senja sedang nggak ingin bermain retorika bersama laki-laki di depannya, yang jelas Senja tahu bahwa dia benci asap rokok. Meski faktanya dia juga perokok aktif.

" lo mau mati perlahan karena ngerokok sambil ngomong!"

" boleh, lagian aku nggak buru-buru..." senja tertawa, pelan, namun geli.

Arca menatap sekeliling, khawatir ada yang lihat.

" cepet kamu ngomong, aku nggak punya banyak waktu..." Senja akhirnya mengalah, menginjak putung rokok yang tinggal separuh dan meluruskan atensinya pada laki-laki yang lebih tinggi.

" kamu nggak lagi pura-purakan?"

Senja memutar bola matanya, " pointnya aja, Arca!"

" adekku.."

Senja hela nafas, ia tau dari awal bahwa topik ini akan segera hadir diantara mereka " aku nggak sepicik itu..."

" nja, tolong, terlalu jelas kalau aku harus diam... Dia adikku..." rupanya Arca masih ingin bicara baik-baik, pun Senja nggak berniat mengawali sebuah lomba argumen.

" meski kita pernah punya hubungan dosa itu, Arca... Aku nggak pernah sekalipun punya niat balas sakit hati dengan hal sekonyol ini. Aku bahkan doa, supaya kamu dan Leya bahagia..." Senja kebawa emosi,

Tapi di telinga Arca, Senja hanya berkilah.

Dulu,

Pernah, keduanya punya anomali yang berbeda dari kebanyakan teman sesama laki-laki. Tapi, itu cuma kesenangan sesaat pikir Arca dan dia berhenti, tanpa pernah memberi Senja kata.

Senja, sakit hati? Tentu saja, tapi dia tetap laki-laki, dia melupakan segala perkara yang telah disepakati di ujung hari bersama Arca sebagai sebuah kesalahan.

Tapi siapa yang tau, kalau akhirnya Senja tajuh cinta pada adik Chanyeol Arcadean. Senja tidak mengerti kenapa hidupnya selucu ini, berputar pada adik dan kakak itu.

" kamu boleh injak kepalaku kalau ini cuma permainan. Tapi sayangnya aku gak suka main-main. Termasuk saat aku dan kamu pernah jadi kita..."

Arca diam, merasa jadi laki-laki paling berdoaa. Chanyeol kira, Senja berfikir sepertinya, bahwa itu semua hanyalah sebuah kesalahan. Tapi dia dibuat berfikir ulang, pernah begitu mengenal Senja, tapi dia lupa bahwa Senja adalah laki-laki yang berbeda.

Mungkin,

Dulu,

Itu yang pernah membuat seorang Chanyeol Arcadean jatuh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Petrichor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang