K.O One (HunHan TAMAT)

K.O One | 1. Xi Luhan

"Kau siapa?"

Begitu Xi Luhan mengatakan itu, orang yang berdiri di depannya merasa tersentak dan segera berlari ke arah pintu untuk berteriak, "Dokter, Dokter! Tuan muda saya sepertinya ada masalah dengan otaknya!"

"Tuan muda?" Xi Luhan menyadari ada sesuatu yang salah dan mengerutkan kening.

Sesuatu seperti menyeruak, mencoba masuk ke dalam otaknya. Dia menggelengkan kepalanya yang terasa sakit dan dengan bingung melihat dirinya di depan cermin besar.

Pantulan cermin memperlihatkan seorang pria muda. Dia tinggi, langsing, dan sekisar berumur tujuh belas tahun. Dia memiliki mata coklat indah.

Sosoknya lembut dan tampan tetapi dia bukan laki-laki. Kulitnya sempurna. Itu seperti porselen dan benar-benar menajubkan. Rambut coklat madu yang berantakan itu tidak membuatnya tampak kampungan sama sekali, Sebaliknya ia nampak seperti temperamen mewah dan membuatnya seperti pangeran di kerajaan Vampir.

Telinga kiri pemuda itu memiliki tindik hitam yang memancarkan sikap arogan, liar, dan, tampan!
Siapa pun yang melihat pria muda ini untuk pertama kalinya akan memikirkan hal yang sama.

Jika Xi Luhan tidak tahu bahwa dia adalah seorang gadis, dia bahkan akan berpikir bahwa yang berada di dalam cermin adalah laki-laki. Namun, dia jelas tidak peduli.

Xi Luhan melihat dirinya di dalam cermin kemudian menutup matanya. Dia membukanya setelah beberapa detik. Sesuatu yang sangat misterius muncul dalam sorot matanya.

"Tuan muda!" Orang yang baru saja keluar kembali dengan membawa seorang dokter. "Cepat, lihat Tuan muda saya. Lihat apakah otaknya benar-benar bermasalah!"

Dokter menggunakan lampu medis untuk memeriksa mata Xi Luhan.
Xi Luhan duduk tanpa emosi, dan dia tidak melawan.

Dia secara perlahan melihat kilasan-kilasan adegan non-stop melalui otaknya. Ia mulai mengingat kembali siapa dirinya.

Namanya Xi Luhan, lahir dari keluarga bermarga Xi. Dia perempuan, tetapi Ibunya membesarkannya seperti anak laki-laki.
Dia orang yang sedikit tidak sopan, suka mengejar laki-laki dan seluruh teman sekolahnya menjulukinya sebagai laki-laki gay yang menjijikkan. Oleh karena itu, seseorang memukulinya sampai babak belur dan masuk rumah sakit.

Setelah Xi Luhan mengingat semuanya, dia memijit kepalanya yang mendadak sakit.
Masuk rumah sakit dengan seluruh tubuhnya dipukuli tanpa ampun hanya gara-gara ia dianggap gay? Sungguh, itu agak lucu.

Xi Luhan sebenarnya tertawa terbahak-bahak, tapi matanya masih memancarkan aura dingin. Sekilas ada jejak kejahatan di matanya yang coklat pekat.

"Tuan muda?" Heechul menatapnya dengan bingung.

Xi Luhan kembali menatapnya linglung. Kemudian, dia mengangkat tangannya untuk mendorong rambut coklat madunya ke belakang, menunjukkan wajah iblisnya yang sempurna.