Suasana yang cerah di siang hari. Terik matahari menusuk kulit dongpyo yang putih dan mulus terawat bersih. Dongpyo sedang berjalan di trotoar sambil menenteng plastik yang berisi dua kotak ayam goreng keju. Dongpyo bersenandung sesekali. Wajahnya tampak cerah tiap kali ia membeli sesuatu, apapun itu.Dongpyo berdiri tepat didepan gerbang rumah besar berwarna coklat dan abu abu yang mendominasi dinding rumah itu. Dongpyo menaikkan tangannya mengetuk gerbang coklat berkayu itu sebanyak 3 kali. Sudah ke-enam kalinya ia mengetuk. Namun nihil, belum ada yang membuka gerbang itu.
Ketika ia ingin mengetuk gerbang kayu itu lagi. Gerbang kayu itu terbuka. Menampilkan sesosok lelaki tampan memiliki hidung yang mancung, bibir lembab berwarna merah muda, sedikit tinggi dari dongpyo, dan berambut merah sedang tersenyum kepada dongpyo.
"Annyeong eunsang," sapa dongpyo kepada lelaki dihadapannya yang ternyata adalah eunsang sahabatnya.
"Hmm, kenapa ga pencet bel aja? Kan kalo digedor gerbangnya takut ga kedengeran, nanti kamu malah nunggu berdiri disni panas panas," ujar eunsang dengan wajah sedikit khawatir.
Sedangkan dongpyo yang mendengarnya. Menoleh kearah bel yang berada tepat di samping gerbang itu. Selanjutnya dongpyo cengar cengir, ia lupa jika dirumah ini ada bel nya yang suaranya berbunyi dari dalam rumah sehingga orang dalam rumah itu mendengar.
"Maafkan aku, aku sangat lupa jika ada bel," ucapnya yang seketika menunduk cemberut. Dongpyo merasa bersalah karena ia tidak memencet bel itu, malah menggedor gerbang coklat yang membuat warga sekitar yang lewat merasa risi. Dongpyo juga jadi tak enak hati dengan eunsang.
Hening seketika. Eunsang melihat dongpyo yang munuduk memperlihatkan sepatu putih biru nya sedang bermain kecil. Karena kasian melihat dongpyo yang kepanasan akhirnya eunsang mengajak dongpyo masuk kedalam.
"Sudahlah aku mengerti, mending kita masuk saja. Sepertinya kau membawakan sesuatu untukku," ujar eunsang sambil melihat kantong plastik yang berisi 2 kotak. Eunsang tau itu adalah ayam goreng keju kesukaannya, dongpyo membeli itu untuknya special. Karena ia membelinya 2 kotak. Sedangkan 1 kotak berisi 6 potong ayam. Selanjutnya eunsang menarik tangan dongpyo agar masuk kedalam rumahnya. Dongpyo pun pasrah ikut masuk kedalam rumah eunsang, karena ia sedari tadi sudah lelah panas panasan jauh jauh tempat hanya ingin membelikan eunsang makanan favnya.
EUNPYO
Dongpyo duduk di salah satu sofa empuk berwarna hijau muda itu. Ia melihat sekeliling ruangan besar itu. Dindingnya yang berwarna hitam, krem, dan abu abu. Ruang tamu ini sangatlah rapi. Meja tersusun rapi, tv berwarna hitam bertengger sempurna di atas meja cokelat itu. Pandangan dongpyo beralih ke sebuah foto. Foto itu menunjukkan eunsang yang memakai kemeja putih dan jas biru bertuliskan Sekolah Produce disamping kiri atas dekat dengan dada.
Tiba tiba eunsang datang dari belakang membawakan minuman segar dan ayam goreng yang tadi dibelikan dongpyo. "Makasih ya pyo udah beliin ayam goreng keju buat aku," ucapnya berterimakasih. "Iya sama sama eunsang," jawab dongpyo. Dilihat dari pandangan eunsang, dongpyo tersenyum manis sehingga matanya menyipit menjadi garis. Terlihat lucu. Eunsang pun terkekeh dan mengambil sepotong ayam untuk dimakan.
"Wahhh kamu beli ditempat yang dekat rumah pak lele ya pyo?" Tanya eunsang. Karena terkejut dengan rasa nya yang mirip dengan yang setiap ia makan di deket rumah pak lele.
"Iya hehehe, soalnya kemaren aku tanya sama kak sihoon di sekolah pas pulang, 'ayam goreng keju favoritnya baby dimana?' Gituu," ujar dongpyo sambil mengingat kemaren saat ia bertanya pada sihoon, kaka kelasnya yang dekat dengan eunsang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eunpyo | Eunsang X Dongpyo
FanfictionEunpyo adalah nama andalan Eunsang dan Dongpyo. Mereka bersahabat sedari kecil. Mempunyai cita cita yang sama dan berupaya mengejar nya bersama sama. Apakah akan terjadi? Didalam hidup mereka berdua datang lah masalah yang membuat mereka jatuh cinta...